Polisikan Prabowo Sebarkan Hoaks Ratna Sarumpaet, Farhat Diperiksa Polda Metro
Merdeka.com - Saat kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet muncul, sejumlah politikus juga dilaporkan karena diduga ikut menyebarkan kabar bohong tersebut. Salah satu pihak yang dilaporkan adalah Prabowo Subianto. Laporan tersebut saat ini masih ditangani Polda Metro Jaya.
Pelapor, Farhat Abbas kembali diklarifikasi atas laporan tersebut. Pengacara kondang ini mendatangi Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (23/4).
"Hari ini kita diminta klarifikasi kasus (pelaporan) Prabowo Subianto, kita yang melaporkan," kata Farhat.
-
Siapa ajudan Prabowo yang jadi sorotan? Teddy adalah ajudan pribadi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
-
Siapa ajudan Prabowo yang sedang jadi sorotan? Rizky Irmansyah, ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki tubuh yang tinggi tegap dan diisukan memiliki masalah dengan Nikita Mirzani
-
Siapa yang mendapatkan peringatan Prabowo? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
-
Apa yang diributkan soal ajudan Prabowo? Salah satunya karena polemik sang ajudan Mayor Teddy yang berada dalam barisan tim kampanye Prabowo saat debat capres perdana.
Selain Prabowo, Farhat juga melaporkan Fadli Zon, Arief Pouyono, Nanik S Deyang, Eggi Sudjana dan beberapa politikus lainnya. Saat kasus Ratna muncul, Prabowo dan jajarannya menggelar jumpa pers di rumahnya menyayangkan penganiayaan yang menimpa Ratna.
Farhat menyampaikan, polisi mengklarifikasi empat orang terkait laporannya tersebut yang merupakan saksi-saksi yang disiapkan pihaknya. Namun dia belum mengetahui apakah semuanya memenuhi panggilan polisi atau tidak. Harapannya setelah saksi dari pihaknya dihadirkan, penyidik memanggil terlapor yaitu Prabowo Subianto.
"Kita mau setelah kita, Prabowo dipanggil," ujarnya.
Farhat mengatakan, ini adalah klarifikasi kedua sejak kasus ini dilaporkan pada 2018.
"Ini klarifikasi kedua karena Ratna sudah P21 dan proses sidang tinggal vonis. Mungkin ada bukti-bukti mengungkapkan bahwa itu terjadi sistematis dan direncanakan oleh orang-orang ini untuk kepentingan pribadi," jelasnya.
"Kabar bohong, berita bohong, penyebaran karena mereka selalu mengaitkan ini dengan Pilpres seolah-olah ini akibat rezim, padahal mereka buat sendiri," lanjutnya.
Masyarakat, kata Farhat, harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dia pun berharap sejumlah pihak yang terlibat dalam penyebaran hoaks ini harus dihukum dan mendapat efek jera.
"Jadi orang-orang harus menggunakan kebebasan berbicara yang tanggung jawab. Kalau misalnya enggak tanggung jawab termasuk kalau dia ngaku menang padahal dia enggak menang, termasuk dia ngaku Ratna Sarumpaet dianiaya, padahal tidak. Kalau dibiasakan, dilupakan, dia akan mengulangi. Tapi kalau diberi efek jera saya yakin tidak akan terjadi lagi kebohongan itu," kata Farhat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan Prabowo Mania akan melaporkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud akan memberikan bantuan hukum kepada Palti Hutabarat.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPalti Hutabarat ditangkap polisi dan jadi tersangka kasus penyebaran informasi
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSebelum gabung sebagai relawan Ganjar, Palti merupakan relawan Pro Jokowi
Baca SelengkapnyaPalti terancam hukuman kurungan selama 12 tahun akibat unggahannya tersebut.
Baca SelengkapnyaKomandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengutuk keras hoaks yang terus diarahkan ke Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPalti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaRonny Talapessy meminta masyarakat melaporkan jika terjadi pengrusakan
Baca SelengkapnyaFadil menantang Aiman untuk datang ke Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya