Polres & Forkompimda Trenggalek Gelar Vaksinasi Massal Berhadiah Ayam & Kambing
Merdeka.com - Berbagai upaya untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 dan menghadapi pandemi Covid-19 terus digencarkan oleh Polres Trenggalek berkolaborasi dengan solid bersama Forkopimda.
Salah satunya yakni dengan mengadakan gebyar vaksinasi Covid-19 berhadiah kambing yang juga merupakan bagian dari sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.
"Yang bisa dilakukan langkah-langkah selamatkan dari risiko, yaitu menjaga masyarakat jangan sampai tertular, mencegah laju penularan, kecepatan mengetahui kasus positif atau tidak, dan dilakukan vaksinasi," ujar Kapolri Jendral Listyo Sigit dalam kesempatan beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang menyumbangkan gulai kambing? Puluhan donatur yang berasal dari berbagai daerah, bahkan mancanegara termasuk dari Malaysia, harus mengantre mendapatkan bagian berdonasi.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Kenapa Atta membagikan daging kambing akikah? Setelah Atta menyembelih kambing akikah, dia berdoa dan bersiap untuk membagikan daging kambing dengan sukacita. 7
-
Dimana kambing itu berada? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Apa yang diberikan kepada pemenang lomba 17 Agustus? Biasanya pemenang lomba akan diberikan apresiasi. Mulai dari hadiah hingga diberikan piagam penghargaan.
-
Siapa yang memberikan hadiah? Bagaimana tidak, si kecil yang menggemaskan secara luar biasa dapat hadir ke dunia melalui takdir yang telah digariskan. Tanpa campur tangan Allah, maka para bayi pun tak akan bisa berada di pelukan setiap orang tua.
Menurut Kapolri, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) setempat harus bergerak cepat memaksimalkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment.
Selain itu 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi juga harus dioptimalkan.
Polres Trenggalek bersama forkompimda menginisiasi Vaksinasi Massal Sebagai bentuk soliditas forkompimda atasi pandemi dimana wilayah Trenggalek menurut data terakhir BNPB Situasi Covid-19 Jawa Timur di zona oranye dengan resiko 2,19 persen terdampak positif. Angka ini membuat Trenggalek bertetangga dengan Ponorogo di zona merah dengan 1.77 terdampak positif.
Guna memaksimalkan penanganan pandemi, Presiden RI Jokowi Widodo telah menargetkan satu juta vaksinasi per hari. Suksesi vaksinasi tidak bisa dikerjakan sendirian oleh otoritas kesehatan mengingat keterbatasan tenaga kesehatan maupun vaksinator.
Oleh sebab itu, Soliditas TNI-Polri dan pemerintah kabupaten turut ambil bagian mensukseskan program vaksinasi tersebut. Wujud nyatanya adalah pelaksanaan vaksinasi massal oleh Forkompimda Trenggalek. Kegiatan ini juga didukung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.
Mendasari hal tersebut, Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, Bupati Gus Ipin Dandim Letkol Arh Samson dan Kejari Ibu Darfiah menginisiasi vaksinasi massal bertajuk 'Gebyar 1500 Vaksinasi Massal' yang digelar serentak di tiga lokasi sekaligus yakni Pasar Pon Trenggalek, Pasar Bendorejo dan Lapangan Parkir wisata 360 Watulimo.
Uniknya, peserta vaksinasi berkesempatan meraih hadiah berupa 20 kambing dan 50 ekor ayam. Hal ini dilakukan untuk menarik minat masyarakat agar mau dan berkenan mengikuti vaksinasi sehingga memiliki kekebalan tubuh dan tidak mudah terpapar Covid-19.
"Iya benar, Gebyar vaksinasi massal dilaksanakan hari ini (24 Juni 2021) oleh Forkompimda Trenggalek didukung oleh Bapak Kapolda Jawa timur mulai pukul 08.00 sampai dengan 12.00 Wib sekaligus menyambut HUT ke-75 Bhayangkara," ujar AKBP Dwiasi Wiyatputera, Kamis (24/6).
Dalam vaksinasi yang terselenggara atas kerjasama Polda Jatim, Polres Trenggalek dan Dinkes Kabupaten Trenggalek ini, pihaknya menargetkan sedikitnya 1.500 vaksin dosis. Di Pasar Pon 900 dosis, sedangkan di Pasar Bendorejo dan Watulimo 300 dosis.
Dwiasi Wiyatputera menekankan untuk mencegah kerumunan maka vaksinasi digelar dengan cara drive thru. Demikian pula dengan lokasi dan tempat antrian telah di tata sedemikian rupa, pembagian waktu serta menempatkan sejumlah personel pengamanan untuk mengatur masyarakat yang hadir dan memastikan protokol kesehatan benar-benar dijalankan dengan baik.
Bagi masyarakat yang berminat mengikuti vaksinasi persyaratannya sangat mudah. Dalam keadaan sehat, sudah sarapan pagi, berusia diatas 18 tahun, membawa foto kopi KTP dan nomor handphone yang masih aktif dan bisa menerima SMS.
"Bagi yang berminat, silakan datang ke tiga lokasi tersebut dan raih hadiahnya," tambah Dwiasi Wiyatputera.
"Mari bersama-sama kita sukseskan vaksinasi massal ini. demu Tangkal Pandemi, Jaga Galek Dengan Jaga Iman Imun Supaya Aman dengan Vaksinasi Massal," katanya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
60 Hewan kurban tersebut terdiri atas 20 ekor sapi dan 40 ekor kambing ke masjid dan pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaHewan kurban yang dibagikan perusahaan pelat merah ini dibeli dari peternak UMKM.
Baca SelengkapnyaHewan kurban yang dibagikan terdiri atas 585 kambing atau domba dan 608 sapi.
Baca SelengkapnyaKegiatan Vaksinasi Rabies Massal se-Kota Depok digelar untuk mewujudkan Indonesia bebas penyakit rabies pada 2030.
Baca SelengkapnyaLivestock Contest atau Kontes Hewan Ternak Banyuwangi 2023 diikuti 250 sapi, kambing, dan domba terbaik.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca Selengkapnya“Selamat Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin.”
Baca SelengkapnyaKetersediaan hewan kurban di Jakarta hingga saat ini ada sebanyak 800 ekor sapi dan 100 ekor kambing.
Baca SelengkapnyaSetiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaKegiatan yang dilakukan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia atau HPDKI Bogor Raya.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI AD Brigif 24 begitu antusias dalam beternak kambing sebagai bentuk dukungan program ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaDari jumlah tersebut, total daging kurban yang terkumpul beratnya mencapai lebih dari 25 ton.
Baca Selengkapnya