Polres Tangsel: Tidak ada geng motor, hanya tawuran dan bawa sajam
Merdeka.com - Tawuran dan membawa senjata tajam masuk kategori kejahatan yang paling dominan terjadi di Kota Tangerang Selatan selama bulan Ramadan 2017. Pelaku didominasi remaja dan anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho Hadi menuturkan, selama bulan Ramadan ada 12 perkara kenakalan remaja di wilayah hukum Tangerang Selatan. Dari jumlah itu, Polisi menetapkan 17 orang tersangka yang terdiri dari 15 anak di bawah umur dan 2 orang dewasa.
"Secara kuantitas jumlah kejahatan selama Ramadan jauh menurun," terang Alexander, Selasa (4/7/2017), saat di konfirmasi.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
Dia mengklaim, penurunan angka kejahatan selama Ramdan berkat kehadiran tim Vipers sebagai unit mobile reaksi cepat pencegahan dan penanggulangan tindak kejahatan di Kota Tangsel.
"Vipers kami anggap sangat efektif menekan kejahatan di Tangerang Selatan, kami berupaya meningkatkan kualitas dan kualitas personelnya lagi," kata dia.
Dalam pandangannya, kejahatan selama bulan Puasa dikategorikan kenakalan remaja karena pelakunya kebanyakan berstatus anak dengan jenis kejahatan tawuran dan membawa senjata tajam.
Dia menjelaskan, kejahatan di Kota Tangsel tidak terlepas dari keadaan sosiologis yang berkembang dengan maraknya geng motor di beberapa wilayah Kota besar. Termasuk Jakarta Selatan yang berbatasan langsung dengan Tangerang Selatan. "Alhamdulillah Polres Tangsel satu-satunya Polres yang berani mendeklarasikan bahwa tidak ada Geng Motor di wilayah hukumnya," jelasnya.
Dia berjanji menindak tegas pelaku tawuran dan kenakalan remaja lainnya dengan memberikan sanksi hukum kepada pelaku meski masih berstatus anak.
"Prinsip Ultimum Remedium adalah jalan terakhir yang harus diambil untuk penanganan atau penegakan hukum terhadap pelaku yang masih ber-status anak, kami ambil," terang dia.
Biasanya, kata dia, jika pelaku kejahatan adalah anak-anak akan dilakukan upaya diskresi dengan mengembalikan kepada orang tua untuk dibina.
"Akan tetapi untuk wilayah Tangsel, penegakan hukum yang kami utamakan dan Alhamdulillah, tidak ada kejadian menonjol dengan akibat fatal di wilayah hukum Polres Tangsel," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca Selengkapnya