Polrestabes Makassar Tangkap Pasangan Sembunyikan 7 Janin Hasil Aborsi
Merdeka.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menangkap sejoli yang menyimpan 7 janin hasil aborsi di dalam kotak makan. Dua orang tersebut ditangkap di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kapolrestabes Makassar, Komisaris Besar Budi Haryanto mengatakan pengungkapan pelaku berawal dari laporan masyarakat tentang ditemukannya bayi dan janin di dalam kotak makan. Setelah melakukan penyelidikan menyimpulkan bahwa benar yang ditemukan adalah janin
"Itu janin yang kita perkiraan masih berumur kurang lebih lima bulan dan dalam kondisi sudah tidak bernyawa," kata dia kepada wartawan, Rabu (8/6).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku meminta korban menggugurkan kandungan? Permintaan untuk menggugurkan kandungan, ungkap Maulana, karena pelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dituduh hamil? Brisia Jodie mengaku lelah karena selalu dituduh hamil.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
Pengembangan penyelidikan, akhirnya pihaknya menangkap dua orang pelaku dalam kasus tersebut. Ia menyebutkan penangkapan pertama pelaku adalah seorang perempuan di Kabupaten Konawe, Sultra.
"Dan tidak lama, kita tangkap lagi orang yang berbeda di Kalimantan (Tanah Bumbu, Kalsel)," ujarnya.
Budhi mengaku motif kedua pelaku melakukan aborsi karena malu hamil d luar nikah. Berdasarkan keterangan sementara aborsi dilakukan pelaku pertama kali dilakukan pada tahun 2012.
"Pengakuan dari tersangka itu minum ramuan dan melakukan tindakan yang mana itu bisa menggugurkan janin," kata dia.
Ia menambahkan proses aborsi dilakukan pasangan tersebut secara bersama-sama. Selain itu, aborsi dilakukan di tempat berbeda.
"Dari keterangan sementara dilakukan dari tahun 2012 sampai sekarang dan tempat (aborsi) berpindah-pindah. Saat aborsi dibantu dengan pasangannya," bebernya.
Budhi masih enggan mengungkap identitas kedua pelaku aborsi tersebut. Ia menambahkan identitas akan diungkap setelah penyidikan selesai.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Reonald TS Simanjuntak menambahkan pengungkapan kasus tersebut setelah pihaknya memeriksa empat orang saksi. Dari empat orang saksi, satu adalah pemilik indekos yang pertama kali menemukan 7 janin itu.
"Empat orang diperiksa, termasuk pemilik kos," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata sudah dua kali mengalami kehamilan. Kehamilan pertama, juga dilakukan aborsi.
Baca SelengkapnyaSkenario aborsi terungkap usai keduanya meminta surat pengantar pemakaman.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terancam hukuman sepuluh tahun penjara lantaran praktik aborsinya.
Baca SelengkapnyaKini mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya
Baca SelengkapnyaDua sejoli berinisial DKZ (23) dan RR (28) ditangkap polisi usai melakukan praktik aborsi hasil hubungan gelap.
Baca SelengkapnyaMelakukan penyedotan septic tank yang diduga tempat pembuangan janin.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPasangan muda berinisial GR dan RN ketahuan aborsi. Dia ditangkap Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.
Baca SelengkapnyaSelain telah menetapkan tersangka, Trunoyudo menyampaikan penyidik saat ini juga telah mengumpulkan berbagai macam alat bukti.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca Selengkapnya