Polri: 11 Terduga teroris sel-sel terorisme Bahrun Naim di Indonesia
Merdeka.com - Setelah menangkap 10 terduga teroris di Bekasi, Sabtu (10/12) lalu, Detasemen Khusus (Densus) 88 kembali menangkap satu terduga teroris perempuan berinisial TS alias UA di Tasikmalaya dini hari tadi. Kesebelas terduga teroris itu di bawah kendali pentolan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bahrun Naim di Suriah yang berafiliasi kepada ISIS.
"Ini sel-sel terorisme Bahrun Naim Jamaah Ansharut Daulah yang ada di berbagai wilayah di Indonesia ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/12).
Bahkan, mereka pernah melakukan pertemuan di Malang pada November tahun lalu. "Kita tahu bahwa mereka melakukan pertemuan di Malang tahun lalu bulan November," ujar dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Tak hanya itu, menurut dia Bahrun Naim pun memiliki kaitan dengan narapidana terorisme Aman Andurrahman yang mendejam di Lapas Nusakambangan. Pada bulan November tersebut, para pelaku teror salah satunya jaringan Muhammad Nur Solihin (MNS) terduga teroris yang ditangkap di Bekasi diketahui melakukan video conference dengan Aman Abdurrahman yang merupakan pimpinan JAD di Indonesia.
"Ada intruksi melalui video conference dengan Aman Abdrurrahman sebelum dia diisolasi di Lapas Nusakambangan," ucapnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan tiga orang diduga teroris jaringan Bahrun Naim yakni Muhhamad Nur Solihin (MNS), Agus Supriyadi, dan Dian Yulia Novi sebagai 'pengantin' bom.
Dalam penangkapan itu, polisi menemukan satu bom panci di rumah kos Jalan Bintara Jaya 8, Kota Bekasi. Rencananya bom itu akan diledakkan dipusat Jakarta dan sasarannya adalah Paspampres.
Tak hanya ketiga terduga teroris itu, Densus 88 kembali mengamankan empat orang yang diketahui masih satu jaringan dengan teroris di Bekasi di antaranya Abu Izzah, KF, APM dan WP.
Dari hasil pengembangan, terungkap juga tiga pelaku teror lainnya yakni Imam Syafii yang diketahui pelaku teror di Alfamart Solo pada 25 November 2016 dan Candi Resto Solo Baru pada 3 Desember 2016 lalu.
Kemudian, Sumarno asal Klaten dan Sunarto yang ditangkap di Karanganyar. Keduanya diduga ikut terlibat dalam aksi teror do Cabdi Resto Solo Baru. Dan terakhir terduga teroris perempuan berinisial TS alias UA di Tasikmalaya yang berperan mempertemukan 'pengantin' bom dengan MNS.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTotal tersangka penculikan dan pembunuhan Imam Maksyur sebanyak enam orang.
Baca SelengkapnyaKetiga terdakwa tersebut juga terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca Selengkapnya