Polri: 30 Korban Gempa Cianjur Masih Proses Evakuasi
Merdeka.com - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan evakuasi terhadap korban gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Senin (21/11) kemarin siang.
"Info dari Pak Kapolres tadi masih ada sekitar 30 korban (Gempa Cianjur) kurang lebih yang masih dalam proses evakuasi, dan pencarian khususnya ada beberapa titik yang masih terisolir," kata Dedi kepada wartawan, Selasa (22/11).
Ia menyebut, untuk titik-titik wilayah yang dimaksudnya masih terisolir tersebut ada di daerah Kondang dan Nagrak.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
"Di Kondang dan Nagrak itu yang masih agak terisolir, nah pasukan hari ini semua tentunya akan fokus ke sana dalam rangka untuk mengevakuasi korban," sebutnya.
"Tetap, hari ini semuanya fokus ke proses evakuasi korban. Khususnya lokasi-lokasi (Gempa Cianjur) yang masih belum didatangi oleh pasukan pasti akan kesana, TNI, Polri, badan penanggulangan bencana, SAR, kemudian relawan pasti akan ke sana," sambungnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan evaluasi pada hari ini terkait dengan apa saja yang dibutuhkan oleh para korban gempa tersebut.
"Nah nanti itu dievaluasi hari ini, oleh karena itu ini bantuan yang diserahkan oleh Ibu Ketua Umum antara lain kan tempat tidur, selimut, kemudian kebutuhan-kebutuhan lain. Polri juga akan melihat kebutuhan-kebutuhan apa yang mendesak yang harus kita krim dari Jakarta," ujarnya.
"Dan insya Allah dalam waktu yang tidak lama kita kirim kembali dalam rangka untuk meringankan beban saudara kita yang ada di Cianjur," sambungnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui kronologi lengkap kejadian.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSat Brimob Polda Jabar juga diterjunkan dan bergabung dengan SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaAdapun jarak puncak menuju pos evakuasi Batu Plano Gunung Marapi kira-kira dua setengah jam.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan dan tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi membuat upaya evakuasi tidak bisa berjalan baik.
Baca Selengkapnya