Polri Gandeng Bea Cukai Cegah Barang Ilegal Transnasional Masuk Indonesia
Merdeka.com - Polri melalui Divisi Hubungan International (Divhubinter) dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggandeng Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai memperketat arus pengawasan lalu lintas barang dari luar negeri. Kerjasama ini bertujuan mencegah adanya potensi gangguan keamanan dan kejahatan lintas negara atau transnasional.
"Bahwa penanggulangan atas masalah keamanan, baik itu keamanan yang di dalam negeri maupun keamanan. Karena faktor kejahatan yang mengancam negara kita tidak bisa dipungkiri ada juga yang datang dari luar," kata Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti kepada wartawan saat acara penandatangan kerja sama di kantor Ditjen Bea & Cukai, Jakarta Timur, Kamis (26/1).
Krishna menilai, kerjasama Polri dengan Bea dan Cukai ini sangat baik baik kedua institusi. Jenderal bintang dua ini mengatakan, kerjasama itu nantinya bertukar data sesuai kewenangan masing-masing instansi, demi tujuan yang sama.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa tujuan utama dari kerja sama ini? Kerjasama ini merupakan langkah awal bagi PKBH FH UMY untuk dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan acces to justice bagi masyarakat yang tidak mampu, khususnya para pencari keadilan di PTUN Yogyakarta.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama ini? Bersama PT Cyberindo Aditama (CBN) dan Lippo Group melalui PT Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci (TMD Lippo Karawaci) telah menandatangani kesepakatan strategis.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
Dia menjelaskan, lewat cara breakthrough, Divhubinter Polri berupaya untuk mengintegrasikan jaringan database INTERPOL 1-24/7 dengan stakeholder, baik di internal Polri maupun kementerian/Lembaga terkait, salah satunya Bea dan Cukai.
"Sistem yang dikerjasamakan ini akan ada satu sistem 'klik enter' dengan Polri khususnya Bea Cukai dalam rangka menghadapi masalah lintas batas. Khususnya lintas batas barang," terang dia.
Kerjasama Permudah Bea Cukai Melakukan Monitoring
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Bea Cukai, Asklani menyambut baik perjanjian kerjasama tersebut. Dia optimis kerjasama itu bakal mempermudah Bea Cukai melakukan monitoring.
"Dengan perjanjian kerjasama ini akan membuat sistem sehingga semua bisa melaksanakan. Tentunya bisa mempermudah memonitor dan mengevaluasi yang sudah kami bangun pada hari ini," jelas dia.
Sementara itu, Kadensus 88 Antiteror Polri, Irjen Marthinus Hukom mengatakan, kerjasama antara Polri dengan Bea dan Cukai bermanfaat untuk menanggulangi isu terorisme global.
"Ketika kita bicara isu terorisme maka kita bicara tentang isu global terutama kata kuncinya adalah bagaimana kita menjaga negara kita dari pintu masuk ke Indonesia," ucap Marthinus.
Oleh karena itu, Marthinus mengatakan, kerap kali instansi atau lembaga pemerintah bekerja masing-masing dalam mencegah kejahatan internasional. Dia berharap kerjasama ini menimbulkan kesadaran untuk mengawasi perbatasan.
"Selama ini mungkin kita kerja parsial melihat kerja masing-masing. Tapi hari ini kita membangun kesadaran baru dan mewujudkannya bersama untuk menjaga pintu-pintu masuk Indonesia. Dengan bekerja sama sehingga kekuatan negara, menjaga keamanan lebih diperkuat," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPATK memainkan peran kunci dengan menyediakan data intelijen yang mendeteksi arus uang dari transaksi ilegal.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaAkibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaKinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus melakukan inovasi guna optimalkan pelayanan dan pengawasan
Baca SelengkapnyaKorban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaKemendag sepanjang tahun 2023 telah memusnahkan ratusan miliar barang impor ilegal.
Baca SelengkapnyaBeragam jenis flora dan fauna yang dimiliki Indonesia, tidak sedikit spesies yang terancam punah.
Baca SelengkapnyaPerjanjian ini merupakan perpanjangan pertama dari MoU empat tahun lalu
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaSatgas akan segera mengeksekusi data impor ilegal yang sudah dikantongi pemerintah.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku sudah mengantongi titik-titik peredaran barang ilegal di wilayah Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.
Baca Selengkapnya