Polri harap sidang Interpol jadi solusi penanganan terorisme
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Indonesia memiliki agenda tersendiri yang krusial pada pertemuan Sidang Umum Interpol di Nusa Dua, Bali. Salah satu agenda yang menjadi perhatian adalah pemberantasan terorisme.
Tito menjelaskan, pada forum itu diharapkan terjalin kerja sama internasional dalam hal pemberantasan terorisme. "Pemaparannya ya soal kerja sama internasional. Bagaimana apabila dalam proses pencarian terkait kasus terorisme bisa, proses kerja sama berkaitan dengan ada ekstradisi dan sebagainya," kata Tito di Nusa Dua Bali, Senin (7/11).
Tito berharap melalui kerja sama forum ini dihasilkan kesepakatan agar para pelaku tindak pidana terorisme yang masih berada di luar negeri bisa segera ditangkap dan dipulangkan ke Indonesia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
"Seperti halnya Bahrun Naim di tangkap di Suriah, bagaimana ini. Sementara banyak anggota masyarakat kita jadi korban karena kelompok dia," papar Kapolri.
Tito mengatakan, ke depan penegakan hukum kepada pelaku teror yang masih berada di luar negeri dapat segera dilakukan. Bagi Tito, hal ini sesungguhnya merupakan tantangan dunia terhadap perilaku yang membahayakan keselamatan masyarakat.
Dia optimis kerja sama antar negara dapat terjalin dalam hal penanggulangan terorisme lintas negara. "Misal dulu ada penangkapan Umar Patek di Pakistan, kan bisa kita bawa pulang," jelas dia.
Tito memastikan Polri akan memperkuat kerja sama dengan kepolisian negara-negara di Timur Tengah. "Pastilah, sebagai salah satu wadah Interpol, semestinya semua jadi mudah. Dan, mereka harus faham ketika kita berikan red notice, mereka harus berusaha bagaimana mereka diamankan dan diserahkan ke kita. Inilah yang mudah tapi tidak gampang dilaksanakan," ulas Tito.
Dia menambahkan, 164 negara berkumpul pada pertemuan Interpol. Ada banyak hal yang dibahas selain terorisme. "164 negara berkumpul di sini membahas ISIS, faham radikalisme, global cyber crime, kejahatan antarnegara, human trafficking, kejahatan lintas negara, untuk mempererat kerja sama antarnegara," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaMeski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaEks Kabareskim Polri ini berharap agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaTactical Floor Game digelar di GOR Yudomo Denpasar
Baca SelengkapnyaPemerintahan Prabowo Subianto dinilai mengambil langkah signifikan dalam memperkuat koordinasi antara TNI, Polri dan Kejagung.
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaDalam lawatannya ke Tanah Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan mengutamakan pendekatan lembut
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, di sisi lain pelaksanaan tugas Polri sangat berpengaruh terhadap ketahanan bangsa.
Baca SelengkapnyaSekedar informasi Indonesia dijadwalkan bakal menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September mendatang.
Baca Selengkapnya