Polri soal aksi 2 Desember: Jangan mendompleng untuk tujuan negatif
Merdeka.com - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar berharap tak ada tujuan negatif dalam rencana aksi demo pada 2 Desember nanti. Menurut dia, demo 2 Desember yang dilakukan oleh GNPF adalah aksi damai dengan zikir di kawasan Monas.
Boy mengatakan, memang ada kemungkinan dari unsur buruh ikut berpartisipasi dalam aksi demo 2 Desember. Terkait hal ini, Polri pun berencana mengajak bicara unsur buruh, untuk melakukan unjuk rasa dengan tertib.
"Misal dari kelompok KSPI buruh kan buruh ingin unjuk rasa juga, apakah ini agendanya sama atau tidak, nanti kita ajak bicara, kita sarankan hari lain yang berbeda. Yang satu itu yang diharapkan Polri hanya tertib saja, enggak ada larangan unjur rasa, tapi yang penting tetap bicara baik baik saja, kalau melanggar hukum ya ada aturan hukumnya," jelas Boy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/11).
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
Oleh sebab itu, Boy meminta agar semua pihak yang ingin demo 2 Desember untuk tidak melanggar hukum. Apalagi, ada agenda lain di luar aksi demo yang sudah direncanakan yakni bela Islam yang diduga dinistakan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama.
"Saya rasa protap masalah kriminal sudah ada, jadi tidak ada masalah yang sekarang ini kita ajak ke semua pihak jangan mendompleng untuk tujuan negatif," terang dia.
Boy juga berharap, tak ada pihak ketiga selain GNPF dalam rencana aksi demonstrasi yang digelar pada 2 Desember mendatang.
"Enggak ada pihak ketiga kan harapan, kalau ada kan bagaimana kan begitu ya. Kalau ada tetap diajak bicara baik-baik, artinya pengamanan unjuk rasa itu seandainya di luar kegiatan zikir yang dilaksanakan GNPF di Monas itu tentu agendanya lain," kata Boy.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Demo Buruh, Pengendara Hindari Jalan Gatot Soebroto Arah Slipi dan Kawasan Monas
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaPerwira pengendali akan melakukan pengecekan terhadap personel sebelum mengawal massa.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaKepolisian menemui para buruh yang tergabung dalam kepengurusan Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia
Baca Selengkapnya