Pondok Pesantren Kebakaran, 3 Santri Meninggal Belasan Luka-Luka
Merdeka.com - Sejumlah santri tahfiz Quran menjadi korban kebakaran melanda pondok pesantren Miftahul Khoirot Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Senin (21/2). Dikabarkan tiga orang meninggal dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
"Tiga orang meninggal dunia, diduga santri yang sedang tidur siang dan belum sempat menyelamatkan diri," jelas Tim Satgas Polisi Pamong Praja Kecamatan Cilamaya Kulon, Adok.
Untuk korban yang mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas Pasirukem. Sedangkan korban meninggal belum teridentifikasi petugas, berasal dari mana ketiga santri yang dikabarkan meninggal dunia tersebut.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
"Sekarang masih dalam proses evakuasi, belum diketahui asal dan usia santri tersebut karena situasi masih sibuk pemadaman," katanya
Informasi yang berhasil dihimpun api diduga berasal dari korsleting listrik sekitar pukul 14.15 Wib. Api kemudian meletup hingga membakar bangunan pesantren lawas peninggalan Almarhum KH Buya Muhtadi Al Hafidz tersebut.
Kades Manggungjaya, Dedi Embun mengatakan, dugaan sementara api berasal dari arus pendek listrik hingga membakar bangunan dua lantai dengan material kayu-kayu lawas tersebut. Proses pemadaman api terus dilakukan warga bersama Damkar dari Pertamina EP dan BPBD.
"Iya, ada santri yang jadi korban. Apakah sebatas luka berat atau ringan, masih dalam proses evakuasi," ungkapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga terjadi saat rumah salah satu warga berinisial Y mengalami korsleting listrik pada pukul 09.40 WIB.
Baca SelengkapnyaKebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaRumah yang terbakar dihuni 3 keluarga dengan total 12 orang yang tinggal di sana.
Baca Selengkapnya"TAT ditemukan di tangga arah lantai ke 2, sedangkan D di kamar mandi lantai 2," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam masih terus berupaya melakukan penyemprotan air ke titik-titik api yang berkobar.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaKeempat korban tewas, kata Gatot, ditemukan di tempat terpisah
Baca SelengkapnyaApi pertama kali muncul sekitar pukul 09.43 WIB lalu 10 unit mobil damkar langsung diterjunkan.
Baca Selengkapnya