Positif Covid-19, Satu jemaah Haji Embarkasi Makassar Diisolasi
Merdeka.com - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas I Makassar mendapati satu jemaah calon haji (JCH) kelompok terbang (kloter) I positif Covid-19. Akibatnya keberangkatan satu jemaah tersebut tertunda.
Kepala KKP Klas I Makassar, Muh Haskar Hasan melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan JCH saat masuk di Asrama Haji Sudiang Makassar. Selain memeriksa dokumen, pihaknya juga melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan.
"Pemeriksaan kesehatan itu berupa meningitis, Covid-19, serta tes PCR. Hal itu dilakukan karena menjadi persyaratan dari pemerintah Arab Saudi," kata Maskar, Jumat (17/6).
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kapan kloter pertama haji 2024 berangkat? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Bagaimana nasib jemaah yang tertunda? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Dimana pusat karantina haji pertama di Indonesia? Pusat Karantina Haji Pertama Mengutip situs Kemenag RI, pusat karantina haji pertama di Indonesia ada dua, yakni di Pulau Rubiah, Provinsi Aceh, dan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
-
Apa yang dialami jamaah haji di KKHI Madinah? Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbid (penyakit bawaan) kembali kambuh. Selain itu, sebagian jemaah yang dirawat juga mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.
Dia juga mengungkapkan berdasarkan skrining yang dilakukan untuk kloter I, pihaknya mendapatkan satu JCH positif Covid-19. Ia mengaku satu JCH positif Covid-19 tersebut setelah dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar.
"Kloter pertama ada satu positif. Tapi karena kondisinya masih tanpa gejala jadi kami minta untuk isolasi mandiri saja," sebutnya.
Ia mengungkapkan JCH positif Covid-19 tersebut berasal dari Makassar, jenis kelamin perempuan berusia 50 tahun.
"Itu kami sudah edukasi, bukan berarti mereka dibatalkan tapi ditunda keberangkatannya. insya Allah dalam beberapa hari isolasi, dilakukan pemeriksaan lagi, mudah-mudahan hasilnya negatif dan mereka akan menyusul ke Arab Saudi," harapnya.
Dia mengaku pihaknya akan melakukan pemeriksaan PCR lagi lima hari ke depan. Hal tersebut berdasarkan standar operasional prosedur (SOP).
"Lima hari (di tes PCR lagi). Tapi tetap pihak teman-teman dinas (kesehatan) kabupaten kota yang jemaahnya harus mengedukasi karena mereka dalam keadaan sehat, konsumsi makanan bergizi," sebutnya.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Iqbal Ismail mengatakan JCH yang positif Covid-19 tersebut sedang menjalani isolasi mandiri. Nantinya Kemenag dan Dinkes Makassar melakukan pengawasan terhadap JCH tersebut selama lima hari ke depan.
"Lima hari ke depan kita periksa lagi dengan dilakukan tes PCR. Kalau tes PCR-nya negatif nanti diberangkatkan bersamaan dengan kloter lain," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Baca SelengkapnyaSebanyak 441 jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar akan diberangkatkan pada Rabu (15/5) besok.
Baca SelengkapnyaIa menyebut karena masalah pesawat, membuat 448 jemaah haji harus kembali ke hotel.
Baca SelengkapnyaJemaah haji semula dijadwalkan berangkat Kamis (23/5) pukul 17.30 WIB. Namun baru diberangkatkan pada Jumat (24/5) pukul 00.30 WIB.
Baca SelengkapnyaEmbarkasi Makassar tidak punya cukup waktu untuk mencari pengganti dua jemaah haji asal Maluku Utara yang sakit.
Baca SelengkapnyaOperasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air hari ini, Sabtu (22/6) dimulai
Baca SelengkapnyaKe-450 jemaah haji Kloter 5 yang berasal dari Kabupaten Gowa ini diberangkatkan setelah pihak Garuda menyiapkan pesawat yang aman.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaDPR menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah jamaah haji sujud syukur tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Adisoemarno, Boyolali
Baca SelengkapnyaRombongan jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang 43 tiba di Asrama Haji Sudiang, Kamis (3/8). Ini merupakan kloter terakhir Debarkasi Makassar.
Baca SelengkapnyaInsiden kerusakan salah satu mesin pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jamaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05).
Baca Selengkapnya