Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPKM Darurat dan Kinerja Luhut Tangani Covid-19

PPKM Darurat dan Kinerja Luhut Tangani Covid-19 jokowi dan luhut. ©2020 Merdeka.com/antara

Merdeka.com - Presiden Jokowi mengumumkan pemberlakukan PPKM Mikro Darurat di Jawa dan Bali yang dimulai pada 3-20 Juli 2021. Aturan itu diambil saat tren kasus positif Covid-19 melonjak naik beberapa pekan belakangan.

Rata-rata kasus Covid-19 baru dalam 3 hari terakhir saja berada di angka 20 ribu kasus per hari. Saat ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah menjangkit 2.178.272 orang.

Luhut Binsar Panjaitan kembali ditunjuk Presiden Jokowi untuk memegang komando PPKM Mikro Darurat. Luhut diminta segera menurunkan penambahan kasus konfirmasi harian kurang dari 10.000 per hari selama dua pekan tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Tugas seperti ini bukan pertama kali dipercayakan kepada Luhut. Jokowi pernah memerintahkan Luhut menurunkan laju Covid-19 di 9 Provinsi pada 14 September 2020.

Luhut membawahi 9 Provinsi yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua dan Bali.

Covid-19 di Titik Kritis

Penunjukan Luhut untuk menangani Covid-19 itu menuai kritik. Epidemiolog UI Tri Yunus mengaku kecewa dengan penunjukkan Luhut lagi menjadi koordinator PPKM Darurat.

Tri bercerita pemerintah seolah enggan berkomunikasi dengan epidemiolog dan pakar terkait penanganan Covid-19. Menurut dia, pemegang komando pengendalian kasus Covid-19 harusnya diberikan kepada orang dengan latar belakang kesehatan.

"Jadi pengendalian covid harusnya orangnya mengerti tentang kesehatan. Sudah menteri bukan orang kesehatan, kemudian yang pegang kendali pengendaliannya menteri ekonomi, sekarang diserahkan ke Pak Luhut lagi," kata Tri saat dihubungi merdeka.com, Kamis (1/7).

Tri menilai kondisi Covid-19 di Indonesia telah masuk pada titik kritis. Dibutuhkan penanganan dari hulu ke hilir dari semua stakeholder.

Menurutnya, selama tongkat komando diberikan kepada menteri di luar kesehatan, dia pesimis penanganan Covid-19 akan maksimal.

"Jadi menurut saya sih, ya karena banyak menteri yang pebisnis ya susah. Menteri Kesehatannya pebisnis, Menteri Ekonominya pebisnis, Menko Maritimnya juga pebisnis. Jadi susah kalau bicara dengan pebisnis gitu," tegasnya.

Menurunkan laju Covid-19, menurut Tri, hanya bisa dilakukan lewat pembatasan kegiatan masyarakat secara besar-besaran. Oleh sebab itu, pemerintah harus serius dalam melakukan pembatasan di lapangan, tidak hanya sekadar istilah Mikro atau Darurat.

"PPKM darurat itu bukan membatasi penyebaran varian baru. Jadi bukan itu yang harus dilakukan. Yang harus dilakukan adalah pembatasan sosial yang besar-besaran," ujar dia.

Misalkan saja, pemerintah meliburkan semua perkantoran. Kemudian, membatasi lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti mal, pasar dan pusat perbelanjaan lain.

"Jadi masyarakat diajarkan untuk ke pasar. Misalnya di hilir, pasar, kemudian setiap pengunjungnya dibatasi, pengunjungnya dihitung 50 setiap jam atau 100 kalau besar pasarnya. Jadi harus memaksa penduduk untuk tidak berkerumun," terang Tri.

Evaluasi PPKM dan PPKM Mikro

Epidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengungkapkan evaluasi PPKM termasuk di 9 provinsi yang masuk dalam pengawasan Luhut. Kerja-kerja penanganan Covid-19 dinilai tidak begitu efektif.

Hal ini dibuktikan dengan makin tingginya reproduction number (Ro) atau angka reproduksi Covid-19 dalam 6 bulan terakhir. Kemudian, beban sistem kesehatan, dampak Covid-19 pada populasi penduduk juga belum tertangani.

"Analisis PPKM 5 bulan terakhir itu kan memang tidak begitu efektif. Angka reproduksi tetap meningkat. Katakan Januari dan ditutup Juni kan ketika perpanjang itu semuanya meningkat. Dalam posisi bukan membaik ya. Itu adalah evaluasi kita," ujar dia.

Menurut dia, tak ada jalan lain selain pemerintah mengutamakan kesehatan, meskipun pemulihan ekonomi juga sama-sama penting. Dalam kondisi saat ini, pemerintah disarankan menjalankan strategi darurat kesehatan yang cepat, tepat dan konsisten.

Kembali ke Khitah Sistem Kesehatan

Selain itu, kata Dicky, sistem kesehatan di Indonesia juga harus dikembalikan ke khitahnya saat menghadapi pandemi seperti sekarang. Salah satunya pemegang kendali penanganan Covid-19 harusnya orang-orang kesehatan seperti di Malaysia dan Singapura. Hal ini penting agar pergerakan roda organisasi ke bawah berjalan optimal.

"Harusnya ketua satgas itu menteri kesehatan. Malaysia saja yg memimpin ininya ya selevel Dirjen dengan arahan menterinya tentu," ujar dia.

Terkait wacana PPKM Darurat, Dicky menyarankan pemerintah tak hanya sebatas bermain istilah. Jika dilabeli kata 'darurat', maka teknis di lapangan harus mencerminkan kedaruratan. "Jadi isinya harus mencerminkan respons yang darurat. Respons yang darurat itu ada dalam kaidah keilmuan," kata dia.

Strategi darurat kesehatan itu harus memenuhi 3 kriteria. Pertama, harus ada respons yang cepat, tepat dan konsisten antar pusat dan daerah. Kedua mengelola beban sistem kesehatan agar tidak kolaps, terakhir mengurangi dampak pandemi pada masyarakat.

"Artinya ya kan kita harus kurangi dampak kolateral dari pandemi ini," papar Dicky.

Sementara realisasi di lapangan bisa dalam bentuk aturan-aturan turunan seperti menggalakkan 3T, mempercepat vaksinasi, WFH 100 persen untuk semua sektor. Kemudian, seluruh kegiatan masyarakat dibatasi kecuali sektor-sektor esensial.

Yang esensial banyak itu bukan esensial, jadi enggak darurat. Namanya esensial itu hanya kesehatan, keamanan, makanan itu. Enggak ada lagi," tutup dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Sederet Penyebab Bencana Kelaparan di Papua Tengah
Jokowi Ungkap Sederet Penyebab Bencana Kelaparan di Papua Tengah

Bencana kelaparan di Papua Tengah membuat enam orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Luhut Dapat Mandat dari Jokowi, Percepat Digitalisasi Kementerian Lembaga
Luhut Dapat Mandat dari Jokowi, Percepat Digitalisasi Kementerian Lembaga

Percepatan tersebut bertujuan mencegah pemborosan belanja untuk infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya
Jenderal Dudung Abdurachman soal Penanganan Karhutla: Sebelum Presiden Copot Lebih Baik Kasad Dulu yang Copot
Jenderal Dudung Abdurachman soal Penanganan Karhutla: Sebelum Presiden Copot Lebih Baik Kasad Dulu yang Copot

Jenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.

Baca Selengkapnya
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin

Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Kondisi Terkini Luhut di RS Singapura
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Kondisi Terkini Luhut di RS Singapura

Sudah hampir sebulan Menko Luhut dirawat di Singapura,

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya
Kenapa Jokowi Tak di Jakarta saat Demo Buruh May Day? Begini Kata Istana
Kenapa Jokowi Tak di Jakarta saat Demo Buruh May Day? Begini Kata Istana

Diketahui, Presiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB)

Baca Selengkapnya
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!

Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ikuti Jokowi, Prabowo Gibran Siap Bekerja di Kantor Garuda Ibu Kota Nusantara
VIDEO: Ikuti Jokowi, Prabowo Gibran Siap Bekerja di Kantor Garuda Ibu Kota Nusantara

Jokowi mengatakan pemerintah tidak akan terburu-buru memulai operasional IKN.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Situasi Papua Aman: Jangan Masalah Kecil Dibesar-besarkan
Jokowi Klaim Situasi Papua Aman: Jangan Masalah Kecil Dibesar-besarkan

Presiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Prabowo saat Jokowi Tolak Lockdown Kala Pandemi Covid, Pikirkan Rakyat Wong Cilik
Kesaksian Prabowo saat Jokowi Tolak Lockdown Kala Pandemi Covid, Pikirkan Rakyat Wong Cilik

Menurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya