Prasetio Ungkap Isi Percakapan Telepon saat Diminta Damaikan Arteria vs Anak Jenderal
Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menceritakan awal mula ia mendapat telepon untuk menjadi mediator keributan antara Arteria Dahlan dengan perempuan mengaku anak jenderal.
Pras menyampaikan, pada Minggu (21/11), sekitar pukul 18.30-19.00 Wib, panggilan telepon, dari nomor tidak dikenal, masuk. Pras kemudian mengangkat panggilan tersebut.
Saat diangkat, seseorang memperkenalkan dirinya sebagai Zamroni mantan Dandim Jakarta Pusat. "Saya Zamroni mantan Dandim jakpus," ucap Prasetyo, atau akrab disapa Pras, seraya menirukan ucapan Zamroni, Selasa (23/11).
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Kenapa Annisa membawa Aira? Aira, yang akan berusia 16 tahun dalam waktu dekat, kini sudah lebih tinggi dari sang ibu.
-
Bagaimana reaksi anak perempuan itu? Dia membelalakkan mata sembari mengangkat kedua tangan. Gadis cilik itu seolah tak percaya atas momen langka yang baru saja dilaluinya kala itu.
-
Siapa yang merasakan 'keganasan' gerbong khusus wanita? Selda (23) yang tengah menunggu datangnya kereta tujuan Jakarta Kota, menceritakan pengalamannya selama berada di gerbong KKW. Dia mengaku selalu naik KRL di gerbong KKW untuk berangkat maupun pulang dari kantornya yang berada di daerah Jakarta Kota. 'Setiap mau naik kereta pasti di tempat (gerbong) perempuan,' ujarnya saat diwawancara merdeka.com di Stasiun Tebet, Jumat (7/6).
-
Siapa yang merasa terganggu dengan wanita tangguh? Namun, ketika wanita menunjukkan kekuatan dan kemandirian, hal ini bisa dianggap sebagai ancaman terhadap posisi dominan yang dijalani pria selama ini.
-
Dimana emak-emak itu menerobos iring-iringan? Video ini diunggah oleh akun @TikTok @mas_abib93 dan sukses mencuri perhatian warganet. Video berdurasi beberapa detik ini menampilkan iring-iringan TNI-Polri. Diketahui, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh menggunakan Panser Anoa.
Percakapan awal disampaikan Pras mengalir dengan hangat. Hingga pras menanyakan maksud penelepon tersebut. Disampaikan bahwa, penelepon ingin agar Pras menjadi mediator atau penghubung yang dapat mendamaikan Arteria Dahlan dengan perempuan yang menjadi lawan seteru di Bandara Soekarno Hatta.
"Mas tolong dong, inisiasi saya dengan Arteria Dahlan. Itu saja omongannya," kata Pras.
"Masalah apa?" tanya Pras.
"Ya mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya," jawab penelepon tersebut.
Tanpa memiliki maksud tertentu, Pras berpikir tidak ada salahnya melerai sebuah pertikaian.
Pras kemudian menghubungi Arteria Dahlan dan menyampaikan agar keributan yang sempat terjadi diselesaikan secara damai.
Namun, Arteria merespons tidak sesuai harapan. Pras dituding sebagai backing pihak lawan seteru.
"Saya pikir sama-sama dari PDIP tujuan saya yuk damai saja yah sebelum saya telpon Arteria. Tapi saya dianggap backing, ya sudah," ucapnya.
Pras pun menegaskan tidak ada urusan apapun lagi dengan penelepon ataupun dengan Arteria berkaitan dengan keributan tersebut.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menceritakan duduk perkara keributan dengan perempuan mengaku anak jenderal TNI AD di Bandara Soekarno-Hatta. Peristiwa itu bermula saat penumpang akan keluar pesawat setibanya di Jakarta.
Arteria dan rombongan akan menurunkan bagasi kabin. Perempuan ngaku anak jenderal itu buru-buru dan merasa Arteria menghalangi jalan. Padahal, pintu pesawat belum juga terbuka.
"Dia itu di ekonomi sama dengan saya, tiba-tiba dia merasa terhambat mulai ngomel-ngomel pintu belum deket sudah bicara mana protokol," ujar Arteria ketika dihubungi, Senin (22/11).
Perempuan tersebut malah menendang tas milik Arteria. Sontak ibunda Arteria dan para penumpang terkejut dengan sikap perempuan tersebut.
"Karena dia merasa terhambat tas saya ditendang, ibu saya (bilang) kok begitu, penumpang belakang ngelihatnya sudah aneh," ujarnya.
Politikus PDIP itu kemudian menegur sikap perempuan tersebut. Tak terima dengan teguran tersebut, perempuan anak jenderal itu marah kepada Arteria.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asriana, ibu korban menceritakan kondisi anaknya mengalami luka memar di wajah dan leher.
Baca SelengkapnyaDia secara sadar hampir adu jotos dengan salah satu perwira pengasuh.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan kejadian tersebut dan sudah melihat video yang viral itu.
Baca SelengkapnyaPelaku memukul wajah hingga kepala korban yang menyebabkan luka-luka.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta membenarkan pria bersama istrinya mengintimidasi sopir ambulans adalah anggota TNI.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial merekam aksi arogan seorang satpam yang memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar
Baca SelengkapnyaDalam video itu juga terdengar suara yang menyebutkan kalau penculikan anak di Desa Kiara Payung pukul 9 malam dan terduga pelakunya sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar, seorang pria mengaku anggota TNI cekcok dengan sopir ambulance.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca Selengkapnya