Presiden Jokowi: Seolah-olah sekarang ini ada dua rezim
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas membahas Integrasi Perencanaan dan Penganggaran untuk Mengoptimalkan Hasil Pembangunan Nasional. Jokowi memberi pesan agar semua yang direncanakan bisa diselesaikan dengan tuntas.
Dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat tersebut, ia meminta jangan sampai bawahannya mengulang terus 'lagu lama', yakni perencanaan dan penganggaran tidak rampung dan tidak sinkron antara yang direncanakan dengan dianggarkan.
"Seolah-olah ini ada dua rezim, rezim perencanaan dan rezim penganggaran," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/1).
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Dia berharap ke depannya sedini mungkin diharapkan pencapaian program-program prioritas bisa maksimal dan tidak meleset dari sasaran telah ditetapkan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kembali mengingatkan kebijakan 'money follow program' yang harus betul-betul dijalankan, jangan hanya sebatas label, diberi label money follow program tapi dalam praktiknya tetap 'money follow function'.
"Untuk itu saya minta Bappenas dan Kementerian Keuangan betul-betul mengawal proses ini terutama dalam pertemuan trilateral masing-masing kementerian dan lembaga," ujarnya.
Selain itu, Jokowi meminta forum-forum pertemuan tak hanya penuhi prosedur administrasi saja, tetapi betul-betul konkret, real, betul-betul bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong prinsip money follow program, terutama untuk pendanaan program-program prioritas negara.
"Alokasi anggaran oleh masing-masing kementerian dan lembaga harus dicermati secara detil, secara rinci dan dikaitkan dengan pencapaian sasaran prioritas yang telah berkali-kali saya sampaikan," ujarnya.
Jokowi meminta penyakit ego sektoral dihilangkan, cara berpikir yang terkotak-kotak yang akan memperlambat proses dan sebaliknya. Bappenas, kata dia, juga tidak boleh lagi terperangkap gaya sektoral atau bahkan perpanjangan tangan dari sektoral.
"Saya tegaskan lagi Bappenas dan Kemenkeu betul-betul menjadi penjaga prinsip program prioritas, menjaga dijalankannya money follow program dan saya minta juga sederhanakan proses yang rumit-rumitkan," katanya.
"Sifat administratif dan bangun komunikasi antar lintas kementerian dan lembaga, lakukan pengembangan sistem, informasi berbasis IT untuk mendukung proses perencanaan anggaran yang kita ingin semuanya terintegrasi," sambungnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.
Baca SelengkapnyaJokowi membacakan pidato tentang Rancangan Undang-Undang atau RUU APBN 2024 beserta nota keuangannya.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, Presiden Jokowi meminta agar seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju dapat menyelesaikan tugas.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi nantinya akan memberikan arahan dan para menteri koordinator akan menyampaikan laporan guna memberikan gambaran bagi pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Jokowi menekankan pada sejumlah aspek.
Baca SelengkapnyaTahun Anggaran 2023 akan ditutup beberapa minggu lagi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebutkan, bahwa seluruh menteri termasuk Prabowo Subianto akan hadir.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.
Baca Selengkapnyaokowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo membahas soal kebersamaan dan keberlanjutan.
Baca Selengkapnya