Pria Berseragam Ormas Pelaku Pemalakan Warteg di Kembangan Positif Narkoba
Merdeka.com - Polisi mengungkapkan hasil tes urine dua pria berseragam ormas yang diduga melakukan pemalakan di rumah makan kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Chairudin alias Tompel (28) kedapatan positif amfetamin dan metamfetamin, sementara Ahmad Sutoyo (24) negatif.
"Pelaku atas nama Chairudin alias Tompel (28) positif. Sementara Ahmad Sutoyo negatif," kataKapolsek Kembangan, Kompol Imam Irawan dalam keterangannya, Sabtu (19/12).
Polisi menyebut, Chairudin dan Ahmad Sutoyo mengaku sebagai pengguna narkoba. "Chairudin pernah menggunakan narkoba terakhir pada Minggu tanggal 13 Desember 2020. Sedangkan Sutoyo pernah menggunakan narkoba jenis sabu-sabu sebulan yang lalu," ucap dia.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Sebelumnya, viral di media sosial rekaman video yang memperlihatkan aksi pemalakan pria berseragam organisasi kemasyarakatan (ormas) di rumah makan kawasan Kembangan, Jakarta Barat
Belakangan diketahui sosok pria berseragam ormas yang ada di dalam video itu adalah Chairudin alias Tompel (28). Kepolisian berhasil mengidentifikasi pelaku setelah mendalami rekaman CCTV yang terpasang di rumah makan tersebut.
"Tim kami melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memutar rekaman CCTV. Kemudian mengintrogasi saksi. Setelah mendapat profil pelaku kemudian tim melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku," kata Imam Irawan.
Imam menjelaskan, pelaku bersama temannya Ahmad Sutoyo alias Toyo (24) tidak hanya memeras pedagang warteg. Imam membeberkan, ada lima pedagang yang didatangi dua pemalak itu pada Selasa, 15 Desember 2020.
Imam menceritakan, awalnya pelaku dan temannya sedang nongkrong sambil menenggak minum keras cap orangtua pada pukul 20.00 WIB. Rupanya, keduanya ingin membeli lagi minuman keras, tapi tak punya uang.
Temannya yakni Ahmad Sutoyo mengajak pelaku berkeliling mengendarai sepeda motor. Mereka mendatangi pedagang ketoprak yang mangkal di Jalan Srengseng Raya.
"Ahmad Sutoyo yang mengendarai sepeda motor memberhentikan sepeda motor, kemudian Chairudin turun sambil membawa celurit memalak pedagang ketoprak," ujar dia.
Imam mengatakan, pedagang ketoprak yang ketakutan itupun memberikan uang Rp 50 ribu. Tak sampai di situ, keduanya kembali menyasar pedagang yang ada di Simpang Jalan H Kelik. Hal serupa juga dilakukan kepada pedagang sate, pedagang wedang ronde, dan pedagang pecel lele.
"Pedagang itu juga menyerahkan uang Rp 50 karena takut diancam menggunakan senjata tajam," ucap dia.
Imam menerangkan, salah satu pelaku yakni Chairudin kemudian berjalan kaki sambil menenteng celurit ke rumah makan. Sementara temannya, Ahmad Sutoyo membuntuti dari belakang mengendarai sepeda motor. Imam mengatakan, pedagang rumah makan itu dimintai uang Rp 100 ribu.
"Pelaku pergi setelah menerima uang Rp100 ribu dari korban," ucap dia.
Imam mengatakan, uang hasil memalak pedagang dibelikan makanan, minuman keras dan rokok. "Mereka medapatkan uang Rp 250 ribu. Itu dipakai untuk membeli nasi goreng, dua botol miras, rokok untuk perbekalan di Base Camp sampai pagi hari," ucap dia.
Aksi pemalakan yang terakhir itu terekam kamera CCTV di warung makan. Video pemalakan yang viral itu pun mengantarkan kedua pelaku masuk bui. Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya, kedua pelaku dijerat Pasal 368 KUHP dan Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat Nomor 12 tahun 1951.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaTersangka beraksi sambil membawa senjata api. Mereka akhirnya ditangkap aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaTerungkap sejumlah fakta penculikan, penganiayaan, pemerasan dan pembunuhan terhadap Imam Masykur (25), pemuda penjual kosmetik di kawasan Sandratek.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta Praka RM dkk telah melakukan penggerebekan sebanyak 14 kali di lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca Selengkapnya