Pria di Pemalang Bunuh Ibu Mertua, Jenazah Dimasukkan Karung dan Dibuang ke Sungai
Merdeka.com - PDS (30), pria di Desa Majalangu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang membunuh ibu mertua, SR (40), gara-gara sakit hati. Korban diduga mendukung perceraian anaknya dengan PDS. Saat beraksi, PDS dibantu W (28) membunuh korban menggunakan golok, kemudian memasukkan jenazah ke dalam karung dan membuangnya ke sungai.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka utama PDS sakit hati karena akan diceraikan istrinya, dan diduga ibu mertuanya juga menyetujui perceraian tersebut," kata Kapolres Pemalang AKBP Edy Suranta Sitepu, Selasa (28/4).
Kejadian sadis yang dilakukan PDS itu terjadi pada Minggu (26/4) dini hari. Dia masuk ke dalam rumah SR melalui jendela. Melihat korban sedang berada di dapur, tersangka mengambil sebuah golok yang berada di bawah kompor, lalu membacok korban dari belakang.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
PDS memasukan jasad korban ke dalam karung, karena tidak kuat mengangkat jasad korban ke sepeda motor, PDS meminta bantuan W untuk membuang jasad korban di sungai Kesesi Pekalongan.
Pencarian jasad korban berakhir Selasa siang (28/4), setelah tim gabungan yang dipimpin Edy Suranta Sitepu berhasil menemukan jasad korban di kurang lebih 7 km dari titik pembuangan.
"Setelah ditelusuri, ternyata benar di dalam karung tersebut terdapat jasad korban SR yang diduga korban pembunuhan," ungkap Edy Suranta Sitepu.
"Untuk keperluan autopsi, jenazah korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Dr. M. Ashari Pemalang," imbuhnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaKorban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaTersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui telah tinggal bersama menantunya itu sejak tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPelaku memberi uang sebesar Rp330 ribu ke warga bernama Pahrudin untuk membunuh dirinya, namun permintaan itu tidak diindahkan oleh Pahrudin.
Baca Selengkapnya