Pria Ini Jadikan Anak Tiri Budak Seks Selama 6 Tahun, Todongkan Pistol Usai Beraksi
Merdeka.com - Seorang anak baru gede berinisial PM (16) menjadi budak seks oleh ayah tirinya, Mihardi alias Miong (55) selama enam tahun. Setiap usai perkosaan, pelaku menodongkan senjata api rakitan dan mengancam membunuh korban dan ibunya.
Tak tahan dengan nasib yang dialaminya, korban kabur dari rumah dan menceritakan kepada neneknya pada April 2019. Ibu korban yang mengetahuinya langsung melapor ke polisi.
Pelaku Mihardi ditangkap polisi di rumahnya di salah satu Kecamatan Cengal, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Sabtu (22/6) malam. Tersangka terancam dikenakan Undang-undang Perlindungan Anak dan kepemilikan senjata api rakitan dengan hukuman pidana penjara selama 15 tahun.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Kapan anak rentan jadi korban bullying? Di Indonesia, kasus kekerasan terhadap anak terus meningkat, dan banyak di antaranya terjadi di lingkungan sekolah.
-
Kapan aksi bullying itu terjadi? Sementara orang tua korban, Alimin mengaku, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Kamis (14/3).
Kapolres OKI AKBP Donny Eka Syaputra mengungkapkan, perkosaan pertama dilakukan tersangka pada saat korban menonton televisi di rumahnya pada enam tahun lalu atau 2013. Saat itu, ibu korban sedang bekerja di kebun sehingga tersangka leluasa berbuat cabul.
"Kejadian pertama pada 2013 saat korban duduk di bangku kelas lima SD," ungkap Donny, Senin (24/6).
Sukses dengan kejadian itu membuat tersangka ketagihan. Alhasil, selama enam tahun korban diperkosa tersangka hampir setiap hari saat ibunya tak berada di rumah.
"Korban takut mengadu karena setiap kali diperkosa ditodong senjata api rakitan, tersangka selalu mengancam membunuh korban dan ibunya," ujarnya.
Tak sanggup lagi menjadi budak seks, korban menemui neneknya dan mengadukannya. Ibu korban yang kaget mendapat kabar itu langsung melapor ke polisi.
Dalam penangkapan tersangka diamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya pakaian dalam korban dan sepucuk pistol rakitan beserta sebutir amunisi yang diakui tersangka miliknya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaSaat massa mendatangi rumah korban, pelaku sedang asyik tidur di kamar
Baca SelengkapnyaMengetahui jika dilapor oleh istrinya ke polisi, pelaku bersembunyi di rumah keluarganya.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaSetelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKorban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)
Baca SelengkapnyaAksi bejat pelaku terungkap setelah korban memberanikan diri merekam perkosaan atas dirinya sebagai bukti mengadu ke ibunya.
Baca SelengkapnyaEA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.
Baca Selengkapnya