Pro kontra Risma 'hijrah' ke Jakarta
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma makin santer digadang-gadang untuk maju pada Pilgub DKI 2017. Risma dianggap lawan sepadan untuk menyaingi calon petahana Basuki T Purnama (Ahok). Desakan Risma 'hijrah' bahkan ramai belakangan ini dan menjadi pro kontra.
Dukungan Risma untuk meninggalkan Surabaya banyak dilakukan beberapa pihak. Salah satunya dari Ikatan Alumni Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya. Mereka menilai Risma pantas memimpin DKI Jakarta.
"Sekelas Bu Risma sudah saatnya memimpin DKI Jakarta dan kami alumni siap memberikan dukungan," ujar Ketua Senat Alumni ITS Ridwan Hisjam di Surabaya, Rabu (3/8) kemarin.
-
Apa bisnis yang dijalankan Risma? Dilansir dari channel Youtube, Teman Kopi, wanita asal Jambi itu bercerita bahwa berwirausaha sudah ia lakoni sejak kuliah. Selama berstatus sebagai mahasiswi manajemen, Risma pernah mencari penghasilan melalui model foto. Dia juga sempat mencoba peruntungan dalam dunia bisnis dengan berjualan tas kulit, meskipun akhirnya bisnis tersebut gagal. Risma kembali mencoba bisnisnya dengan berjualan hijab. Meski sering mengalami kegagalan, Risma tetap gigih.
-
Bagaimana Risma ingin Poltekesos selesaikan masalah sosial? Mensos berharap dengan pengetahuan solusi yang kaya, para civitas bisa menyelesaikan implikasi permasalahan sosial yang timbul karena pembangunan atau perubahan.
-
Kapan masa jabatan Rizki Natakusumah di DPR berakhir? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif. Masa jabatan pertama Rizki di DPR akan berakhir pada 30 September 2024.
-
Apa yang ingin diselesaikan Ridwan Kamil? 'Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih,' kata Ridwan Kamil.
-
Apa yang ingin dilakukan Risma dan Gus Han untuk Jawa Timur? Adapun tugas yang akan diemban Risma dan Gus Han jika terpilih sebagai pemimpin daerah Jawa Timur adalah membersihkan jalannya pemerintahan dari praktik korupsi dan kolusi.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
Level kepemimpinan Risma, kata dia, seharusnya sudah beranjak ke lebih tinggi, yaitu menguasai provinsi. Apalagi selama ini perempuan itu dianggap berhasil memimpin Surabaya selama hampir dua periode.
Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD juga menyatakan hal serupa. Dia melihat sosok Risma bisa menjadi lawan seimbang gubernur DKI Jakarta saat ini.
"Bagus kalau Risma maju, ada alternatif dan lebih seimbang," kata Mahfud MD di Surabaya, kemarin. Seperti diberitakan Antara.
Menurut dia, hasil survei selama ini wajar bila Ahok selalu di atas. Sebab, Risma belum memastikan untuk melaju di Pilgub DKI.
"Itu harus jujur. Jika Risma resmi menjadi calon Gubernur DKI Jakarta itu dan dipompa dalam sebulan dua bulan, maka akan kuat dan bisa imbang dengan Ahok," jelas Mahmud MD.
Meski ramai dukungan, desakan Risma untuk pimpin Jakarta juga mendapat penolakan para warga Surabaya.
"Biarkan Bu Risma bekerja dan untuk menuntaskan program yang belum terselesaikan," kata seorang aktivis Surabaya, Daniel Lukas Rorong, dalam sebuah diskusi.
Menurut Daniel, sesuai dengan janjinya, Risma akan membenahi dan tidak akan meninggalkan Kota Surabaya. Ini dikarenakan Risma belum menyelesaikan semua janji kampanye politiknya.
"Biarkan Bu Risma itu bekerja sampai tuntas. Kalau semua program yang dijanjikan itu sudah terselesaikan, silakan Bu Risma dibawa ke mana pun," terang Daniel.
Sesuai peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Risma harus mundur dari jabatan wali kota Surabaya bila ingin maju pada Pilgub DKI 2017 nanti. Komisioner KPU Surabaya, Purnomo S Pringgodigdo mengatakan, Undang-undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 di pasal 7 ayat (2) huruf p, menyebutkan kepala daerah yang ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota di daerah lain harus mundur dari jabatannya saat ini.
"Begitu juga dengan bu Risma. Jika mau maju ya harus mundur," tegas Purnomo. Maka dari itu, jika Risma gagal, otomatis tidak bisa kembali menjabat sebagai wali kota Surabaya lagi.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma berencana mengundurkan diri dari jabatan Mensos usai maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah merestui Risma maju Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaRisma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari kursi Menteri Sosial (Mensos) menyusul pencalonan Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaRisma pun meminta maaf kepada seluruh Anggota Komisi VIII DPR RI yang menjadi mitra kerjanya.
Baca SelengkapnyaRisma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil percaya bahwa rezeki harus dijemput, sehingga harus diupayakan.
Baca SelengkapnyaRK cerita bahwa mendapat mandat dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk berkontestasi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) menawarkan purna pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terlibat kembali mengurus Jakarta
Baca SelengkapnyaRisma datang ke Istana di tengah isu dirinya akan mundur sebagai Mensos.
Baca SelengkapnyaMeski diusung di Pilkada, Jokowi tak mewajikan para menterinya untuk mundur dari kabinet.
Baca Selengkapnya