Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prof Nidom Usul Lockdown Kepulauan Cegah Sebaran Corona, Begini Konsepnya

Prof Nidom Usul Lockdown Kepulauan Cegah Sebaran Corona, Begini Konsepnya Guru besar Unair Chaerul Anwar Nidom. ©2020 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Sejumlah negara melakukan lockdown menyikapi wabah virus Corona atau Covid-19. Negara yang terakhir mengumumkan adalah Malaysia sebagai respons terus meningkatkan kasus pasien positif Corona di Negeri Jiran tersebut.

Pemerintah Indonesia memutuskan belum ingin memberlakukan lockdown. Meskipun sampai Senin (16/3) kemarin, pasien positif Corona terdeteksi mencapai 134 kasus.

Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), Prof dr Chairul Anwar Nidom, memberikan pandangannya. Dia memang melihat tindakan lockdown nasional akan memberikan dampak cukup besar bukan hanya bagi negara tapi masyarakat.

Orang lain juga bertanya?

Dia menyarankan langkah lain yang bisa ditempuh pemerintah untuk mengurangi sebaran Corona. Yakni lockdown bersifat kepulauan.

"Lockdown bisa dilakukan, tetapi tidak berdasar pada wilayah administrasi karena dimungkinkan timbul dampak-dampak yang tidak kecil. Sebaiknya dilakukan lockdown kepulauan mengingat Indonesia negara kepulauan, maka air laut sebagai isolator terbaik," katanya dalam rilis diterima merdeka.com, Selasa (17/3).

Nidom menyadari proses ini bukan pekerjaan mudah. Tetapi bisa tuntas.

"Misal di Pulau Jawa, dengan asumsi 1% penduduk yang terisiko infeksi, maka dibutuhkan fasilitas untuk 1 juta pasien. Untuk itu bisa dilakukan hal-hal ini," katanya.

Pertama Pulau Jawa menjadi satu kesatuan penanganan. "Semua gubernur dan bupati/wali kota menjadi satu kesatuan dan tidak mengambil kebijakan sendiri-sendiri," katanya.

Kemudian, menghitung kapasitas rumah sakit di seluruh Pulau Jawa. Bila dirasa jumlahnya kurang, bisa menggunakan tenda-tenda milik militer dan Polri.

"Jika masih belum terpenuhi, bisa gunakan masjid-masjid dan rumah ibadah sebagai RS darurat," katanya.

Hal lainnya yang bisa dilakukan:-. Sekolah dan kantor-kantor tidak diliburkan.-. Kerahkan semua mahasiswa bidang kesehatan (kedokteran, perawat, dll) dengan bimbingan dosen masing-masing untuk bantu perawatan.-. Kerahkan semua lab (pemerintah dan swasta) dan mahasiswa bidang biologi dan kimia untuk ikut uji diagnostik.-. Siswa-siswa SMA bisa dikerahkan untuk buat disinfektan di sekolah masing-masing dengan disupervisi oleh mahasiswa Teknik Kimia dan Mipa-. Siswa SMP dikerahkan untuk bantu kebersihan dan penyemprotan lingkungan. Jadi yang diliburkan hanya siswa SD/PAUD saja.-. Ibu-ibu RT menyiapkan konsumsi dan empon-empon-. Para pemuka agama menggaungkan/memimpin munajat untuk keselamatan.

"Semoga wabah Corona menjadi gerakan Solidaritas Nasional melawan Corona dengan semangat Bhineka Tunggal Ika & Pancasila."

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong
Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong

Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dapat Kritikan Bertubi-tubi, Ini Reaksi Menteri Nadiem
Dapat Kritikan Bertubi-tubi, Ini Reaksi Menteri Nadiem

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.

Baca Selengkapnya
Kesal Desainer Istana Garuda IKN: Mereka Nyangka Saya Kerjakan Segala Macam, Geblek Banget!
Kesal Desainer Istana Garuda IKN: Mereka Nyangka Saya Kerjakan Segala Macam, Geblek Banget!

Nyoman terang-terangan, ungkap ada 44 orang ahli terlibat dalam pembangunan Istana Garuda IKN

Baca Selengkapnya
Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat

Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Pratikno Puji Militansi Doni Monardo: Berbulan-bulan Tidak Pulang untuk Selesaikan Masalah Pandemi
Pratikno Puji Militansi Doni Monardo: Berbulan-bulan Tidak Pulang untuk Selesaikan Masalah Pandemi

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengenang sosok almarhum Letjen Purn Doni Monardo, sebagai pemimpin luar biasa

Baca Selengkapnya
Eks Menkes Terawan Kenang Doni Monardo: Beliau Team Work yang Baik Saat Pandemi Covid-19
Eks Menkes Terawan Kenang Doni Monardo: Beliau Team Work yang Baik Saat Pandemi Covid-19

Doni menjadi Kepala Satgas Penanganan Covid-19 saat wabah SARS-CoV-2 melanda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut ke Tom Lembong: Anda Jangan Geer Kasih Note ke Ayahnya Mas Gibran, Ibu Retno Banyak yang Kasih
Menko Luhut ke Tom Lembong: Anda Jangan Geer Kasih Note ke Ayahnya Mas Gibran, Ibu Retno Banyak yang Kasih

Tom Lembong yang sekaan membocorkan pernah memberi contekan itu bukan menunjukkan pribadi yang hebat.

Baca Selengkapnya
Kongres Diaspora ke-7, IKN Disebut Harus Jadi Kota yang Green dan Smart
Kongres Diaspora ke-7, IKN Disebut Harus Jadi Kota yang Green dan Smart

Dalam kongres tersebut, salah satu pembahasan yang diangkat yakni soal Ibu Kota Negara (IKN),

Baca Selengkapnya
Jokowi Blak-blakan Tidak Mudah Bangun IKN: Mau Memindahkan ASN Saja Harus Berhitung
Jokowi Blak-blakan Tidak Mudah Bangun IKN: Mau Memindahkan ASN Saja Harus Berhitung

Menurut Jokowi, banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi seperti memindahkan ASN hingga fasilitas seperti sekolah hingga rumah sakit.

Baca Selengkapnya