Protes Harga Sembako Kian Mahal, Kaum Ibu Rumah Tangga Ikut Demo di Depan DPR
Merdeka.com - Sejumlah elemen masyarakat mulai memadati depan Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan. Mereka akan menggelar unjuk rasa siang ini.
Dikutip dari Antara, Kamis (21/4), pada pukul 13.35 WIB, massa tampak datang dari arah Palmerah (Jakarta Barat) menuju depan gedung wakil rakyat. Mereka datang dengan berjalan kaki dari arah gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Beberapa mobil komando dilengkapi pengeras suara juga mengiringi langkah kaki massa.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Gimana cara mobil DPR RI itu minta jalan? Dalam video tersebut terlihat mobil berjenis Toyota Alphard berwarna putih berulang kali membunyikan suara strobo untuk meminta jalan kepada pengendara lain.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Bagaimana ASDP mengantisipasi antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk? Selain itu, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang dan juga telah menyiapkan pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
Mereka berjalan dengan tertib hingga pembatas yang ditetapkan pihak Kepolisian di depan Gedung Parlemen RI itu. Hingga berita ini disiarkan, situasi unjuk rasa di lokasi tersebut masih kondusif.
Emak-Emak Ikut Demo
Di antara massa buruh, tampak sejumlah emak-emak turun ke jalan. Mereka membuat barisan sambil membentangkan spanduk dengan pelbagai tulisan sindiran untuk pemerintah.
Sekumpulan wanita kompak berjalan berjalan kaki dari Gedung TVRI menuju ke Gedung DPR/MPR. Mereka mengenakan kebaya. Dalam aksi ini, para emak-emak hendak menyuarakan keluhan dampak melambungnya harga kebutuhan pokok (sembako).
"Sembako mahal, apa-apa mahal. Yang murah cuma harga diri kita saja. Bener gak ibu-ibu," kata seorang wanita menggunakan pengeras suara.
Mereka juga sempat kesal merasa dipersulit oleh pihak kepolisian menuju depan Gedung DPR. Mereka dipaksa memutar melalui jalan Palmerah.
"Bapak-bapak saya ingin tanya kenapa bapak-bapak ini kerjain kami, kami gak bisa lewat jalan dari arah sana malah disuruh mutar-mutar," ucap wanita itu dengan nada kesal.
Sementara itu, situasi arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto mengarah ke Gedung DPR/MPR telah steril dari kendaraan. Water barrier raksasa disiagakan di lokasi guna memalangi Jalan Gatot Subroto. Petugas terlihat membentuk barikade di belakang water barrier mereka bersiaga di antara peserta aksi.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekayasa lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kepadatan kendaraan selama aksi unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali mengimbau agar pengendara bisa mencari rute alternatif lain
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya