Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Proyek jaringan listrik bawah tanah Solo berdampak ke perjalanan KA

Proyek jaringan listrik bawah tanah Solo berdampak ke perjalanan KA Ilustrasi PLN. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo berencana membangun jaringan listrik bawah tanah (underground cables) di tiga ruas jalan utama. Yakni Jalan Slamet Riyadi, Jalan Adisucipto dan Jalan Gatot Subroto di pusat bisnis kota.

Namun pembangunan di Slamet Riyadi dan Gatot Subroto tersebut diperkirakan akan mempengaruhi operasional dua rangkaian kereta api (KA) yang melintas di tengah kota. Kedua KA tersebut yakni Railbus Batara Kresna dan KA wisata Jaladara.

Wali Kota FX Hadi Rudyatmo mengatakan, untuk merealisasikan rencana tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Orang lain juga bertanya?

"Kami akan berkoordinasi dengan pusat soal rencana pembangunan jaringan listrik bawah tanah ini. Karena akan ada pengeboran di bawah rel yang bisa mempengaruhi perjalanan KA," ujar Rudyatmo, Selasa (22/11).

Rudyatmo menjelaskan, Railbus Batara Kresna melintas sebanyak empat kali setiap hari, sedangkan KA Jaladara dioperasionalkan sesuai pesanan wisatawan. Kedua KA tersebut membelah jalur lambat Jalan Slamet Riyadi dari rel bengkong Purwosari hingga Sangkrah.

"Kami belum bisa memastikan seberapa besar dampak proyek tersebut terhadap perjalanan KA. Namun selama pekerjaan pengeboran jaringan listrik bawah tanah, perjalanan railbus dan Jaladara bisa saja dihentikan untuk sementara waktu," katanya.

Dia menambahkan, pembangunan jaringan listrik bawah tanah Jalan Slamet Riyadi, akan dipasang di sisi utara jalan. Sedangkan pembiayaan sepenuhnya ditanggung PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

General Manager (GM) PT PLN Distribusi Jateng-DIY, Dwi Kusnanto menjelaskan proyek tersebut ditaksir membutuhkan anggaran Rp 60 miliar. Saat ini manajemen PLN sedang menggelar proses lelang. Proyek tersebut ditargetkan rampung 2018.

"Saat ini sudah proses lelang. Kira-kira membutuhkan waktu tiga pekan dan selesai Desember, untuk paket pekerjaan di Jalan Gatot Subroto," jelasnya.

Rencana penggantian jaringan kabel listrik ke bawah tanah mencuat sejak pertengahan 2016. Pemilihan kabel model tanam ini dimaksudkan untuk mendukung estetika dan keamanan, baik dari gangguan dahan pohon tumbang maupun petir.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tinjau Proyek Rel Layang Solo, Menhub Ubah Simpang Tujuh Jadi Simpang Empat
Tinjau Proyek Rel Layang Solo, Menhub Ubah Simpang Tujuh Jadi Simpang Empat

Budi menerangkan, keberadaan rel layang juga memungkinkan untuk integrasi dengan KA Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya
Usai Tes Beban, Rel Layang Simpang Joglo Solo Bisa Beroperasi November
Usai Tes Beban, Rel Layang Simpang Joglo Solo Bisa Beroperasi November

Rel layang akan dilengkapi dua jalur, untuk memudahkan operasional kereta api dengan rute solo-Semarang maupun sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Pembangunan Tol ke Stasiun Kereta Cepat di Karawang Tunggu Putusan Ridwan Kamil
Pembangunan Tol ke Stasiun Kereta Cepat di Karawang Tunggu Putusan Ridwan Kamil

Rencana pembangunan tol ke stasiun masih tahap pengukuran.

Baca Selengkapnya
Bali Bakal Punya Kereta Bawah Tanah, Hubungkan Bandara Ngurah Rai Hinggga ke Canggu
Bali Bakal Punya Kereta Bawah Tanah, Hubungkan Bandara Ngurah Rai Hinggga ke Canggu

Saat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya
KAI Alihkan Rute Kereta Api Jarak Jauh Jalur Selatan Imbas Kecelakaan KA Turangga di Bandung
KAI Alihkan Rute Kereta Api Jarak Jauh Jalur Selatan Imbas Kecelakaan KA Turangga di Bandung

Sekitar pukul 06.30 WIB terjadi kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Turangga PP 65a dengan Kereta Api Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Semua Jalur LRT Jabodebek Beroperasi Mulai 18 Agustus 2023, Ada 434 Perjalanan per Hari
Info Terbaru: Semua Jalur LRT Jabodebek Beroperasi Mulai 18 Agustus 2023, Ada 434 Perjalanan per Hari

Operasional jalur LRT tersebut termasuk jalur menuju Stasiun Halim sebagai transportasi pengumpan atau feeder bagi kereta cepat Jakarta - Bandung.

Baca Selengkapnya
Upacara Adat Ngeruwak Tandai Pembangunan LRT Bawah Tanah di Bali
Upacara Adat Ngeruwak Tandai Pembangunan LRT Bawah Tanah di Bali

Pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di bawah tanah di Pulau Bali akan segera dilakukan.

Baca Selengkapnya
"Jalan Rahasia" Ini Ikut Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo, Begini Penampakannya

Beberapa bangunan di pinggir Ring Road tampak sudah mulai dibongkar karena terdampak proyek tol

Baca Selengkapnya
Perjalanan KA Solo-Wonogiri Terhalang 4 Mobil, Ini Respons KAI
Perjalanan KA Solo-Wonogiri Terhalang 4 Mobil, Ini Respons KAI

Krisbiantoro menambahkan bahwa jalur KA merupakan area yang harus steril meskipun tidak sedang dilewati KA.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Proyek Stasiun KRL Paling Megah di Tangerang Dibangun Tanpa APBN, Siap Layani 20 Ribu Penumpang
FOTO: Mengintip Proyek Stasiun KRL Paling Megah di Tangerang Dibangun Tanpa APBN, Siap Layani 20 Ribu Penumpang

Stasiun Jatake nantinya akan menjadi Transit Oriented Development (TOD) yang dapat memudahkan mobilitas masyarakat di kawasan BSD City.

Baca Selengkapnya
Segera Diresmikan, Ini Sederet Manfaat Jalan Tol Jogja-Solo
Segera Diresmikan, Ini Sederet Manfaat Jalan Tol Jogja-Solo

Konstruksi jalan tol Jogja-Solo tahap 1 segmen Kartasura - Klaten sepanjang 22,3 kilometer telah selesai dan dalam waktu dekat akan diporasikan.

Baca Selengkapnya