Proyek jaringan listrik bawah tanah Solo berdampak ke perjalanan KA
Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo berencana membangun jaringan listrik bawah tanah (underground cables) di tiga ruas jalan utama. Yakni Jalan Slamet Riyadi, Jalan Adisucipto dan Jalan Gatot Subroto di pusat bisnis kota.
Namun pembangunan di Slamet Riyadi dan Gatot Subroto tersebut diperkirakan akan mempengaruhi operasional dua rangkaian kereta api (KA) yang melintas di tengah kota. Kedua KA tersebut yakni Railbus Batara Kresna dan KA wisata Jaladara.
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo mengatakan, untuk merealisasikan rencana tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
-
Siapa yang membangun Jalur Kereta Api Solo-Boyolali? Pada tahun 1892, perusahaan Solosche Tramweg Maatschappij (SoTM) mulai membangun jalur trem dari Stasiun Jebres ke arah barat menuju Stasiun Purwosari dan berakhir di Stasiun Boyolali.
-
Bagaimana cara pembangunan jalur LRT bawah tanah cma bali? Pembangunan jalur bawah tanah nantinya menggunakan jalur ganda dengan ukuran standar 1.435 mili meter.'Total dari nilai investasi dari dua fase pertama adalah USD 10,8 miliar (Rp167 triliun) dan untuk keseluruhan empat fase adalah sebesar USD 20 miliar,' ungkapnya.
-
Dimana lokasi pembangunan jalur LRT fase pertama cma bali? Adapun proyek yang diberi nama Bali Urban Subway itu akan dibangun dalam empat fase. Fase pertama ialah jalur LRT dari Bandara I Gusti Ngurah Rai - Kuta Sentral Parkir - Seminyak - Berawa - Cemagi dengan sepanjang 16 km.
-
Apa jalur kereta api di Priangan yang dibangun di abad ke-19? Salah satu jalur legendaris di Priangan adalah Garut-Cibatu-Cikajang yang saat ini usianya mencapai 135 tahun.
-
Bagaimana KA Senja Utama Solo dulu dijalankan? Saat itu kereta api tersebut melayani kelas bisnis menggunakan rangkaian kereta buatan suatu pabrik di Gosa, Yugoslavia.
-
Dimana peresmian operasional KA Senja Utama Solo dilakukan? Dalam sebuah gambar yang diambil dari sebuah koran yang diunggah Facebook Perpustakaan Nasional, tampak peresmian operasional KA Senja Utama Solo di Stasiun Solo Balapan dengan disaksikan Kepala Eksploitasi Tengah dan Dirut PJKA.
"Kami akan berkoordinasi dengan pusat soal rencana pembangunan jaringan listrik bawah tanah ini. Karena akan ada pengeboran di bawah rel yang bisa mempengaruhi perjalanan KA," ujar Rudyatmo, Selasa (22/11).
Rudyatmo menjelaskan, Railbus Batara Kresna melintas sebanyak empat kali setiap hari, sedangkan KA Jaladara dioperasionalkan sesuai pesanan wisatawan. Kedua KA tersebut membelah jalur lambat Jalan Slamet Riyadi dari rel bengkong Purwosari hingga Sangkrah.
"Kami belum bisa memastikan seberapa besar dampak proyek tersebut terhadap perjalanan KA. Namun selama pekerjaan pengeboran jaringan listrik bawah tanah, perjalanan railbus dan Jaladara bisa saja dihentikan untuk sementara waktu," katanya.
Dia menambahkan, pembangunan jaringan listrik bawah tanah Jalan Slamet Riyadi, akan dipasang di sisi utara jalan. Sedangkan pembiayaan sepenuhnya ditanggung PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
General Manager (GM) PT PLN Distribusi Jateng-DIY, Dwi Kusnanto menjelaskan proyek tersebut ditaksir membutuhkan anggaran Rp 60 miliar. Saat ini manajemen PLN sedang menggelar proses lelang. Proyek tersebut ditargetkan rampung 2018.
"Saat ini sudah proses lelang. Kira-kira membutuhkan waktu tiga pekan dan selesai Desember, untuk paket pekerjaan di Jalan Gatot Subroto," jelasnya.
Rencana penggantian jaringan kabel listrik ke bawah tanah mencuat sejak pertengahan 2016. Pemilihan kabel model tanam ini dimaksudkan untuk mendukung estetika dan keamanan, baik dari gangguan dahan pohon tumbang maupun petir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi menerangkan, keberadaan rel layang juga memungkinkan untuk integrasi dengan KA Bandara Adi Soemarmo.
Baca SelengkapnyaRel layang akan dilengkapi dua jalur, untuk memudahkan operasional kereta api dengan rute solo-Semarang maupun sebaliknya.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan tol ke stasiun masih tahap pengukuran.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaSekitar pukul 06.30 WIB terjadi kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Turangga PP 65a dengan Kereta Api Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung
Baca SelengkapnyaOperasional jalur LRT tersebut termasuk jalur menuju Stasiun Halim sebagai transportasi pengumpan atau feeder bagi kereta cepat Jakarta - Bandung.
Baca SelengkapnyaPembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di bawah tanah di Pulau Bali akan segera dilakukan.
Baca SelengkapnyaBeberapa bangunan di pinggir Ring Road tampak sudah mulai dibongkar karena terdampak proyek tol
Baca SelengkapnyaKrisbiantoro menambahkan bahwa jalur KA merupakan area yang harus steril meskipun tidak sedang dilewati KA.
Baca SelengkapnyaStasiun Jatake nantinya akan menjadi Transit Oriented Development (TOD) yang dapat memudahkan mobilitas masyarakat di kawasan BSD City.
Baca SelengkapnyaKonstruksi jalan tol Jogja-Solo tahap 1 segmen Kartasura - Klaten sepanjang 22,3 kilometer telah selesai dan dalam waktu dekat akan diporasikan.
Baca Selengkapnya