Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Psikolog Nilai Warga Tolak Jenazah Covid-19 Karena Minim Edukasi Ilmiah

Psikolog Nilai Warga Tolak Jenazah Covid-19 Karena Minim Edukasi Ilmiah Pemakaman pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur. ©2020 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Virus Corona atau Covid-19 telah membuat masyarakat resah. Saking ketakutannya, sampai menimbulkan penolakan ketika ada jenazah korban Covid-19 yang akan dimakamkan.

Psikolog Maya Sita Darlina mengatakan, masyarakat saat ini sangat perlu edukasi secara ilmiah tentang penanganan jenazah yang meninggal akibat Covid-19. Sekaligus memberi contoh penanganan yang benar sehingga tidak terjadi penolakan oleh warga.

"Jadi fenomena penolakan warga atas pemakaman jenazah (Covid-19) ini perlu segera diatasi dengan edukasi secara ilmiah," kata Maya melalui pesan tertulis. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (17/4).

Dia menduga, sikap menolak tersebut berawal dari banyaknya berita tentang bahaya penularan Covid-19.

"Sayangnya sebagian masyarakat lebih dipengaruhi oleh berita negatif ini. Kalaupun ada berita positif, masyarakat telanjur terdistorsi. Jadi yang masuk ke kepala hanya kengerian," katanya.

"Ini bisa terjadi pada sebagian orang atau juga kelompok masyarakat," katanya.

Akhirnya, masyarakat membuat analisis tentang virus berdasarkan pengetahuan mereka sendiri yang masih awam.

"Ketika ketakutan, kengerian, kepanikan melanda, banyak orang meski itu dilatarbelakangi informasi yang tidak seluruhnya akurat, maka dapat dipahami jika kemudian muncul ketakutan massal. Semua yang berhubungan Covid-19 ditolak, termasuk penolakan pemakaman jenazah," katanya.

Oleh karena itu, edukasi tentang penanganan yang tepat terhadap pemakaman jenazah korban Covid-19 perlu diberikan kepada masyarakat.

"Setelah ada edukasi dari para ahli, kemudian mereka perlu sekaligus memberikan contoh dengan mempraktikkan cara pemakaman yang benar dan aman sehingga tidak terjadi penularan," katanya.

Edukasi dan contoh yang benar itulah, masyarakat diharapkan menjadi sadar sehingga mau menerima pemakaman jenazah korban Covid-19.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Outlook Humas Pemerintah 2024: Polusi Udara & Pelayanan Kesehatan Bakal jadi Isu Paling Banyak Dibahas
Outlook Humas Pemerintah 2024: Polusi Udara & Pelayanan Kesehatan Bakal jadi Isu Paling Banyak Dibahas

Pengumpulan data primer dengan pendekatan analisis wacana melalui analisis data kuantitatif media monitoring Humas BKPK dan NoLimit.

Baca Selengkapnya
4 Masalah Kesehatan Mental yang Rentan Dialami Gen Z, Nomor Dua Paling Sering Dialami
4 Masalah Kesehatan Mental yang Rentan Dialami Gen Z, Nomor Dua Paling Sering Dialami

Data menunjukkan bahwa banyak dari mereka mengalami gangguan jiwa, dan ini dapat berdampak serius pada masa depan mereka jika tidak ditangani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup

Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya

Baca Selengkapnya
Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian

Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.

Baca Selengkapnya
Mentah Health Gen Z dan Cara Mengelolanya, Perlu Diketahui
Mentah Health Gen Z dan Cara Mengelolanya, Perlu Diketahui

Terdapat anggapan tentang mental health gen Z yang tidak sepenuhnya benar.

Baca Selengkapnya
Sering Terpapar Polusi Udara Ternyata Bikin Depresi, Begini Penjelasan Psikolog
Sering Terpapar Polusi Udara Ternyata Bikin Depresi, Begini Penjelasan Psikolog

Ternyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Orang Tua Tega Bunuh Anak Kandung, Apa yang Salah?
Kasus Orang Tua Tega Bunuh Anak Kandung, Apa yang Salah?

Banyak faktor yang menjadi pemicu, salah satunya ketidakmampuan untuk mengendalikan amarah.

Baca Selengkapnya
10 Alasan Mengapa Anak Zaman Sekarang Lebih Mudah Cemas Dibanding di Masa Lalu
10 Alasan Mengapa Anak Zaman Sekarang Lebih Mudah Cemas Dibanding di Masa Lalu

Anak zaman sekarang cenderung lebih mudah mengalami kecemasan dibanding di masa lalu karena sejumlah hal.

Baca Selengkapnya