PTM Terbatas di Depok, Sekolah Berlakukan Ganjil Genap Nomor Absensi Pelajar
Merdeka.com - Pemerintah Kota Depok menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas serentak secara perdana. Kepala SMPN 1 Depok, Erna Iriani mengatakan pihaknya membagi dua gelombang siswa yang datang. Untuk siswa nomor absen ganjil datang pada sesi pertama, sedangkan nomor genap datang pada sesi kedua. Total siswa yang hadir hari pertama ini di SMPN 1 Depok sebanyak 328 orang.
Sebelum masuk kelas dilakukan pemeriksaan dan cuci tangan. Seluruh siswa maksimal berada di sekolah selama dua jam. Mereka hanya datang ke sekolah dua kali dalam sepekan.
"Selebihnya daring, jadi online tetap jalan, saat ini kelas VI saja. Untuk hari ini antusias hadir semua, satu kelas 18-20 siswa," kata Erna kepada wartawan, Senin (4/10).
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Bagaimana cara SD Negeri 20 Palembang menarik siswa baru? Tiga peserta yang tinggal di sekitar sekolah tersebut mendaftar secara offline. Sementara pada saat PPDB sistem online tak satu pun calon siswa yang mendaftar.
-
Siapa yang membimbing siswa SDN 3 Kota Tangerang? Menariknya, inovasi kreatif itu mulanya merupakan tugas yang dikembangkan lebih lanjut bersama pembimbing.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Gimana cara orang tua melatih anak masuk TK? Latih anak Anda untuk terbiasa dengan rutinitas pagi seperti bangun pagi dan menyiapkan diri. Ini akan membantu mereka mengerti apa yang harus dilakukan di pagi hari dan menghindari kejutan pada hari pertama sekolah.
Di tempat lain, PTM terbatas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Anyelir 1 juga berjalan lancar. Seluruh guru berkumpul sebelum siswa datang ke sekolah pukul 07.00 WIB. Untuk pembagian jam kedatangan dan kepulangan sudah diatur.
"Jam masuk keluarnya kita bedakan karena mengantisipasi kerumunan, walaupun satu sesi tapi jadwal kedatangan kami atur. Kelas 1 dan 2 jadwalnya jam 07.00. Kelas 3 dan 4 jam 07.30, kelas 5 dan 6 jam 08.00. Kepulangan juga tidak bersamaan," kata Kepala SDN Anyelir 1, Sri Suparni.
Siswa dan guru yang boleh datang ke sekolah hanya yang sehat saja. Jika ada anggota keluarga yang sakit, maka mereka dilarang datang ke sekolah. Jika siswa sudah selesai PTM terbatas maka mereka hanya diperbolehkan pulang ketika sudah ada yang menjemput.
"Siswa yang pulang itu yang sudah dijemput orang tua. Kita tidak lepas siswa pulang kalau belum dijemput untuk antisipasi anak main di luar atau berantakan di luar bercampur dengan orang," terangnya.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menuturkan, secara keseluruhan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya. Hanya saja untuk siswa baru memang dirasa agak canggung bertemu dengan temannya secara langsung. Namun mereka semua terlihat bahagia bisa kembali ke sekolah.
Karena ini anak baru ya masih agak malu-malu ya, karena ini kelas 7 ya, baru masuk senang banget, jadi mereka tetap senang," kata Imam saat meninjau PTM terbatas di SMPN 1 Depok.
Dikatakan dia saat ini seluruh jenjang pendidikan di Kota Depok sudah siap melaksanakan PTM terbatas. Tiap satuan pendidikan sudah memiliki skema sendiri untuk mengatur pelaksanaanya. Misalnya dengan pembagian jam masuk serta pulang agar tidak berbentrokan dan berkerumun hingga pengaturan jumlah siswa yang datang. Siswa juga diingatkan untuk tidak saling meminjam alat tulis saat PTM. Mereka pun harus membawa perlengkapan kesehatan lain seperti masker cadangan serta faceshield.
"Sangat bagus dengan siswa yang melengkapi dengan alat-alat yang diperlukan masing masing secara pribadi, dari mulai masker cadangan, minuman bawa sendiri. Sapu tangan, mereka bawa masing-masing," tukasnya.
Bahkan sekolah juga menyiapkan ruang isolasi khusus jika ditemukan siswa yang kurang sehat. Imam mengingatkan agar kerjasama orang tua dan sekolah ditingkatkan terutama dalam hal pemberian informasi kesehatan siswa. Jika dirasa tidak sehat diingatkan untuk tidak ke sekolah. Kemudian dilakukan juga tracing secara acak dan berkala bagi siswa juga guru nantinya.
"Di sini disiapkan ruangan bila terjadi sesuatu di ruangan isolasi, kami berharap murid ketika sakit jangan masuk dengan seizin orang tua dari guru-guru. Nanti kita akan melakukan swab antigen secara berkala ya, baik dari guru maupun dari siswa. Sekarang belum, mereka kan sudah divaksin semua mudah-mudahan sehingga tidak ada yang bergejala, kalau bergejala jelas harus tidak masuk, yang masuk harus sehat," harapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaTahun ini, jumlah lulusan SD di Depok sebanyak 34.000 siswa. Namun daya tampung SMPN di Depok hanya untuk 9.000 siswa saja.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.
Baca SelengkapnyaHumas SMA Negeri 1 Depok Teguh mengatakan pendaftaran PPDB jalur zonasi dibuka mulai Senin (3/6).
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPendaftaran dimulai dengan pembuatan akun oleh calon peserta didik.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaJalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaSeleksinya berdasarkan zona prioritas kemudian berdasarkan usia.
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca Selengkapnya