Pulang Berdagang, Istri Dapati Suami Tewas Bersimbah Darah
Merdeka.com - Zaenab Ta'a (39), Ibu Rumah Tangga di Perumahan Puri Manulai II Indah, Gang 04 nomor 145, RT 23/RW 05 Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur kaget bukan kepalang saat pulang ke rumahnya, Kamis (21/10) subuh sekitar pukul 02.00 wita.
Ia mendapati suaminya AJ alias Ari (43) tewas bersimbah darah dan posisi tubuh tertelungkup menindih pecahan kaca meja.
Saat itu korban hanya mengenakan celana dalam jenis boxer, tidak menggunakan baju, mengeluarkan darah dan sudah tidak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan rumah itu? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Dimana Rumah Kalang ini berada? Di Kota Yogyakarta, tepatnya di kawasan wisata Kotagede, ada sebuah bangunan bersejarah yang kental nuansa masa lalunya.
-
Siapa pemilik Rumah Kalang ini? Dikutip dari Jogjaprov.go.id, bangunan itu merupakan Rumah Kalang milik BH Noerijah.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Zaenab mengaku kalau pada Rabu (20/10) pagi sekitar pukul 09.00 Wita, seperti biasa korban mengantar Zaenab ke Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota lama, Kota Kupang untuk berjualan.
Biasanya korban baru akan menjemput istrinya pada pukul 21.00 wita. Namun hingga pukul 22.00 Wita, korban belum juga menjemput istrinya dari tempat jualan.
Zaenab sendiri sudah berulang kali menghubungi korban namun tidak ada respons dan jawaban dari korban.
Zaenab kemudian menghubungi Jambris Lasamahu (47), warga Jalan Nangka, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo yang juga teman akrab korban dan sudah dianggap sebagai keluarga.
Ia menanyakan keberadaan korban karena sulit dihubungi. Jambris pun kemudian menjemput Zaenab dari tempat jualan di Kelurahan Airmata, untuk pulang ke rumah mereka di Kelurahan manulai II.
Zaenab pun masuk ke rumah, namun ia sempat melihat pintu depan rumah sudah terbuka setengah. Zaenab masuk dan mendapati korban sementara tertelungkup menindih pecahan kaca meja, menggunakan celana dalam jenis bokser, tidak menggunakan baju, mengeluarkan darah dan sudah tidak bernyawa.
Ia pun kaget dan berteriak minta tolong, kemudian kembali menghubungi Jambris untuk kembali dan menghubungi keluarga yang lain, guna memberitahukan informasi bahwa korban telah ditemukan meninggal dunia.
Jambris sendiri mengaku kalau ia dihubungi Zaenab sekitar pukul 22.30 wita dan menanyakan keberadaan korban karena belum menjemput Zaenab untuk pulang.
Jambris pun mencoba untuk menghubungi korban namun tidak ada jawaban. Karena merasa kasihan dengan Zaenab, Jambris menawarkan diri untuk membantu menjemputnya untuk diantar pulang ke rumah.
Sekitar pukul 00.30 wita, Jambris menjemput Zaenab untuk mengantar pulang dan setelah sampai di rumah korban, ia langsung pamit pulang.
Setengah jam kemudian, saat ia berada di rumah, ia mendapat telepon dari Zaenab yang mengabarkan kalau suaminya ditemukan meninggal dunia diruang tamu.
Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dan dibawa ke RSB Titus Uly Kupang.
Anggota Polsek Alak yang mendapat pengaduan dari masyarakat soal ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di dalam rumahnya sendiri, langsung ke lokasi kejadian dipimpin Ka SKPT III Polsek Alak, Aipda Kadek Mardiana dan mengamankan lokasi kejadian.
Anggota dari unit Identifikasi Polres Kupang Kota pun ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu, namun masih melakukan identifikasi serta mencari informasi terkait kematian korban.
"Korban ditemukan meninggal dalam rumahnya dan kita sudah melakukan visum luar," jelas Tatang.
Polisi juga meminta keterangan dari beberapa saksi termasuk istri korban dan memasang garis polisi, serta mengamankan beberapa barang bukti.
Jenazah korban juga dievakuasi ke ruang jenazah Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dan keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap korban.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaKejadian memilukan ini ini sempat viral di media sosial. Salah satu akun media sosial instagram sempat mengunggah video yang menampilkan proses evakuasi korban.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaWanita Agen BRI Link di Gresik Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Perampokan
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaWarga sempat berpapasan dengan pelaku usai keluar dari rumah korban
Baca SelengkapnyaKorban tewas usai mengalami luka terbuka pada pipi kanan, tangan kanan hampir putus.
Baca Selengkapnya