Pulang berkebun, Panjul hilang terbawa arus deras sungai
Merdeka.com - Nasib nahas menimpa Wahyudi alias Panjul (53) warga Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dia hilang terbawa arus Sungai Urang yang berada di sekitar kebunnya di Desa Sijeruk, saat hendak pulang ke rumahnya, Rabu (4/2) sore.
Komandan lapangan Basarnas di Banjarnegara, Sigit Purnomo mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian korban.
"Kita bersama SAR gabungan hari ini melakukan upaya pencarian dengan menyisir dari Desa Serang Panjang hingga pertigaan Sungai Serayu yang berjarak sekitar lima kilometer," ucap Sigit kepada wartawan, Banjarnegara, Kamis (5/2).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Kabar hilangnya Panjul tersebut dilaporkan Koordinator Posko AJU BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo yang menerima laporan adanya warga yang terbawa arus pada Rabu (4/2) sekitar pukul 16.15 WIB.
Dari laporan diketahui ada seorang warga yang menyeberangi Sungai Urang di Desa Sijeruk usai pulang berkebun. Tiba-tiba, datang banjir yang cukup besar dan kondisi cuaca di lokasi saat itu sedang hujan.
Karena tidak mampu menahan arus derasnya sungai, korban hilang dan hingga sekarang masih dalam upaya pencarian. Laporan tersebut kemudian dilanjutkan kepada Koordinator Pos SAR Cilacap Mulwahyono.
"Setelah mengetahui musibah tersebut, kami langsung mempersiapkan delapan anggota rescue Basarnas dengan peralatan lengkap di air, seperti perahu rafting, pelampung, ringbow, dan peralatan selam lengkap untuk menuju ke tempat kejadian," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaKorban mulai tak ada kabarnya dan dinyatakan hilang sejak 6 November lalu.
Baca SelengkapnyaMayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaNKS dilaporkan hilang keluarganya pada Jumat (6/9) malam, usai tidak kembali ke rumah dari berangkat berjualan gorengan keliling.
Baca Selengkapnya