Pulang berkebun, petani Banyumas hilang terseret arus Sungai Tanjum
Merdeka.com - Dirman (60), seorang petani warga Desa Cikakak RT 02 RW I, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas hilang tenggelam di Sungai Tanjum, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dirman diduga hilang saat berupaya menyeberangi Sungai sepulang berkebun sejak Selasa (9/1) sekitar pukul 17.00 WIB, namun hingga Rabu (10/1) Dirman (60) belum berhasil ditemukan meski sudah dilakukan pencarian dan penyisiran.
"Kejadian bermula saat Dirman menyeberangi sungai saat hendak pulang dari berkebun kemudian dirinya terbawa arus yang kebetulan saat itu kondisi sedang deras," tegas Humas Basarnas Semarang, Affandi kepada merdeka.com Rabu (10/1).
Kondisi fisik yang sudah tua sehingga Dirman tidak kuat menahan derasnya arus mengakibatkan dirinya langsung terseret arus kemudian hilang tenggelam. Affandi mengatakan sampai saat ini, upaya pencarian dilakukan Tim SAR gabungan dengan melibatkan Basarnas Pos SAR Cilacap, Polsek Wangon, Koramil Wangon, BPBD, PMI serta relawan lainnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
Curah hujan yang tinggi serta kondisi keruhnya sungai disertai derasnya arus menjadi menghambat Tim SAR Gabungan dalam proses pencarian.
"Upaya pencarian dihentikan petang tadi karena selain derasnya kondisi arus sungai juga situasi gelap yang tidak memungkinkan tim untuk melakukan penyisiran di sepanjang sungai," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca Selengkapnya