Puluhan Korban Banjir di Muara Gembong Bekasi Dapat Pengobatan Gratis
Merdeka.com - Sekitar 90 warga Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi yang menjadi korban banjir mendapatkan pengobatan gratis. Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, membuat sebagian besar warga mengalami penyakit gatal.
"Protokol kesehatan tetap kami jalankan bersama masyarakat sekitar. Layanan medis berjalan tertib sesuai protokol Kesehatan. Sebagian besar diketahui mengidap penyakit gatal kulit, batuk dan kebutuhan vitamin," kata Dokter Nancy Christina dari tim Corporate Social Responsibility Siloam Hospitals Lippo Cikarang, Bekasi, Selasa (16/3).
Direktur Siloam Hospitals Lippo Cikarang, Albert Limanto membentuk tim layanan medis diketuai Nancy dan terdiri dari dua dokter, empat perawat dan dua apoteker. Dr Nancy dan tim melakukan survei dan dilanjutkan pengadaan layanan kesehatan dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Apa saja penyakit yang diderita warga Bantargebang? Pemkot Bekasi mengakui warga di sekitar TPST rentan mengalami masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pernapasan, kulit hingga diare.
"Kami melihat dampak besar dari pasca-banjir yang terjadi. Kebutuhan layanan kesehatan sangat dibutuhkan, terutama bagi kelompok lanjut usia dan anak. Sedangkan pada survei Minggu lalu, kami mendapat informasi belum ada tindakan medis dari pihak lainnya guna meningkatkan layanan bagi warga di Desa Pantai Harapan Jaya. Karenanya kami datang. Mudah mudahan ada semangat beraktivitas yang kembali hadir di lingkungan masyarakat," tutur Nancy.
Nancy, dokter yang berpraktik tetap di rumah sakit tersebut menambahkan, antusiasme warga cukup tinggi dan terbukti tercatat sekitar 90 warga dengan sabar, bahkan bergantian dengan tidak berkumpul, saling mengatur waktu kunjungan ke posko konsultasi dan pengobatan medis gratis tersebut.
Sementara itu, Direktur Siloam Hospitals Lippo Cikarang, Albert Limanto mengatakan kebutuhan dan bantuan layanan kesehatan diperlukan guna membangun kembali semangat beraktivitas korban banjir di pesisir Muara Gembong yang disebabkan meluapnya debit air Sungai Ciheurang itu.
"Layanan kesehatan tidak saja diperlukan di masa Pandemi Covid-19. Namun, layanan lainnya harus tetap diutamakan. Dampak banjir yaitu soal kesehatan juga hal penting yang harus kita selesaikan bersama. Karena itu di tengah masa Pandemi ini, Siloam Hospitals Lippo Cikarang hadir memenuhi kebutuhan itu," tutur Albert Limanto.
Sedangkan Sekretaris Desa Pantai Harapan Jaya, Deden Febriansyah menyampaikan banyak warganya terserang penyakit lantaran banjir yang terjadi.
"Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi layanan medis dari Siloam Hospitals Lippo Cikarang ini. Banyak warga kami terserang penyakit kulit, demam dan kebutuhan vitamin pasca-banjir seminggu yang lalu. Kehadiran tim CSR medis ini merupakan yang pertama dilakukan dari Tim Siloam Hospitals. Kami berharap layanan kesehatan ini dapat berlanjut setiap tiga atau enam bulan," pungkas Deden Febriansyah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaSahabat Ganjar memberikan bantuan kepada para korban kebakaran di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (31/7).
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaPendistribusian air bersih ini, lanjut Twedi, dilakukan atas laporan warga Cibarusah yang kesulitan mendapatkan air bersih di saat musim kemarau.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca Selengkapnya