Puluhan Sekolah di Lebak Rusak Akibat Banjir, Kegiatan Belajar Mengajar Diliburkan
Merdeka.com - Puluhan sekolah di Kabupaten Lebak, Banten diliburkan selama 14 hari pasca-banjir bandang. Bupati Lebak, Iti Oktavia Jaya Baya mengatakan sekolah-sekolah yang diliburkan mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Pertama.
"Ada beberapa titik, 19 sekolah Pendidikan Usia Dini (Paud), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), selama 14 hari ini kita liburkan sementara yang lain berjalan dengan normal," kata Iti, Senin (6/1).
Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Lebak, Abdul Malik mengaku belum dapat memastikan lamanya libur pada sekolah dampak bencana. Sebab, sejumlah sekolah rusak dan sisanya dijadikan tempat pengungsian korban banjir.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
"Itu sekolah yang terkena dampak bencana, bagi sekolah yang berada kecamatan terdampak proses sekolah dilaksanakan di 12 Januari 2020. Karena ada yang terkena dampak dan yang dijadikan tempat pengungsian, enggak mungkin dilaksanakan. Tapi kita melihat situasi terlebih dahulu jika terdapat kendala maka akan diperpanjang," ujarnya.
Selian itu, Malik mengungkapkan siswa di beberapa sekolah yang rusak karena banjir terpaksa dipindahkan sekolah lain yang tidak terdampak.
"Pembelajaran dan rekonsiliasi pasca-bencana, SMPN 1 dan 2 Lebak Gedong itu akan dilaksanakan di SDN 1 Banjarsari, SMPN 3 Lebak Gedong tetap di sekolahnya, sedangkan SMP 4 Lebak Gedong dilaksanakan di kampung Buluhen dengan menempatkan fasilitas yang sudah di siapkan, itu mungkin yang kita undur ke tanggal 12," ujarnya.
Berikut data sekolah yang terkena dampak bencana yang akan diliburkan:
1. Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kana-kanak berjumlah 8, yaitu TK Raudatul Hasanah, TK Ulul Quro, KB, Cahaya Gumilang, Paud Mitra Candikia, KB Al Fattah, KB Al Fazri dan PAUD Cempaka KB Telaga Warna 1.
2. Sekolah Dasar berjumlah 13, di antaranya SDN 2 Banjaririgasi, SDN 1 Banjaririgasi, SDN 1 Sukarame, SDN 2 Ciladaen, SDN 2 Banjarsari SDN 1 LebakSetu, SDN 2 Lebaksetu, SDN 1 Ciladaen, SDN 1 Lebak Gedong, SDN 2 Lebak Gedong, SDN 1 Banjarsari, SDN 1 Sajira dan SDN 3 Sukarame.
3. Sekolah Menengah Pertama berjumlah 4, di antaranya SMPN 1 Lebak Gedong, SMPN 2 Lebak Gedong, SMPN 3 Lebak Gedong dan SMPN 4 Lebak Gedong.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaBanjir rob hari ini merupakan banjir yang tertinggi dalam tiga hari terakhir. Ketinggian banjir rob kali ini mencapai satu meter.
Baca SelengkapnyaPerjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.
Baca Selengkapnya