Puluhan Warga Mengungsi di Kantor Kecamatan Candipuro Lumajang
Merdeka.com - Erupsi Gunung Semeru membuat masyarakat sekitar kejadian harus mengungsi ke lokasi yang aman. Mereka mengaku meninggalkan tempat tinggal setelah melihat banjir material lumpur dan beberapa rumah roboh.
"Saya posisi di Kantor Kecamatan Candipuro, di tempat mengumpulnya para pengungsi. Saat ini yang saya data ada 44 pengungsi, 8 orang lansia di atas 50 tahun dan 13 itu anak-anak. Termasuk ada yang berusia balita," jelas Siti Murniasih di sela mendata para pengungsi di Kantor Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (4/12).
Para pengungsi, kata Murniasih berasal dari Supiturang, Penanggal, Sumbermujur, Kamar Kajang dan sekitarnya. Mereka berdatangan secara mandiri ke Kantor Kecamatan. Jarak tempat tinggal ke Kantor Kecamatan sekitar 7 Km sampai 15 Km.
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Bagaimana pendaki turun dari Gunung Dempo saat erupsi? Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan diri turun ke bawah dan selamat hingga ke kaki gunung.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
"Tadi mereka ke sini swadaya, langsung lari saja tidak membawa bekal apa-apa," jelasnya.
Saat datang, warga yang mengungsi kondisi badanya penuh dengan lumpur. Rumah mereka terkena lahar dingin dan sebagian roboh. Saat ini mereka beristirahat beralas tikar, sementara cuaca sedang hujan deras.
"Kalau mereka yang mengugsi tidak ada yang terluka, kondisinya masih penuh lumpur. Terus masih ketakutan, trauma. Karena memang tadi situasinya sangat mencekam. Jadi gelap gulita, lumpur itu masuk ke rumah-rumah. Sebagian rumahnya roboh," ungkapnya.
Murniasih bersama sejumlah relawan menginiasi pendataan sambil melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak. Sebagian masih melakukan identifikasi kebutuhan yang bersifat pemenuhan kebutuhan darurat.
"Temen-temen relawan berkumpul, tadi mencoba mengkomunikasinya (kebutuhan). Tadi ada yang menanyakan juga tentang kebutuhan, ya sementara mungkin air mineral, makanan, tikar dan selimut," ungkapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaKejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca Selengkapnyaasyarakat terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah hampir sepekan mengungsi.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, para pendaki itu mendaki tanpa mengantongi izin.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng berjanji akan membantu perbaikan rumah korban terdampak kebakaran.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca Selengkapnya