Puncak Mudik Diprediksi Hari Ini, Kendaraan di Sejumlah Tol Luar Jawa Meningkat Tajam
Merdeka.com - Volume kendaraan di beberapa ruas tol luar Jawa mengalami peningkatan hari ini. Sesuai prediksi kepolisian, tanggal 28 akan menjadi awal puncak mudik Lebaran tahun ini.
Senior General Manager Jasa Marga Nusantara Tollroad Regional Division Plaza Tol Kualanamu, Silfana N. Pangaribuan mengatakan, untuk Wilayah Medan, Sumatera Utara, tercatat sebanyak 108.237 kendaraan melintasi ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Jumlah ini meningkat 2,6 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 (105.443 kendaraan).
"Sedangkan untuk Ruas Tol Belawan-Medan-Tj. Morawa, tercatat sebanyak 398.144 kendaraan melintas, meningkat 5,5 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 (377.550 kendaraan)," kata Silfana dalam keterangannya, Kamis (28/4).
-
Apa saja yang perlu dianggarkan saat mudik? Cobalah untuk melakukan budgeting berbagai biaya yang diperlukan selama di perjalanan agar bisa memperhitungkan berapa jumlah uang yang diperlukan untuk perjalanan mudik. Jangan lupa masukkan juga budgeting untuk berbagai pengeluaran yang biasanya terjadi saat mudik. Misalnya saja budget untuk membeli oleh-oleh, salam tempel untuk keponakan dan anak-anak kecil di sekitar rumah, serta berbagai kebutuhan lain yang mungkin saja diperlukan.
-
Fitur apa yang bantu pemudik pantau kondisi jalan tol? Rahmat menunjukkan kelebihan lain dari aplikasi milik PT Jasa Marga ini. Ada pilihan menu CCTV yang menampilkan lebih dari 2.000 titik di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga. CCTV ditampilkan real time alias kondisi terkini saat digunakan. Disertakan pula informasi kecepatan rata-rata berdasarkan kondisi lalu lintas terkini.
-
Bagaimana Korlantas Polri siapkan mudik 2024? Selain itu, kata Slamet, polisi tidak hanya melakukan pengaturan lalu lintas arus mudik dan balik, tetapi pengamanan serta kesiapan rumah-rumah ibadah dan tempat wisata.
-
Apa yang disiapkan Pertamina untuk mudik Lebaran 2024? Jelang masa puncak mudik lebaran 2024, Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) memastikan seluruh sarana dan fasilitas (Sarfas) Pertamina yang dioperasikan anak usahanya telah siap melayani masyarakat yang akan menuju kota tujuan masing-masing.
-
Dimana Pertamina menambah layanan untuk mudik Lebaran 2024? Sesuai fokus Satgas RAFI 2024, periode 1 April-21 April, Pertamina menyediakan layanan tambahan di wilayah jalur mudik, daerah wisata, daerah rawan banjir dan daerah rawan bencana.
-
Apa yang dilakukan Polri untuk persiapan mudik 2024? Menjelang pelaksanaan Operasi, Polri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait pada tanggal 25 Maret. 'Dari Polri untuk kesiapan pengelolaan arus lalu lintas kemarin, kami sudah mempersiapkan dengan berbagai kegiatan yang resminya pada tanggal 25 akan diadakan rakor rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,' katanya.
Peningkatan kendaraan juga terpantau di GT Tebing Tinggi. Pada H-6 Hari Raya Idul Fitri 1443 H, tercatat 9.047 kendaraan melintasi GT Tebing Tinggi (arah Tebing Tinggi/ Parapat) , meningkat 13,8 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 sebesar 7.950 kendaraan.
Selanjutnya, untuk Wilayah Kalimantan Timur tercatat sebanyak 35.829 kendaraan melintas. Atau meningkat 0,2 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 yaitu sebanyak 35.775 kendaraan.
"Untuk Wilayah Sulawesi Utara, tercatat sebanyak 28.069 kendaraan melintas, meningkat 0,1 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 yaitu sebanyak 28.033 kendaraan," ujarnya.
Berikutnya, untuk Wilayah Bali tercacat sebanyak 77.278 kendaraan melintas, meningkat 1,5 persen dibandingkan lalu lintas harian normal November 2021 yaitu sebanyak 76.168 kendaraan.
"Peningkatan volume lalu lintas diprediksi akan terus terjadi jelang puncak arus mudik Lebaran 2022, yang diprediksi akan jatuh pada Minggu, 1 Mei 2022," jelasnya.
Ia menyebut, peningkatan tertinggi diprediksi terjadi pada GT Tebing Tinggi (Arah Tebing Tinggi/ Parapat) Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, diprediksi sebanyak 24.042 kendaraan akan melintasi GT tebing Tinggi menuju Tebing Tinggi/ Parapat. Meningkat sebesar 92,9 persen dari lalu lintas Normal November 2021 sebesar 11.082 kendaraan.
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk senantiasa memeriksa kecukupan saldo kartu elektronik dengan mempertimbangkan tarif jarak terjauh.
"Pastikan kesiapan diri dan kendaraan dalam kondisi prima sebelum memulai perjalanan. Demi keselamatan bersama, selalu patuhi aturan dan rambu-rambu yang berlaku, serta ikuti arahan petugas di lapangan," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Idulfitri 1445 Hijriah terjadi pada Senin (15/4).
Baca SelengkapnyaLebaran 2024, Arus Lalu Lintas Tol Jagorawi hingga Jawa Barat Meningkat
Baca SelengkapnyaTulus menyebut, saldo kartu tol minus sangat mengganggu pergerakan mudik.
Baca SelengkapnyaTotal volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini diprediksi naik 6,0 persen jika dibandingkan lalin normal sebanyak 736.459 kendaraan.
Baca SelengkapnyaH+3 Lebaran 2024, Jasa Marga Berkakukan Contraflow Arah Ciawi Ruas Tol Jagorawi
Baca SelengkapnyaPolri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi malam ini
Baca SelengkapnyaData 16 ribu kendaraan ini merupakan 4% dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode 3-11 April 2024.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian.
Baca Selengkapnya66.736 kendaraan diperkirakan bakal melintas Tol Solo-Ngawi.
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaPergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Baca SelengkapnyaTotal volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 17,1 persen.
Baca Selengkapnya