Puncak musim hujan diprediksi Desember 2016 hingga Januari 2017
Merdeka.com - Hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih akan terus berlangsung hingga bulan Maret 2017. Banjir dan longsor, juga menjadi ancaman. Kondisi tersebut diperparah dengan terjadinya La Nina.
Indonesia berada dalam kondisi kemarau basah. Prediksi tersebut disampaikan Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI), saat berdiskusi dengan wartawan, di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Lodji Gandrung, Kamis (23/06).
Ketua Pokja Cuaca Ekstrem IABI, Tri Handoko Suseno mengatakan, bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini baru permulaan. Menurut dia, puncak hujan akan terjadi pada bulan Desember 2016 hingga Januari 2017. Penyebab lain hujan yang terjadi saat ini, terang Tri, adalah adanya anomali pertumbuhan awan di dunia.
-
Siapa yang memberikan imbauan terkait cuaca ekstrem? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Mengapa kode cuaca itu dibuat? 'Sejak perusahaan telegraf menentukan jumlah kata dalam telegram, kode untuk mengompresi pesan untuk mengurangi jumlah kata menjadi populer,' tulis Chan dalam makalah sainsnya yang diterbitkan jurnal Cryptologia.
-
Kenapa Kapolri meminta ASDP untuk berkoordinasi dengan BMKG? Selain itu, pihaknya mengimbau kepada ASDP dan lintas sektoral terkait lainnya untuk aktif berkoordinasi dengan pihak BMKG agar mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.'Sehingga terhadap kontijensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua harus siap. Termasuk kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal,' ujar Sigit.
-
Siapa yang mengumumkan potensi cuaca ekstrem di Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
"Awan-awan berkumpul di Indonesia karena suhu muka laut yang bervariasi. Ada gelombang atmosfer ekuator yang terpantau muncul membawa gugusan awan besar," ujarnya.
Atas kondisi tersebut, Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI) merekomendasikan kepada Pemerintah agar segera membentuk konsorsium nasional yang bertugas mendesain sistem peringatan dini bencana hidrometeorologis atau bencana yang berhubungan dengan iklim. Warga juga diminta tidak menyebarkan informasi yang salah (hoax) karena bisa menurunkan kepercayaan publik pada kebenaran informasi jika sewaktu-waktu benar-benar terjadi bencana.
"Kami akan berkoordinasi dengan BMKG, BNPB, LIPI dan stakeholder terkait untuk menyiapkan Early Warning System yang akurat hingga ke daerah," ucapnya.
IABI, lanjut dia, juga mengeluarkan beberapa rekomendasi menyongsong datangnya hujan dengan intensitas lebih tinggi. Menurut dia, diperlukan adanya manajemen penanganan wilayah sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Mengingat ada sekitar 20 kabupaten dan kota dilalui aliran sungai Bengawan Solo.
"Pemda-pemda harus saling bekerja sama, penanganan banjir dan longsor tidak bisa dibatasi sekat instansi atau daerah per daerah," tandasnya.
Dia menambahkan, langkah lain yang harus ditempuh oleh Pemerintah Pusat, adalah mendorong gerakan masyarakat untuk menanggulangi banjir dan longsor seperti melakukan gerakan restorasi sungai dan danau serta terus dilakukan berbagai upaya pemanenan air hujan. Salah satu konsep yang ditawarkan IABI adalah menampung air hujan. Konsep ini, kata dia, telah banyak dilakukan di Benua Australia. 68 persen desa-desa dan 45 persen kota di Australia, telah menggunakan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Konsepnya air hujan ditampung dalam sebuah tempat, resapkan, alirkan dan pelihara air hujan. Gerakan restorasi pengelolaan sungai serta restorasi drainase perlu lebih di masyarakatkan. Sekalipun curah hujan tinggi, masyarakat akan lebih siap jika memiliki infrastruktur permukaan yang baik," tuturnya.
Lebih lanjut Handoko mengatakan, IABI mendesak kepada media massa untuk ikut memberikan panduan kepada masyarakat terkait situasi kebencanaan. Media massa, terutama media elektronik, diminta berpartisipasi aktif menyiarkan sistem peringatan dini sampai pada detik-detik terjadinya hujan ekstrem sebagaimana media elektronik juga menyiarkan detik-detik peringatan gempa berpotensi tsunami. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPada periode puncak musim hujan November – Desember 2024 diprakirakan terjadi yang antaranya di Sumatera, Pulau Jawa pesisir selatan, dan Kalimantan.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi ancaman El Nino akan mengalami puncak pada Agustus-September.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau mulai memasuki Indonesia pada Mei hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaSebagian kecil wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan sejak Agustus 2024, sementara sebagian besar wilayah lainnya antara September hingga November 2024.
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSelama ini peringatan dini bencana banjir di Sumatera Barat hanya mengandalkan hasil analisa dan prakiraan cuaca diterbitkan BMKG.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi awal musim hujan di Indonesia terjadi pada November 2023.
Baca SelengkapnyaKondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 diprediksi sampai September
Baca SelengkapnyaSejumlah daerah di Banyumas langganan alami kekeringan setiap tahun.
Baca Selengkapnyamengimbau semua pihak yang terlibat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 untuk waspada terhadap potensi peningkatan hujan sampai saat acara penutupan PON
Baca Selengkapnya