Pungli sipir Lapas Narkotika Palembang ke narapidana capai Rp 1 juta
Merdeka.com - Deni (28), salah seorang napi mengaku sangat keberatan dengan ulah melanggar hukum tersebut. Jika tidak memberikan sesuai permintaan, para napi tidak bisa beraktivitas seperti napi lain.
"Sudah lama pak, sejak masuk ke sini sudah dimintai duit, macam-macam alasannya," ungkap Deni kepada merdeka.com, Kamis (6/7).
Dia menyebut, pungli terbesar berjumlah Rp 1 juta jika akan dipindahkan ke blok tahanan setelah ditahan di kamar karantina. Selama di karantina, mereka tidak diizinkan mandi dan diberikan makan seadanya.
-
Apa saja bentuk pungli Rutan KPK? Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli. Diketahui, Ristanta dapat setoran dari Hengki rutin tiap bulannya.
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Bagaimana uang pungli di Lapas Cebongan digunakan? Uang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Bagaimana sistem pungli di Rutan KPK berjalan? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Kapan pungli di Rutan KPK terjadi? Pungli rutan tersebut terungkap telah terjadi sejak 2018 lalu dimana mereka mendapatkan uang sebesar Rp6 miliar.
"Harus bayar segitu kalo mau dapat kamar tahanan. Kami mau tak mau bayar karena di karantina susah, mandi tidak boleh, dibesuk tidak boleh, makan susah. Kalau sudah kasih satu juta langsung dapat kamar," ujarnya.
Selain itu, kata dia, masih banyak lagi pungutan yang harus dibayarkan napi. Misalnya, pungli kunjungan hari biasa sebesar Rp 30.000-Rp 40.000, kunjungan lebaran Rp 100.000-Rp 120.000, biaya pindah kamar sebesar Rp 200.000, biaya pasang kipas angin Rp 80.000 dan setiap bulan harus membayar iuran Rp 10.000.
"Nasi dikasih sedikit, air harus bayar. Terus kalo banyak duit bebas pakai HP," kata dia.
Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi menambahkan, pungli tersebut dilakukan petugas langsung dan ada juga melalui tamping. Pihaknya akan memproses kasus ini secara hukum.
"Data-data mereka (pelaku pungli) sudah kita kantongi, pasti diproses," tegasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.
Baca SelengkapnyaSipir Rutan KPK terima setoran dari tahanan disebut 'Lurah'
Baca SelengkapnyaUang tersebut diberikan kepadanya untuk menutup mulut saat menemukan tahanan yang membawa telepon genggam ke dalam rutan.
Baca SelengkapnyaDedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.
Baca SelengkapnyaUang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.
Baca SelengkapnyaUang itu didapat dari tahanan agar bisa menyelundupkan handphone ke rumah tahanan KPK.
Baca SelengkapnyaPungli dilakukan petugas rutan KPK itu bervariasi mulai dari Rp2 juta hingga puluhan juta per bulan.
Baca SelengkapnyaDewan Pengawas KPK menemukan ada 93 pegawai KPK yang diduga terlibat dalam perkara pungli.
Baca SelengkapnyaElviyanto, yang merupakan terpidana kasus korupsi pengurusan kuota impor bawang putih itu, mengungkapkan uang tersebut ditampung di rekening sang istri.
Baca SelengkapnyaKasus ini telah berlangsung sejak 2018 lalu, bahkan pernah dilakukan penindakan tegas dengan pemecatan.
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca Selengkapnya