Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puti beberkan pemikiran Bung Karno di Jepang

Puti beberkan pemikiran Bung Karno di Jepang Puti saat pidato di Universitas Kokushikan, di Setagaya, Tokyo, Jepang. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Jepang dibuat terkesima dengan pidato Puti Guntur Soekarno, sang cucu Proklamator RI Soekarno. Dalam pidatonya di depan Forum Diskusi di Universitas Kokushikan, Jepang Puti menjelaskan konsep pemikiran Soekarno yang menyatukan ribuan pulau menjadi satu bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Calon wakil gubernur Jawa Timur yang berpasangan dengan Saifullah Yusuf ini diundang oleh Prof Tokubumi Shibata dalam diskusi untuk menjelaskan konsep-konsep Soekarno dalam menyatukan ribuan pulau dan ribuan suku bangsa.

Permintaan tersebut langsung dijawab Puti dengan lantang, kalau Soekarno sudah melakukan pemikiran sangat panjang supaya Indonesia yang memiliki ribuan pulau ini bisa bersatu.

"Pertanyaan mendasar itu (pemikiran Soekarno yang mampu menyatukan Indonesia) harus dijawab secara mendasar pula," kata Puti Guruh Soekarno ini.

Puti mengungkapkan, saat pendudukan Jepang 1942-1945, Bung Karno bersama Bung Hatta, K.H. Mas Mansur dan Ki Hadjar Dewantara menjalankan kerjasama taktis menghadapi Perang Asia Timur Raya. Kerjasama tersebut yang menjadikan hubungan Indonesia-Jepang sebagai sesama bangsa Asia menjadi lebih erat.

Perang Asia Timur Raya, merupakan suatu pertempuran yang telah diramalkan Bung Karno dan akan memutus mata rantai terlemah imperialisme, maka tiba saatnya Indonesia akan merdeka.

"Bung Karno jauh-jauh hari sudah meramalkan akan terjadinya perang Asia Timur Raya," ujarnya.

Untuk meyakinkan itu, Puti membeberkan apa yang dibicarakan Bung Karno. "Bicara soal peperangan, sewaktu masih di Bandung, aku telah melihat sebelumnya pengaruh dari ketegangan-ketegangan di Eropa dan berkembangnya Hitlerisme. Pada pertengahan tahun-tahun 30-an aku telah meramalkan bahwa Jepang akan mengikuti Hitler untuk melawan Inggris dan Amerika di Lautan Teduh dan bahwa dengan kedok peristiwa ini Indonesia akan memperoleh kemerdekaannya," kata Puti menirukan pembicaraan Soekarno.

Lanjut Puti yang menirukan pembicaraan Soekarno, "Sejak saat itu aku telah memperhitungkan, kapan perang Asia akan meletus dan berapa lama perang itu berlangsung dan aku menyimpulkan, mata rantai yang lemah dari rantai imperialisme Jepang adalah Indonesia. Negeri kami yang terbentang luas adalah yang paling mudah dihancurkan. Jadi, di Flores pada tahun 1938 aku meramalkan bahwa Indonesia akan menyentak ke depan dan memutuskan belenggunya pada tahun 1945. Aku malahan menulis suatu cerita sandiwara mengenai keyakinanku itu berjudul 'Indonesia 45', Sementara aku menunggu, menanti berlalunya waktu dengan sabar, aku dicekam rasa gelisah dan takut".

Atas uraian Bung Karno tersebut, Puti menyimpulkan kalau hubungan Indonesia-Jepang diawali dari kerjasama 'taktis' menghadapi Perang Pasifik dan berlanjut dalam pola kerjasama 'strategis' pasca perang dunia II, yakni ketika kedua negara ini berdiri sejajar sebagai bangsa berdaulat dalam pergaulan internasional, sebagai upaya turut serta menjaga ketertiban dan perdamaian dunia berdasar kemerdekaan abadi. "Kami bangsa Indonesia mafhum, bahwa bangsa Jepang telah mengarungi masa demi masa dari abad ke-abad, sehingga menjadi negara besar seperti sekarang ini," kata dia.

Kebesaran Jepang ini dilakukan dengan sangat rapi, Jepang sebagai negara industri besar di kawasan Asia menunjukkan komitmennya untuk bangkit. Padahal, Jepang merupakan negara yang hancur akibat Perang Dunia II.

"Apresiasi saya terhadap bumi Sakura ini demikian menguat. Pada sisi lain modernisme Jepang yang tidak terlepas dari akar peradaban dan kebudayaannya, membuat saya bertambah kagum dan ingin mempelajarinya sebagai seseorang yang haus akan ilmu," katanya. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarawan: Sering Kali Pikiran Bung Karno Dianggap Fosil, Padahal Masih Relevan Diterapkan Saat Ini
Sejarawan: Sering Kali Pikiran Bung Karno Dianggap Fosil, Padahal Masih Relevan Diterapkan Saat Ini

Acara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Baca Selengkapnya
Intip Momen Khusyuk Megawati dan Puan Maharani Berdoa di Makam Bung Karno
Intip Momen Khusyuk Megawati dan Puan Maharani Berdoa di Makam Bung Karno

Setiap tahun, anak dan cucu Bung Karno ini tak pernah melewatkan kesempatan nyekar ke makam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rano 'Doel' Karno Sowan Cium Tangan Guntur Anak Bung Karno
VIDEO: Rano 'Doel' Karno Sowan Cium Tangan Guntur Anak Bung Karno

Rano pun menggandeng tangan putra pertama Presiden Soekarno saat masuk ke dalam rumah

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Wejangan Guntur Soekarnoputra untuk Rano Karno: Yang Bisa Dongkrak Pramono Itu Kamu
Wejangan Guntur Soekarnoputra untuk Rano Karno: Yang Bisa Dongkrak Pramono Itu Kamu

Guntur pun berpesan kepada Doel untuk selalu optimis dalam memenangkan Pilkada

Baca Selengkapnya
Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Prabowo: Beliau Proklamator dan Pahlawan
Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Prabowo: Beliau Proklamator dan Pahlawan

Prabowo bersama rombongan berziarah ke makam Bung Karno.

Baca Selengkapnya
Hasto Balas Prabowo: PDIP yang Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!
Hasto Balas Prabowo: PDIP yang Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!

Hasto Balas Prabowo: PDIP yang Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!

Baca Selengkapnya
Bamsoet Bertemu Megawati: Bung Karno adalah Pahlawan Nasional Bersih dari Cacat Hukum
Bamsoet Bertemu Megawati: Bung Karno adalah Pahlawan Nasional Bersih dari Cacat Hukum

Acara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Ende, Ganjar Pranowo Napak Tilas di Rumah Pengasingan Bung Karno
Kampanye di Ende, Ganjar Pranowo Napak Tilas di Rumah Pengasingan Bung Karno

Kampanye di Ende, Ganjar Pranowo Napak Tilas di Rumah Pengasingan Bung Karno

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto Jawab Ucapan Prabowo, Tegaskan PDIP Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!
VIDEO: Hasto Jawab Ucapan Prabowo, Tegaskan PDIP Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto merespons ucapan Prabowo terkait cita-cita Soekarno.

Baca Selengkapnya
Momen Megawati dan Ganjar Hadiri Peresmian Patung Bung Karno di Yogyakarta
Momen Megawati dan Ganjar Hadiri Peresmian Patung Bung Karno di Yogyakarta

Megawati tampak hadir di lokasi menumpangi mobil berwarna hitam.

Baca Selengkapnya
Sejarawan: Pleidoi Indonesia Menggugat Bung Karno Relevan dengan Situasi saat Ini
Sejarawan: Pleidoi Indonesia Menggugat Bung Karno Relevan dengan Situasi saat Ini

Dia menyakini belum ada yang bisa menandingi pemikiran Bung Karno dalam pleidoi Indonesia Menggungat tersebut.

Baca Selengkapnya