Puti Cucu Soekarno magnet Marhaenis Jatim bergerak dalam Pilgub
Merdeka.com - Marhaenis Jawa Timur seolah-oleh tergugah untuk kembali ke panggung politik, setelah sekian lama fakum. Kebangkitan marhaen ini terjadi setelah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri menetapkan Cucu Soekarno, Puti Guntur Soekarno maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
"Cucu Bung Karno, Mbak Puti inilah yang membuat Marhaenis Jawa Timur bangkit," kata Ketua Alumni PA GMNI, Ahmad Basara kepada Merdeka.com, Selasa (24/4).
Basara mengatakan, saat ini seluruh elemen Marhaenis turun gunung dan bergerak bersama untuk terlibat secara langsung. Mereka bertekat akan memenangkan pasangan calon (Paslon) Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Keputusan ini diambil setelah Megawati Soekarno Putri menunjuk Puti untuk menggantikan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas mendampingi Gus Ipul dalam pilgub.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
-
Siapa Gubernur pertama Jawa Timur? Tokoh penting yang pertama kali menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa juga dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
Terpilihnya Puti untuk menggantikan Azwar Anas memang diluar prediksi siapapun. Dulu, PDIP sudah memastikan untuk menduetkan Gus Ipul dengan Bupati Banyuwang, Azwar Anas. Hal ini berdasar dengan kondisi lapangan, bahwa Jawa Timur memiliki basis massa Nahdhatul Ulama (NU) sangat besar.
"Pertimbangan menduetkan Gus Ipul dan Mas Anas (Bupati Banyuwangi) karena melihat NU terbesar di Jatim,” ujarnya.
Untuk itu, ungkap Basara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri merekomendasikan Gus Ipul dan Anas. Alasan lain yang muncul untuk pasangan Gus Ipul-Anas karena NU yang memiliki ideologi kuat sedang menghadapi berbagai cobaan, tokoh-tokoh NU seperti KH Said Aqil Sirad mendapatkan isu-isu yang menghantam NU.
Untuk membentengi organisasi terbesar di Indonesia ini, PDIP bergerak dengan menggandengkan Gus Ipul dan Azwar Anas. Meskipun, Azwar Anas sebenarnya bukan kader murni PDIP. Azwar Anas maju dalam pemilihan Bupati Banyuwangi menggunakan bendera PDIP, tetapi dia bukan sebagai kader murni dari bawah. "Kita melihat perlu sinergi untuk mempertahankan ideologi NU di tengah isu-isu yang menghantam," tegas Basara.
Ditengah perjalanan, Azwar Anas yang akan mendaftarkan ke KPU Jawa Timur berpasangan dengan Gus Ipul mendapat serangan politik secara pribadi, akhirnya dengan kerendahan diri dan kekuatan Azwar Anas, akhirnya memilih untuk mengundurkan diri sebagai calon Wakil Gubernur.
Keputusan Anas sangat memukul semua pihak, karena waktu pendaftaran ke KPU tinggal menghitung hari. Namun, dengan tekat ikhtiar dan pertimbangan yang cukup cepat, Megawati menunjuk Puti sebagai pengganti Anaz untuk maju dalam pilgub Jatim. “Tidak ada yang berfikir kalau Gus Ipul ditakdirkan dengan Puti, semua tidak ada yang mengira,” terang dia.
Wakil Sekjen PDIP menuturkan, justru dengan majunya Puti menggantikan Azwar Anas memiliki nilai positif tersendiri. Marhaen seluruh Jawa Timur bergerak bersama untuk memenangkan Puti ikut memimpin Jatim. Mereka ingin Cucu Bung Karno menjadi pemimpin Jawa Timur untuk mensejahterakan masyarakat.
"Saya melihat sendiri gerakan-gerakan di bawah, Marhaenis saling kordinasi untuk memenangkan Mbak Puti. Mereka tidak ingin Mbak Puti kalah," kata Basara. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKehadiran Mega di Jatim juga menunjukkan keseriusan PDIP dalam mewujudkan kemenangan di kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud sedang menyusun jadwal lokasi dan waktu Megawati ikut berkampanye.
Baca SelengkapnyaAnak cucu mantan Presiden dan Wakil Presiden RI ikut berebut kursi legislatif dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaPuan dalam orasinya menyatakan, jika nantinya pasangan Ganjar-Mahfud menang, maka ada tiga hal yang akan dimintanya.
Baca SelengkapnyaDasco mengatakan, dalam panggung politik mengalihkan dukungan merupakan hal biasa.
Baca SelengkapnyaMaruli mengatakan, setiap Purnawirawan baik dari TNI dan Polri punya hak untuk ikut dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDjarot membandingkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi seperti itu, ia pun meyakini jika antara dirinya dengan musuh yang baru ini dianggap sama-sama saling tahu kekuatan masing-masing.
Baca SelengkapnyaPKB tengah membahas nama untuk menjadi penantang Khofifah, salah satu nama yang muncul adalah Marzuki Mustamar.
Baca Selengkapnya