PVMBG: Terjadi Empat Kali Guguran Lava, Gunung Merapi Masih Berstatus Waspada
Merdeka.com - Balai Penyelidikan dan Penelitian Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat, pada Kamis (22/11) malam, guguran lava terjadi di Gunung Merapi. Guguran lava di Gunung Merapi itu terjadi sebanyak empat kali dengan jarak luncur terjauh 300 meter.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menjelaskan, guguran lava terjadi karena adanya pertumbuhan kubah lava. Pertumbuhan kubah lava itu disebut telah mencapai batas permukaan kubah lava tahun 2010.
"Guguran lava terjadi akibat pertumbuhan kubah lava yang sudah mencapai batas permukaan kubah lava 2010 hampir di semua arah termasuk pada arah bukaan kawah. Hal ini memungkinkan guguran material kubah langsung meluncur ke luar kawah seperti yang terjadi pada 22 November kemarin," ujar Kasbani di Kantor BPPTKG, Senin (26/11).
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
-
Apa yang bisa dilakukan di Bhumi Merapi? Agro Wisata Bhumi Merapi merupakan tempat wisata yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Konsep dari tempat wisata ini adalah memadukan antara kegiatan pertanian dengan kegiatan rekreasi. Wisatawan dapat menikmati suasana alam yang indah sambil berpartisipasi dalam kegiatan pertanian seperti berkebun, memetik buah, dan merawat hewan ternak.
Empat kali guguran lava terlihat mengarah ke bukaan kawah hulu Kali Gendol. Guguran lava dengan jarak luncur terjauh 300 meter ini teramati terjadi sekitar pukul 19.05 WIB.
Kasbani menerangkan, pertumbuhan kubah lava terus terjadi di Gunung Merapi. Meskipun terus bertumbuh tetapi relatif lebih kecil dibandingkan pertumbuhan lava saat erupsi tahun 2010.
"Pertumbuhan kubah lava yang ada di atas jumlahnya masih relatif kecil dibandingkan volume kawahnya. Rata-rata 3000 meter perkubik setiap harinya. Saat ini kondisi kubah lava juga masih simetris dan stabil dengan volume kawahnya yang mencapai sekitar 10 juta meter kubik," urai Kasbani.
Kasbani menambahkan meskipun terjadi guguran lava, saat ini status Gunung Merapi belum ditingkatkan. Masih berstatus Waspada atau level 2. Kasbani menuturkan, masyarakat masih dibolehkan beraktivitas di Gunung Merapi dengan radius 3 kilometer dari puncak.
"Status masih sama. Masih waspada. Untuk masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III diimbau terus mengikuti informasi pertumbuhan kubah dan guguran lava. Serta masyarakat diperbolehkan beraktivitas dengan radius lebih dari 3 km dari puncak Merapi," tutup Kasbani.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Morfologi kubah lava di puncak Gunung Merapi juga mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi
Baca SelengkapnyaGunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi pada Minggu.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) diturunkan dari Level III Siaga menjadi Level II Waspada.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaGuguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaRangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.
Baca Selengkapnya