Racun Sianida di Balik Persekongkolan Istri dan Selingkuhan Rencanakan Bunuh Suami
Merdeka.com - Rencana pembunuhan istri berinisial YL (40) terhadap suaminya VT, dipicu dugaan perselingkuhan dilakukan pelaku dan korban. Dugaan perselingkuhan korban kemudian mencurahkan hatinya 'curhat' kepada selingkuhannya Bayu alias BHS (33).
Kepada BHS, YL mengungkapkan kalau rumah tangganya sedang tak harmonis. Status BHS yang merupakan sopir korban sebagai pengusaha di bidang teknologi informasi, membuat komunikasinya YL semakin intens.
Curhatan YL itu kemudian memunculkan ide pembunuhan terhadap VT. Saat itu, BHS mengusulkan menggunakan racun sianida untuk menghabisi korban. Hal itu terungkap dalam rekonstruksi dilakukan Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, hari ini.
-
Bagaimana Bertha Yalter mencoba membunuh suaminya? Menurut laporan penangkapan, Yalter mencoba untuk menutupi suaminya yang lanjut usia dengan bantal setelah mengetahui bahwa suaminya menerima kartu pos dari seorang wanita di Turki yang pernah berkencan dengannya sekitar 60 tahun yang lalu.
-
Kenapa Bertha Yalter ingin membunuh suaminya? Menurut laporan penangkapan, Yalter mencoba untuk menutupi suaminya yang lanjut usia dengan bantal setelah mengetahui bahwa suaminya menerima kartu pos dari seorang wanita di Turki yang pernah berkencan dengannya sekitar 60 tahun yang lalu.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dituduh selingkuh? Dalam presentasi Power Point yang dibuatnya, ia menuduh pria yang dikenal dengan nama belakang Shi tersebut telah terlibat dalam aktivitas seksual dengan ratusan wanita, termasuk pekerja seks, selama satu tahun terakhir.
"Adegan ketiga kemudian muncul ide untuk membunuh dengan racun sianida," kata Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Made Oka yang memimpin rekonstruksi rencana pembunuhan itu di Mapolsek Kelapa gading. Ada 18 adegan dalam rekonstruksi tersebut.
Bayu : Apa kita mau coba cari racun sianida?
YL : Dari mana? Emang gampang dapatnya?
Bayu : Entar aku cari
YL : Kalau ketahuan gimana?
Bayu : Gampang itu.
Mereka pun sepakat menggunakan sianida untuk membunuh korban. Sianida itu kemudian dibeli BHS setelah memesan melalui online.
"Lalu tersangka 1 BHS meminta uang sebesar Rp 30 juta untuk biaya beli sianida. Lalu tersangka 2 mengambil uang sebesar 8.000 dolar Singapura dan ATM dari tas korban (VT). Lalu BHS ini pergi ke Singapura dengan mengambil uang sebesar 3.000 dolar Singapura dari ATM," kata Made dalam adegan keempat dalam rekonstruksi.
Singkat cerita, pesanan pun tiba dan BHS pun mulai meraciknya lalu dicampurkan ke dalam air mineral, obat, dan jamu. Racikan itu kemudian dimasukkan dengan cara disuntikkan pelaku ke air mineral.
Pelaku lantas memberikan minuman beracun itu kepada YL. Namun ketika mengeksekusi, YL, tak berani. Dia pun menyimpan minuman beracun tersebut selama tiga hari di rumahnya dan memberikan kembali kepada BHS.
"BHS menyimpan di dalam rumah kontrakannya atau kosan, yakni 1 botol air mineral sianida, dan 1 plastik serbuk. Kesimpulannya perencanan pertama gagal karena YL tidak berani memberikan," kata Made.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaKorban dikeroyok hingga tewas lalu mayatnya dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca Selengkapnya