Rampok Bersejata Api Gasak Rp15 Juta di Distributor Minuman Kesehatan Cirebon
Merdeka.com - Kepolisian Resor Cirebon Kota, Polda Jawa Barat mengejar perampok bersenjata api yang menyatroni distributor minuman kesehatan, dan para pelaku menggondol uang tunai sebesar Rp15 juta lebih.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, untuk peristiwa perampokan di tempat penjualan minuman," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar, di Cirebon, dilansir Antara, Rabu (10/11).
Fahri mengatakan kejadian perampokan yang menimpa distributor minuman kesehatan itu terjadi pada Selasa (9/11) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat ini, kata Fahri, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku perampok bersenjata api.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
Para perampok, ujar dia, diduga berjumlah empat orang, saat menjalankan aksi kejahatannya menggunakan senjata api, dan juga senjata tajam.
"Perampok ini berbekal senjata api, dan juga senjata tajam, untuk mengancam para karyawan yang saat itu masih berada di dalam kantor," kata dia.
Menurutnya, dari keterangan saksi, perampok tersebut masuk melalui pintu depan, kemudian menyekap dua orang petugas keamanan. Setelah itu, kata Fahri lagi, mereka masuk ke dalam kantor distributor minuman kesehatan, dan langsung mengancam para karyawan menggunakan senjata api untuk menyerahkan barang berharga serta uang.
Para pelaku juga menyekap karyawan yang berada di dalam kantor untuk masuk ke ruang salat kemudian mereka menggasak uang yang berada di kasir.
"Perampok ini mengambil uang tunai Rp15 juta lebih, dan melakukan pengancaman dengan senjata api," katanya pula. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca Selengkapnya