Ratna Sarumpaet: Yang Izin Sebar Foto di Medsos Enggak Ada
Merdeka.com - Terdakwa Ratna Sarumpaet kembali menjalani persidangan atas perkara penyebaran berita bohong atau hoaks di Pengadilan Negeri Jakarta, Kamis (4/4). Ratna pun kembali menegaskan, tidak ada satupun orang yang izin untuk menyebarkan foto-foto lebam berikut keterangan penganiayaan di media sosial.
"Yang izin untuk menyebarkan di medsos enggak ada," ucap Sarumpaet di PN Jaksel.
Ratna mengaku tidak mengetahui foto wajah lebamnya tersebar di media sosial.
-
Kenapa foto itu diklaim sebagai berita bohong? Dapat disimpulkan bahwa foto 6 muslimah Indonesia yang berpose bintang daud untuk menyuarakan dukungan pada Israel adalah berita bohong. Faktanya, foto yang tersebar merupakan gambar rekayasa kecerdasan buatan.
-
Siapa yang diklaim terlibat dalam gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur.
-
Apa yang diklaim gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur. Sambil menundukkan kepala, kedua kepala negara itu melihat papan catur di atas meja. Terdapat keterangan 'Nuclear war is inevitable' dan ada tulisan The Economist di foto tersebut. Sehingga membuat Gambar itu seperti sampul majalah The Economist.
-
Bagaimana pelaku gaslighting membuat korban meragukan dirinya sendiri? Gaslighting dapat membuat korban meragukan ingatan mereka tentang apa yang terjadi, mempertanyakan pikiran, perasaan, dan peristiwa yang dialami, serta membuat korban merasa tidak yakin dengan penilaiannya sendiri.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan gaslighting terhadap korbannya? Gaslighting adalah bentuk pencucian otak perlahan-lahan yang membuat korban meragukan diri sendiri.
"Saya tidak tahu," ucap Ratna sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Sebelumnya dalam dakwaan Jaksa dibeberkan bahwa akibat rangkaian cerita bohong terdakwa yang seolah-olah benar telah terjadi penganiayaan dengan mengirim foto-foto wajah terdakwa dalam kondisi lebam bengkak mengakibatkan kegaduhan dan kewenangan di kalangan masyarakat baik di media sosial.
Tanggal 2 Oktober 2016 saudara Fadli Zon pada Twitter nya memposting foto atau gambar terdakwa berdiri dengan saudara Fadli Zon dengan tulisan 'Mba @RatnaSpaet memang mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum yang belum jelas jahat n biadab sekali.'
Ratna menegaskan, bahwa Fadli Zon tidak pernah izin memposting foto-foto lebam.
"Kalau yang foto (lebam) itu gak," ucap Ratna.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.
Baca SelengkapnyaMeski Palti Hutabarat tidak ditahan, Bareskrim memastikan bakal terus melanjutkan proses penyidikan kasus
Baca Selengkapnya"Pengkapan Palti Hutabarat memakai pasal tersebut jelas keliru. Saya harus mengoreksi kesalahan polisi ini," kata Henri
Baca SelengkapnyaAksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.
Baca SelengkapnyaRia Ricis mengungkap video dan foto yang akan disebar pelaku ke media sosial.
Baca SelengkapnyaHegi mulai mendapat teror sejak fotonya zaman dulu beredar sekira dua pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangerang Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Ibu ke Anaknya
Baca SelengkapnyaKondusivitas pula menjadi salah satu hal yang membuat kasus pembunuhan Vina ditarik oleh Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaOla Ramlan mempolisikan sejumlah akun media sosial diduga melakukan pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaPolisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.
Baca SelengkapnyaInara Rusli menuliskan pesan menohok kepada netizen di kolom komentar postingannya.
Baca SelengkapnyaPada 28 Maret 2023 pelaku menyebarkan foto vulgar korban ke sosial media.
Baca Selengkapnya