Ratusan Sapi di Tangerang Terjangkit PMK, Masyarakat Diimbau Tak Takut Berkurban
Merdeka.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin mengganas di Kota Tangerang. Tercatat 743 hewan ternak suspek PMK, tersebar di sejumlah wilayah Kecamatan seperti Cipondoh, Pinang, Periuk, Karang Tengah, Neglasari, Ciledug, Benda dan Kecamatan Karawaci.
Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Ibnu Ariefyanto menyebutkan hewan ternak suspek PMK terbanyak di wilayah Cipondoh, yakni 260 kasus.
"Cipondoh itu ada sekitar 260, tapi yang sembuhnya 7,5 persen. Keseluruhannya ada 743 yang suspek atau terjangkit PMK," kata Ibnu Ariefyanto dikonfirmasi, Selasa (21/6).
-
Kenapa sapi di TPA Putri Cempo berbahaya? Sapi-sapi tersebut dinilai tidak layak konsumsi karena dagingnya mengandung timbal di atas ambang batas.
-
Bagaimana cara Pemkab Purwakarta mengatasi hama tikus? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani.Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Di mana penyakit ini terjadi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa saja penyakit yang diderita warga Bantargebang? Pemkot Bekasi mengakui warga di sekitar TPST rentan mengalami masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pernapasan, kulit hingga diare.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Mengapa Kemenkes RI fokus pada patogen satwa? Bonanza menekankan bahwa patogen-patogen ini sering kali terkait dengan spesies satwa seperti kelelawar, primata, rodent, dan burung yang menjadi inang dan vektor penyebaran penyakit.
29 Ekor Sapi di Tangerang Selatan Terjangkit PMK
Sementara di Tangerang Selatan, hewan ternak sapi yang terjangkit PMK sebanyak 29 ekor. Sepuluh ekor dinyatakan telah sembuh dan 19 lainnya dalam pengobatan.
"Data terakhir yang terkumpul 29 ekor yang kena PMK, tapi yang sembuh sudah 10," kata Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Tangsel Pipit Surya Yuniar.
Dia menegaskan, sebenarnya PMK pada hewan ternak mudah untuk disembuhkan, asal imunitas hewan ternak yang terjangkit itu dalam kondisi bagus. "Mudah disembuhkan kalau imunnya bagus, sekarang 19 ekor itu sedang dalam pengobatan menuju ke sembuh," ucap dia.
Saat ini terdapat 13.628 hewan ternak di Tangerang Selatan, 4.758 ekor di antaranya sapi. Yang terpapar PMK berjumlah 29 ekor. "Masih terkendali, berapa persen berarti kan," jelas dia.
Lalu Lintas Ternak Segera Ditutup
Sementara untuk wilayah Tangerang Raya, meliputi Kota/Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, akan menutup lalu lintas hewan ternak ke Tangerang Raya pada 24 Juni 2022. Setelah tanggal itu, tidak ada hewan ternak dari luar Tangerang Raya yang bisa masuk, meski dilengkapi dengan SKKH.
"Jadi kebijakan wali kota untuk menutup dulu masuk hewan ternak itu ke Kota Tangerang, menjelang Iduladha, terakhir itu tanggal 24 Juni nanti," kata Kepala Bidang Pertanian DKP Kota Tangerang Ibnu Ariefyanto.
Sementara untuk vaksin PMK, pihaknya mengaku belum menerima suplai dosis itu. Sebab, pemerintah pusat masih fokus ke wilayah lain, seperti Jawa Timur dan Aceh.
"Kita dapat informasi di kisaran Juli, satu bulan lagi sesudah Iduladha. Kami mengimbau masyarakat, jangan takut untuk berkurban. Kita juga pintar-pintar dalam memilih hewan untuk menghindari PMK," tegas dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaBanyak kerbau dan sapi milik warga dilepasliarkan di jalan raya dan fasilitas umum di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaHewan kurban yang dibagikan perusahaan pelat merah ini dibeli dari peternak UMKM.
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaKepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.
Baca Selengkapnya