Ratusan warga di Gunung Agung padati pengungsian, BPBD Bali kekurangan tenda
Merdeka.com - Sejak terjadinya gempa jelang tangah malam, sejumlah dusun dipimpin kelihan desa mulai mendatangi tempat pengungsian. Sayangnya sejumlah pengungsi terpaksa harus berdesak-desakan di tempat penampungan.
Sebab khusus di daerah Karangasem, pemerintah menempatkan hanya beberapa titik tempat mengungsi dan kesediaan tenda darurat yang terbatas.
Bahkan di Desa Nongan, sejumlah banjar yang di desa ini penuh sesak hingga tidak ada tempat bagi pengungsi yang hingga saat ini mencapai lebih dari 400 orang.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Bagaimana pendaki turun dari Gunung Dempo saat erupsi? Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan diri turun ke bawah dan selamat hingga ke kaki gunung.
-
Mengapa warga Demak mengungsi? Tercatat puluhan ribu warga harus mengungsi akibat banjir itu. Mereka harus menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman karena rumah-rumah mereka terendam air.
-
Kenapa Gunungkidul siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Apa yang membuat pendaki panik di Gunung Dempo? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
Mereka berdatangan secara beruntun dari keinginan sendiri kendati belum ada intruksi dari pemerintah setempat untuk mengungsi. Bahkan tempat arena tajen (sabung ayam) yang ada di desa ini juga digunakan sementara untuk menampung para pengungsi.
Pengungsi Gunung Agung ©2017 Merdeka.com
Di beberapa titik tempat untuk mengungsi yang disediakan pemerintah setempat sejauh ini bisa dikatakan masih sangat kekurangan tenda penampungan. Bahkan sejumlah sembako juga belum ada. Masyrakat yang mengungsi melakukan dengan swadaya untuk beli makanan seadanya.
"Kalau makanan kami bisa urunan beli mi instan. Kami hanya butuh tempat saja, semua tenda sesak. Juga ada yang terpaksa di bawah pohon," kata Nyoman Sui di Nongan Karangasem, Kamis (21/9).
Adanya kekurangan tenda tersebut diakui oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis BPBD Bali I Komang Edi. Dia menyatakan, sesuai dengan hitungan jumlah penduduk KRB III yang mengungsi tendanya masih kurang.
"Memang tendanya masih kurang. Untuk mencukupi kebutuhan tenda kami saat ini bekerjasama dengan berbagai pihak," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini baru ada 27 tenda yang terpasang. Diperkirakan kebutuhan tenda sementara saat ini sekitar 52 tenda.
"Jadi kurang 25 tenda," tandasnya.
Dari 52 tenda tersebut akan ditempatkan di empat pos pengungsian. Dikabarkan sebelumnnya bahwa di KRB III penduduk yang tinggal dikawasan tersebut sekitar 49.485 jiwa.
"Saat ini tim kami sedang menuju Desa Les di Buleleng membawa tenda. Pengungsi mulai berdatangan sejak semalam, ada yang mandiri dan ada dipimpin oleh para kadusnya," singkatnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaWarga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaBNPB mengungkapkan tujuh posko darurat sudah disiapkan untuk menampung belasan ribu warga tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca Selengkapnya