Razia karaoke, dari pemandu lagu hingga pengunjung dites urine
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyita puluhan botol minuman keras saat menggelar razia tempat hiburan malam berupa karaoke. Kepala Satpol PP Kulon Progo Duana Heru Supriyanto di Kulon Progo, mengatakan puluhan botol minuman keras diamankan dari tiga tempat karaoke, yakni Caesar, Rumah Laut, dan Lotus.
"Razia ini menyasar seluruh tempat karaoke di wilayah Kulon Progo. Hasilnya, di tiga tempat karaoke menjual minuman keras. Jenis minuman keras yang disita, yakni vodka, bir bintang, dan billis. Selanjutnya minuman keras diamankan di Kantor Satpol PP Kulon Progo," kata Duana melalui Kasi Tribum Tranmas Sartono, Sabtu (4/4).
Dia mengatakan razia itu dalam upaya pencegahan penggunaan narkoba di Kulon Progo. "Kami masih membantu dan bersinergi dengan BNNP DIY. Salah satu upaya kami yakni menganggarkan sosialisasi penyalahgunaan narkoba," katanya.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kenapa razia dilakukan di tempat hiburan malam? 'Hasil evaluasi sebelumnya banyak peredaran ekstasi yang masuk ke tempat hiburan malam, makanya kita membuat KRYD dengan melibatkan bea cukai. Hasilnya ya ini, karena kita mengantisipasi tahun baru. Untuk tempat tempat hiburan malam tidak semua dirazia, tapi yang sudah DPO yang sudah ada laporan dari masyarakat,' jelas Mukti.
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
Selain menyita minuman keras, pihaknya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY melakukan tes urin terhadap pengunjung, pemandu klub atau LC dan pengelola karaoke.
Dari 69 orang yang terdiri dari pengunjung, LC, dan pengelola, hasil tes urinenya negatif atau tidak menggunakan narkoba. "Bagi pengunjung, LC, dan pengelola yang tes urine positif mengandung obat-obatan terlarang, selanjutnya dilakukan interogasi dan pendalaman oleh BNNP DIY. Apabila terbukti sebagai pemakai, mereka akan direhabilitasi," kata seperti dilansir Antara.
Dia menambahkan Satpol PP dan BNNP DIY melakukan razia saat libur panjang dikarenakan jumlah pengunjung banyak. "Biasanya saat libur panjang, tempat karaoke penuh pengunjung. Untuk itu, kami melakukan razia. Meski hanya mendapatkan puluhan botol minuman keras, ke depan akan kami intensifkan razia ini," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.
Baca SelengkapnyaRhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca SelengkapnyaLokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSatpol PP juga mengamankan minuman keras atau beralkohol di salah satu tempat hiburan malam (THM).
Baca SelengkapnyaPj. Wali Kota Tarakan, Bustan memimpin apel pelaksanaan razia gabungan di Halaman Kantor Wali Kota pada Minggu (17/11).
Baca SelengkapnyaSelama kegiatan razia berlangsung, seluruh personel memeriksa secara seksama setiap sudut kamar hunian.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaIpda Rudi Soik mengaku berada di tempat karaoke untuk melakukan Anev terkait penyelidikan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar.
Baca Selengkapnya