Razia transportasi online di Makassar, jaket dan helm driver GO-JEK dilucuti
Merdeka.com - Unjuk rasa memprotes transportasi online di Makassar, Kamis (28/9) berlangsung panas. Para pengunjuk rasa dari kelompok pengemudi becak motor ini merazia kendaraan yang melintas. Beberapa driver Grab dan GO-JEK mereka tahan. Helm dan jaketnya dilucuti, untungnya driver dibiarkan pergi bersama sepeda motornya.
Satu helm Grab, satu helm GO-JEK serta lima buah jaket mereka bakar. Polisi yang tiba di lokasi di tengah aksi itu menyita dua helm dan balok-balok yang dirampas dari pengunjuk rasa itu.
Selanjutnya, pengunjuk rasa bubar dan bergerak menuju jl AP Pettarani. Kemudian konvoi ke gedung DPRD Sulsel di jl Urip Sumoharjo untuk berkumpul dengan pengunjuk rasa lainnya yang sudah lebih dulu berkumpul.
-
Kenapa driver ojol memberikan helmnya? Kemudian, seorang driver ojol datang dari arah belakang dan langsung memberikan helm pribadinya. Hal tersebut juga disadari oleh petugas Dishub yang memantau.'Terima kasih kepada bapak ojol yang sudah memberikan helm kepada mbaknya.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Apa isi pesan di helm driver ojol itu? Isi Pesan di Helm 'Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak..' isi pesan yang ditulis tangan itu.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Sementara di gedung DPRD Sulsel sendiri sempat diamankan satu di antara pengunjuk rasa itu karena kedapatan membawa katapel dan anak busur rakitan. Hal ini memici keributan beberapa saat. Pengunjuk rasa mengamuk berusaha menerobos barisan polisi namun keributan akhirnya mereda setelah pengunjuk rasa itu dilepas.
Orasi oleh Burhanuddin, ketua Aliansi Masyarakat Moda Transportasi Indonesia selaku koordinator lapangan aksi kembali dilanjutkan. Mereka berusaha meredam emosi pengunjuk rasa lainnya dan meminta untuk bubar dan segera pulang dengan cara yang tertib.
Sebelumnya, Burhanuddin bersama perwakilan kelompok-kelompok pelaku transportasi konvensional lainnya yakni dari bentor, ojek, angkot dan taksi konvensional diterima oleh Kadir Halid dari Fraksi Golkar dan Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Endi Sutendi di ruang penerimaan aspirasi.
"Tadi kita sudah sampaikan aspirasi agar segera dibuatkan Perda yang mengatur soal angkutan atau transportasi online ini karena Undang-undang dari pusat belum ada penegasan. Kita dijanji proses Perda itu akan segera digodok. Jadi sekarang kita pulang, tinggalkan gedung ini dengan tertib," seru Burhanuddin.
Namun seruan itu tidak banyak yang terima. Di antara pengunjuk rasa ini minta ditunjukkan surat bukti pernyataan anggota DPRD itu secara tertulis.
"Kami tidak mau dijanji lagi. Janji, janji terus. Pokoknya trasnportasi online itu harus tutup," teriak Muhtar, sopir angkot
Sebagian mereka tidak mau meninggalkan gedung DPRD Sulsel namun setelah diinstruksikan oleh Wakapolrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait agar segera pulang dikawal petugas kepolisian, lambat laun mereka pun bergerak tinggalkan gedung DPRD Sulsel. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut sebelum angkot tersebut terbakar ada lemparan api.
Baca SelengkapnyaPenumpang ojol pakai helmnya malah di bolak-balik. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca Selengkapnyaalasan wanita itu tak mau memakai helm karena takut rambutnya rusak karena masih basah.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaAspirasi disampaikan saat demontrasi di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (29/8).
Baca SelengkapnyaPuluhan gerobak PKL ludes akibat kebakaran ini. Kerugian diperkirakan mencapai Rp200 juta.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mendatangi caleg yang balihonya dirusak. Mereka disarankan membuat laporan di Polsek Panakkukang.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelajar tersebut mendapatkan bantuan dari seorang pengendara motor.
Baca Selengkapnya