Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Redpel Obor Rakyat sebut kasus harusnya diselesaikan saat pemilu

Redpel Obor Rakyat sebut kasus harusnya diselesaikan saat pemilu Sidang perdana kasus Obor Rakyat. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali menggelar sidang perkara pencemaran nama baik pada Joko Widodo (Jokowi) saat Pilpres 2014 oleh Tabloid Obor Rakyat. Dalam sidang yang beragendakan pembacaan eksepsi, terdakwa atas nama Darmawan Sepriyossa membacakan sendiri pembelaan dirinya sendiri.

Saat membacakan eksepsinya, Darmawan berkali-kali meminta maaf pada Joko Widodo yang merupakan saksi korban sekaligus saksi pelapor dalam kasus ini. Redaktur Pelaksana Tabloid Obor Rakyat ini mengaku telah berkali-kali dalam setiap kesempatan menyatakan permohonan maafnya.

"Dengan sepenuh hati saya menyatakan permohonan maaf kepada Bapak Joko Widodo. Sebelumnya, dengan berbagai saluran yang menurut kami memungkinkan, kami mencobanya lagi dan lagi," kata Darmawan di ruang sidang Kartika 2 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (9/6).

Meski telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Jokowi di hadapan majelis hakim, Darmawan juga menyampaikan pembelaannya terkait kasus yang menjerat dirinya dan kawannya Setyardi Budiono.

Dalam eksepsinya dia menilai, kasus yang menimpanya tersebut tidaklah sesuai jika disidangkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sebab, pasal-pasal yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum tidak relevan. Menurutnya, lebih tepat kasus ini bila diadili menggunakan UU Pers No 40 tahun 1999.

"Meski UU tersebut telah memenuhi kriteria lex specialis atau tidak masih menjadi diskursus berkelanjutan, setidaknya UU tersebut lebih khusus mengurus persoalan pers," jelas Darmawan.

Tak hanya itu, dia juga mengkritisi penyelesaian kasus yang menyebabkan dirinya menjadi terdakwa. Sebab, kata dia waktu kejadian perkara bertepatan dengan rangkaian pilpres.

Menurutnya, kasus ini murni pidana pemilu sehingga, apabila hendak diadili, maka seharusnya diselesaikan saat berlangsungnya proses tersebut. Bukan malah diselesaikan setelah 2 tahun kasus tersebut terjadi.

"Kasus ini murni merupakan sengketa pemilu dan karena itu proses penyelesaian yang adil hanyalah mungkin dilakukan manakala proses pemilu berlangsung," terang Darmawan.

"Kami menyakini bahwa sidang kasus Obor Rakyat, mau tidak mau tergolong peradilan yang salah," tambahnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Deddy Sitorus PDIP Nilai Jokowi Minta Maaf Ke Rakyat Sandiwara
VIDEO: Deddy Sitorus PDIP Nilai Jokowi Minta Maaf Ke Rakyat Sandiwara "Jangan Omon-Omon Saja"

Jokowi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas semua kesalahan selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas, Politisi PDIP: Kalau Serius Cabut Aturan Beratkan Rakyat
Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas, Politisi PDIP: Kalau Serius Cabut Aturan Beratkan Rakyat

Deddy pun menantang Jokowi untuk mencabut aturan yang membuat rakyat menderita.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Banjir Air Mata, Presiden Jokowi Nangis Minta Maaf Kepada Rakyat Jelang Lengser
VIDEO: Banjir Air Mata, Presiden Jokowi Nangis Minta Maaf Kepada Rakyat Jelang Lengser

Jokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Jokowi Nangis saat Zikir, Teteskan Air Mata di Bawah Sang Garuda
VIDEO: Detik-Detik Jokowi Nangis saat Zikir, Teteskan Air Mata di Bawah Sang Garuda

Jokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Maaf saat Sidang Tahunan, Djarot PDIP: Yang Penting Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan
Jokowi Minta Maaf saat Sidang Tahunan, Djarot PDIP: Yang Penting Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan

Menurutnya, hal penting yang harus dilakukan oleh Jokowi yakni mempertanggungjawabkan kebijakan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Minta Maaf kepada Rakyat, Reaksi Gibran Tak Terduga
Presiden Jokowi Minta Maaf kepada Rakyat, Reaksi Gibran Tak Terduga

Sang Ayah kerap meminta maaf, menyampaikan rasa terima kasih dan menerima masukan dari berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
Delapan Kali Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas
Delapan Kali Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas

Permintaan maaf itu tidak hanya disampaikan kepada masyarakat tapi juga menteri dan pimpinan lembaga.

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Maaf Jokowi Berubah: Di Ujung Ada yang Berbeda, Kita Tanggung Jawab
Ganjar Minta Maaf Jokowi Berubah: Di Ujung Ada yang Berbeda, Kita Tanggung Jawab

Ganjar mengakui PDI Perjuangan selama dua periode ini merupakan pengusung Jokowi sebagai Presiden.

Baca Selengkapnya
PDIP: Kebijakan Presiden Dipertanggungjawabkan di Hadapan Rakyat
PDIP: Kebijakan Presiden Dipertanggungjawabkan di Hadapan Rakyat

Hasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.

Baca Selengkapnya
MPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum
MPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum

MPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Minta Maaf Pada Rakyat, Ketum MUI: Kami Maafkan Pak, Maaf Kadang Suudzon
VIDEO: Jokowi Minta Maaf Pada Rakyat, Ketum MUI: Kami Maafkan Pak, Maaf Kadang Suudzon

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menanggapi permintaan maaf Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada masyarakat apabila ada kesalahan

Baca Selengkapnya
Ekspresi Jokowi Minta Maaf di Depan Peserta Sidang Tahunan DPR: Banyak Kealpaan dalam Diri Saya
Ekspresi Jokowi Minta Maaf di Depan Peserta Sidang Tahunan DPR: Banyak Kealpaan dalam Diri Saya

Hal itu diucapkan Jokowi dalam pidato kenegaraan Sidang Tahunan 2024 di Gedung MPR/DPR.

Baca Selengkapnya