Rekannya Dianiaya, Sopir Angkot di Garut Sweeping Pengamen
Merdeka.com - Sejumlah sopir angkutan perkotaan (angkot) di Garut, Minggu (24/1), melakukan aksi sweeping pengamen di jalanan. Aksi tersebut dilakukan karena rekan mereka dipalak dan dianiaya pengamen.
Dalam aksinya, sejumlah sopir menggunakan kendaraan yang biasa digunakan untuk mencari penumpang. Mereka menyisir sejumlah tempat. Mulai jalan Karacak hingga Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Pengurus Organda (Organisasi Angkutan Darat) Kabupaten Garut, Ajat Sudrajat mengungkapkan aksi yang dilakukan para sopir di Garut berawal dari penganiayaan yang dilakukan pengamen kepada sopir angkot 012 jurusan Terminal Guntur-Karangpawitan. Sopir tersebut diduga dianiaya oleh pengamen jalanan.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Siapa yang menampar sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Apa yang dilakukan emak-emak di angkot? Hanya saja, ada beberapa yang memiliki tingkah lucu dan aneh saat naik angkot. Tidak masuk akal, ada yang nekat berdiri di pintu atau di belakang angkot.
"Kita sangat prihatin dan kita pun bergerak untuk mencari si pelaku. Kalau misalkan ketemu, kita akan serahkan langsung ke pihak berwajib," ungkap Ajat.
Ajat menyebut aksi pemalakan dan penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (23/1). Penganiayaan yang dilakukan pengamen itu terekam oleh salah seorang warga dan videonya kini menyebar di kalangan masyarakat Garut.
Sementara itu, Ketua Organda Kabupaten Garut, Yudi Nurcahyadi menjelaskan, aksi penganiayaan yang dilakukan pengamen terjadi karena sopir angkot enggan memberikan uang yang diminta pengamen.
"Jangankan untuk ngasih ke pengamen, untuk setoran juga kesulitan karena situasinya seperti ini. Aksi yang dilakukan hari ini oleh rekan-rekan adalah aksi solidaritas. Tidak ada instruksi dari siapa pun, itu bentuk solidaritas sesama," jelasnya.
Paska sweeping, pihaknya akan melakukan pelaporan aksi penganiayaan terhadap sopir kepada pihak kepolisian. "Kita akan membuat laporan ke Polres Garut, besok," tutup Yudi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPengamen di Medan ini mengeluarkan pisau lalu menusuk bagian ban depan mobil.
Baca SelengkapnyaDelapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAksi supir ugal-ugalan tersebut membuat geram pengendara lain, sehingga berakhir diamuk massa.
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaAksi yang dilakukan oleh para awak angkutan dilakukan karena sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaSang sopir dalam perawatan IGD setelah bonyok dihajar massa yang geram melihat aksinya ugal-ugalan di jalan.
Baca Selengkapnya