Rekonstruksi pembunuhan siswi SD, 2 tersangka perkosa mayat korban
Merdeka.com - Irsan alias Ican (32) dan Andreas (19), dua tersangka pembunuhan disertai pemerkosaan kepada siswi SD berinisial NP (8), melakukan rekonstruksi. Reka ulang mendapat perhatian dari warga dan keluarga korban. Rekonstruksi digelar sebanyak 21 adegan, Rabu (19/7). Pembunuhan sadis itu diawali saat tersangka Ican memanggil korban yang sedang bermain di depan rumah neneknya di Jalan Ki Marogan, Lorong Aman, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Kemudian, tersangka Ican memaksa korban membuka celananya begitu masuk ke kamar. Dengan ancaman, dia mencabuli bocah itu.
Korban yang kesakitan membuat tersangka mencekiknya. Saat itulah, dia memperkosa korban hingga meninggal dunia. Ironisnya, perkosaan itu kembali terulang meski korban sudah tewas.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Puas melampiaskan nafsu bejatnya, tersangka panik. Kemudian dia memanggil sepupunya yakni tersangka Andreas yang berada di kamar sebelah. Andreas pun ikut memperkosa jasad korban.
Tanpa berpikir panjang, tersangka Ican menyuruh tersangka Andreas untuk mengambil karung dengan maksud membungkus jasad korban. Lalu, mereka menyimpan jasad terbungkus itu di bawah tempat tidur. Rencananya, mayat korban dibuang ke Sungai Musi malam harinya.
Keluarga mencari korban karena tak kunjung pulang. Lantaran warga sekampung heboh, tersangka Ican ikut melakukan pencarian.
Pencarian dilanjutkan keesokan harinya. Tiba-tiba, tersangka Andreas mengajak keluarga untuk mengecek rumahnya. Dia pura-pura menemukan karung di bawah tempat tidur dan menariknya.
Begitu dibuka, ditemukan mayat korban yang telah kaku. Beberapa hari kemudian, tersangka Ican ditangkap dalam pelariannya dan dihadiahi tujuh tembakan. Polisi juga menetapkan Andreas sebagai tersangka karena turut membantu sepupunya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengungkapkan, kedua tersangka dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman
"Keduanya sama-sama memperkosa dan membunuh korban. Mereka terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad korban ditemukan tewas di rumah tetangganya yang beralamat di Jalan KI Marogan, Lorong Aman, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (19/5) lalu. Keluarga sempat melaporkan kehilangan korban ke polisi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaAda tiga dakwaan yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap usai lebih dari seminggu dicari polisi dan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaPolres Kediri Kota menggelar rekonstruksi kasus pengeroyokan hingga tewas santri PPTQ Al-Hanifiyyah Kediri, Bintang Balqis Maulana (14).
Baca SelengkapnyaTidak ada fakta baru yang terungkap dalam proses rekonstruksi yang digelar secara tertutup.
Baca SelengkapnyaAdapun tersangka utama dalam kasus tersebut ialah IS yang dilakukan penahanan sebelumnya oleh kepolisian.
Baca Selengkapnya