Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Relawan Kolom Kosong Nilai Partisipasi Rendah di Pilkada OKU karena Minim Sosialisasi

Relawan Kolom Kosong Nilai Partisipasi Rendah di Pilkada OKU karena Minim Sosialisasi Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Partisipasi pemilih di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, di angka 71,19 persen dari target 79 persen ,dan terendah di banding enam Pilkada lain. Di kabupaten itu terdapat pasangan calon tunggal yang notabene petahana.

Relawan kolom kosong OKU Sukri Holil mengaku sudah memprediksi rendahnya partisipasi pemilih. Menurut dia, target 79 persen yang dipasang KPU setempat tidak realistis karena bench mark partisipasi nasional hanya 64,5 persen.

"Target partisipasi yang ditentukan sebelum pilkada sebanyak 79 persen sangat mustahil tercapai, itu sudah kami prediksi," ungkap Sukri, Jumat (11/12).

Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan target tak tercapai. Di antaranya Pilkada digelar di tengah pandemi Covid-19, yang membuat pemilih khawatir datang ke TPS dan pengaruh calon tunggal.

"Adanya calon tunggal juga menjadi penyebabnya, kami anggap sangat berpengaruh," ujarnya.

Hal yang krusial lain adalah minimnya sosialisasi pilkada OKU terutama keberadaan kolom kosong. Belum lagi daftar pemilih tetap (DPT) yang sejak awal dipermasalahkannya.

"DPT yang entah mengapa dibuat sedemikian rupa sehingga banyak calon pemilih yang harus memilih agak jauh dari tempat tinggalnya," kata dia.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU OKU Naning Wijaya mengklaim partisipasi pemilih di angka 71 sampai 72 persen adalah capain tertinggi selama lima tahun terakhir. Pada Pemilihan Gubernur Sumsel 2018 partisipasi pemilih hanya di kisaran 69 persen dan pilkada OKU 2015 yang diikuti dua paslon di angka 71 persen.

"Kami nilai masih cukup tinggi dari pilkada-pilkada sebelumnya, ada peningkatan," kata dia.

Menurut dia, tidak tarcapainya target tersebut utamanya disebabkan pandemi Covid-19 dan cuaca buruk. Beberapa daerah diguyur hujan seharian pada hari pencoblosan sehingga membuat pemilih enggan datang ke TPS.

"Sosialisasi sudah kami lakukan maksimal melalui berbagai cara, termasuk juga kolom kosong di banner-banner contoh surat suara, tetapi cuaca buruk tak bisa dicegah," ujarnya.

Terkait masalah DPT, Naning mengaku persoalan itu sudah dianggap selesai setelah pihaknya memenangkan gugatan warga di PTUN. Masalah itu semestinya tak menjadi alasan pemilih yang masuk DPT untuk menyalurkan hak pilihnya.

"Kalau TPS pemilih itu jauh dari tempat tinggalnya karena ada pengurangan TPS, otomatis dia masuk ke TPS lain, tapi tidak terlalu jauh, masih di kampungnya juga," kata dia.

Naning menambahkan, proses rekapitulasi perolehan suara masih berlangsung di tingkat kecamatan dan diprediksi rampung besok. Selanjutnya rekapitulasi digelar di tingkat kabupaten sekaligus penetapan paslon terpilih.

"Terkait penahanan cawabup (Johan Anuar) oleh KPK, tidak mempengaruhi tahapan. Jika menang tetap ditetapkan, untuk pelantikan bukan wewenang kami," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Petahana di Sumsel Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Daftarnya
4 Petahana di Sumsel Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Keempat daerah itu adalah Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ulu Timur.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Banyaknya Calon Tunggal di Pilkada Serentak 2024
Ini Penyebab Banyaknya Calon Tunggal di Pilkada Serentak 2024

Terdapat 41 daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal pada Pilkada Serentak 2024 berdasarkan data per Rabu (4/9).

Baca Selengkapnya
PKS: Popularitas Suswono Memang Paling Kecil, Tapi Pak RK Lebih Besar
PKS: Popularitas Suswono Memang Paling Kecil, Tapi Pak RK Lebih Besar

Elektabiitas cawagub Jakarta Suswono paling kecil dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Baca Selengkapnya
Anomali, PKB Pimpin Jawa Timur tapi Anies-Cak Imin Kalah Telak dari Prabowo-Gibran
Anomali, PKB Pimpin Jawa Timur tapi Anies-Cak Imin Kalah Telak dari Prabowo-Gibran

Anies-Cak Imin berada diurutan terbawah dalam survei di Jawa Timur, tertinggal jauh.

Baca Selengkapnya
KPU Tak Fasilitasi Kampanye Kotak Kosong di Pilkada 2024
KPU Tak Fasilitasi Kampanye Kotak Kosong di Pilkada 2024

Saat ini merespons ada 35 wilayah yang akan menggelar Pilkada dengan calon tunggal melawan kotak kosong.

Baca Selengkapnya
KPU Sebut Ada 37 Paslon Tunggal di Pilkada 2024, Berikut Daftarnya
KPU Sebut Ada 37 Paslon Tunggal di Pilkada 2024, Berikut Daftarnya

Jumlah tersebut terpetakan dari tiap tingkatan, mulai dari provinsi hingga kabupaten kota.

Baca Selengkapnya
KPU Tutup Pendaftaran Pilkada 2024: 51 Paslon Calon Kepala Daerah Maju Independen, 1.467 Lewat Parpol
KPU Tutup Pendaftaran Pilkada 2024: 51 Paslon Calon Kepala Daerah Maju Independen, 1.467 Lewat Parpol

Data ini berdasarkan Sistem Informasi Pencalonan (Silon) yang dihimpun pada tanggal 29 Agustus 2024 pukul 23.59 WIB.

Baca Selengkapnya
Ketum Hanura OSO: Calon Tunggal di Pilkada 2024 itu Lebih Berbahaya
Ketum Hanura OSO: Calon Tunggal di Pilkada 2024 itu Lebih Berbahaya

"Tapi hati-hati tentang calon tunggal, itu lebih bahaya dari calon tidak tunggal," kata OSO

Baca Selengkapnya
Calon Parpol Tidak Sesuai Keinginan Publik, Kotak Kosong Diminta Dihadirkan di Pilkada
Calon Parpol Tidak Sesuai Keinginan Publik, Kotak Kosong Diminta Dihadirkan di Pilkada

Poses kandidasi yang telah terjadi dalam Pilkada 2024 dinilai sangat jauh dari prinsip-prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya
Kampanye dan Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres, Ini Alasannya

Debat diyakini tidak bakal banyak mengubah peta elektabilitas para calon presiden.

Baca Selengkapnya
Apa yang Terjadi Jika Calon Tunggal Kalah Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2024?
Apa yang Terjadi Jika Calon Tunggal Kalah Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2024?

Pasangan calon tunggal yang melawan kotak kosong harus memperoleh suara 50 persen untuk terpilih sebagai kepala daerah

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Massa PKB Dukung Prabowo Capres Hanya 40 Persen, Paling Kecil dari Golkar dan PAN
LSI Denny JA: Massa PKB Dukung Prabowo Capres Hanya 40 Persen, Paling Kecil dari Golkar dan PAN

Hasil itu berdasarkan survei dilakukan LSI Denny JA pada 1-8 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya