Remaja di Kalideres Dibunuh Setelah Cekcok Taruhan Futsal
Merdeka.com - Remaja berinisial MPR (19) tahun tewas dibunuh di Kalideres, Jakarta Barat. Polisi menduga pembunuhan itu dipicu persoalan taruhan uang sewa lapangan futsal.
Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Kalideres telah memeriksa sejumlah saksi guna mengungkap pelaku pembunuhan itu.
Berdasarkan pemeriksaan awal, MPR disebutkan dikejar terduga pelaku sepulang bermain futsal di Jalan Bulak Teko RT 01/11, Kalideres, Jakarta Barat.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu Haris Sanjaya mengatakan, korban yang mengendarai sepeda motor kehilangan konsentrasi dan terjatuh saat dikejar.
"Korban dikejar terus terjatuh dan ditusuk dengan senjata tajam," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (21/4).
Haris menerangkan, pelaku membiarkan korban tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi luka di bagian punggung.
Haris menyebut, korban sempat dibawa warga ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat. Namun, nyawanya tak tertolong.
"Korban sudah meninggal saat dalam perjalanan ini," ujar dia.
Haris mengatakan, pihaknya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Diduga terkait masalah permainan bola atau futsal. Jadi kedua kelompok ini saling bertanding futsal lalu kemudian yang kalah harus bayar. Di situ lah mungkin yang kalah tidak memenuhi janjinya," ujar dia.
Sementara itu, Kasubnit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat Ipda Rizky Ali Akbar menambahkan, harga sewa lapangan Rp200 ribu. Antara korban dengan terduga pelaku juga taruhan sejumlah uang.
Dari hasil penyelidikan, Rizky menyebut satu korban lagi selain MPR. "Ada uang taruhan sekitar Rp300 ribu. Terus selain MRR, ada saksi juga yang terluka di bagian tangannya berinisial NW," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi (Liputan6.com)
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duel maut itu dilatarbelakangi saling tantang antara keduanya. Lantaran malu kepada teman-temannya, keduanya menyepakati bertemu di TKP.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula ketika kelompok para pelaku dan korban sepakat untuk melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA, MR (16) menyerahkan diri ke kantor polisi setelah lawannya duel, FR (18), tewas. Dia pun menceritakan alasannya melakoni pertarungan maut itu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaPelaku ND sebelumnya ditangkap polisi usai mengeroyok pelajar berinisial FY (20) hingga tewas di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat melerai keributan antara pria dan wanita di hotel.
Baca Selengkapnya