Rendra Kresna anggap proses hukum KPK konsekuensi sebagai bupati
Merdeka.com - Bupati Malang Rendra Kresna membantah menerima gratifikasi seperti yang disangkakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tetapi sebagai seorang bupati, siap bertanggung jawab dan menerima konsekuensi atas tindak korupsi selama kepemimpinannya.
"Ndak, saya tidak terima, tapi kalau kemudian merupakan sebuah kesalahan yang kemudian terjadi, apakah itu menguntungkan orang lain dan sebagainya, saya sebagai bupati akan bertanggung jawab," kata Rendra Kresna usai menghadiri acara pisah kenal Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim Kota Malang, Kamis (11/10) malam.
"Bahwa saya sebagai bupati saya anggap kurang kuat kontrolnya. Saya bukan menerima, tapi saya bertanggung jawab kalau kemudian ada kesalahan di dinas-dinas kami. Dinas Pendidikan kalau kemudian menguntungkan orang lain dan sebagainya," imbuhnya.
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
-
Mengapa KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Rendra mengaku telah menerima panggilan pemeriksaan oleh KPK, Senin (15/10) besok. Dia siap memberikan penjelasan yang dibutuhkan oleh lembaga antirasuah, termasuk siap jika memang langsung menjalani penahanan.
"Saya datang ke Jakarta, apapun pertanyaan akan saya jawab. Apapun yang terjadi saya siap," katanya.
"Harus prepare (siap-siap). Saya harus menerima, bahwa itu bagian dari risiko saya. Saya kemudian kalau ditahan, otomatis di sini (ada wakil bupati)," lanjutnya.
Rendra mengaku telah mengumpulkan dan memberi arahan kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia meminta agar jangan sampai melemah dan patah semangat. Etos kerja harus tetap tinggi guna mengawal semua tugas pemerintahan demi pembangunan.
"Toh kalau tidak ada saya, kan ada wakil bupati, sekda, itu yang saya semangati dalam rapat," tegasnya.
Rendra tampak tenang, karena mengaku sudah mengetahui penetapan sebagai tersangka beberapa hari lalu. Ia siap menerima risiko termasuk kesalahan yang dilakukan oleh anak buahnya.
"Itu adalah sesuatu yang harus menjadi tanggung jawab seorang bupati, apalagi kalau ada kesalahan di dinas biarlah saya yang bertanggung jawab. Berarti buktinya tidak kontrol dengan bagus," tegasnya.
Rendra tidak akan melakukan upaya hukum dalam bentuk praperadilan. Hanya saja telah menyiapkan tim pengacara yang akan mendampinginya dalam penyidikan.
"Apapun risikonya saya siap. Karena itu konsekuensi saya sebagai seorang bupati. Maka kalau ada kesalahan di dinas itu, ya saya lah yang harus bertanggung jawab. Tapi bukan menerima," ungkapnya.
Tuduhan KPK, Rendra telah menerima Rp 7 miliar dalam dua kasus yang tengah ditangani. Uang tersebut diduga sebagai gratifikasi atas pelaksanaan proyek di lingkungan Pemkab Malang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya juga banyak dibicarakan saat terjadi konflik antara PSSI dan LSI
Baca SelengkapnyaTotal remisi yang didapatkan Rendra Kresna sejak ditahan adalah 14 bulan 15 hari.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut
Baca SelengkapnyaMenurut Heru, bagaimana pun juga tersangka korupsi harus dilindungi dengan akses praduga tak bersalah.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Kaesang diharapkan segera dijawab oleh KPK agar isu ini tidak terus berlarut-larut menjadi perdebatan publik.
Baca SelengkapnyaKusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaKPK juga menegaskan bisa mengetahui kebenarannya lewat rekaman kamera pengawas atau CCTV
Baca SelengkapnyaHevearita menegaskan jalannya pemerintahan dan pelayanan publik di Pemkot Semarang tetap berjalan dengan baik meski sedang diterpa isu dugaan korupsi.
Baca Selengkapnya