Rentetan Teror Ular Kobra yang Membuat Warga Resah Gelisah
Merdeka.com - Teror ular kobra belakangan kerap muncul di rumah-rumah warga. Biasanya ular berbisa ini ditemukan di semak-semak dan jumlahnya lebih dari satu.
Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Benfica menjelaskan, akhir tahun seperti bulan November dan Desember memang bulan-bulan hewan reptil itu berkembang biak. Biasanya, di bulan-bulan itu telur ular akan menetas lebih banyak.
Hal itu menjadi salah satu penyebab banyaknya ular kobra yang bermunculan di sekitar rumah warga. Menurut Benfica, ular kobra yang berkeliaran belakangan ini jenis kobra Jawa yang memiliki habitat di pohon-pohon bambu.
-
Apa bahaya yang ditimbulkan oleh ular kobra? Terlebih racun atau bisanya dapat membunuh mangsanya termasuk manusia dalam sekejap. Salah satu ular berbisa yang ditakuti manusia adalah ular kobra. Terlebih ular dengan racun yang mematikan ini bisa berkembang biak dan hidup di dalam rumah.
-
Kenapa banyak ular kobra di lingkungan penduduk India? Menurut Forbes, Selasa (29/10), diperkirakan 46.000 hingga 60.000 orang di India meninggal setiap tahun akibat gigitan ular, terutama karena banyaknya ular berbisa, seperti kobra, yang sering ditemui di lingkungan penduduk.
-
Dimana ular kobra dapat ditemukan? Salah satu ular berbisa yang ditakuti manusia adalah ular kobra. Terlebih ular dengan racun yang mematikan ini bisa berkembang biak dan hidup di dalam rumah.
-
Dimana ular biasanya ditemukan di rumah? Terlebih ular bisa ditemukan dan berkembang biak di tempat-tempat yang lembab di dalam rumah.
-
Kenapa ular sering masuk rumah? Ular memiliki naluri untuk mencari tempat yang hangat dan lembab. Salah satu pilihannya adalah rumah.
-
Kapan ular sering masuk rumah? Ular merupakan salah satu hewan yang harus diwaspadai saat musim penghujan. Hal ini dikarenakan reptil melata tersebut kerap berusaha mendekati area permukiman warga untuk mencari tempat bersembunyi.
Ular kobra memang kerap muncul, hingga membuat warga resah. Berikut teror ular kobra yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia beberapa waktu belakangan:
Di Citayam
Sebanyak 30 ekor ular kobra jenis Jawa ditangkap di sekitar Royal Citayam Residence, Kabupaten Bogor, Minggu (8/12). Anak ular ini memiliki warna hitam pekat dan memiliki panjang 12-15 sentimeter. Sementara keberadaan induknya masih terus dicari.
"Anak ular kobra ini ditemukan di teras rumah dan musala, tak hanya di depan rumah saja," ujar Ketua Paguyuban Warga Perumahan Royal Citayam Residence, Hari Cahyo, Minggu (8/12).
Di Gunungkidul
Kemunculan belasan anak ular kobra membuat resah warga Dusun Kepek I, RT 6, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Anakan ular kobra ini tidak hanya masuk ke pekarangan, namun hingga ke dalam rumah warga.
"Biasanya datang tiap bulan November sampai Desember awal. Ular sudah ada sejak 2016 kita anggap seperti biasa. Lalu tahun 2017 berlanjut bahkan waktu itu menangkap 32 ekor anakan kobra. Tahun 2018 ditangkap 17 ekor anakan kobra. (Pada 2019) empat hari terakhir sudah ditemukan 11 ekor anakan kobra," ujar Kepala Dusun Kepek I, Sukirno, Rabu (4/12).
Rumah di Cibinong jadi Sarang Kobra
Sebanyak 20 butir telur ular kobra ditemukan di dalam sebuah rumah di Perumahan Bumi Karadenan, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (8/10). Awalnya Petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor mencoba mengevakuasi seekor ular kobra di rumah milik Endik, sekitar pukul 13.25 WIB.
Namun, mereka gagal menemukan ular itu. Meski begitu, petugas telah menemukan sebuah lubang yang diduga menjadi tempat persembunyiannya.
"Nihil. Ularnya belum ketemu. Tapi kita temukan gumpalan telur ular di lantai yang sudah dibongkar, terkubur dalam tanah. Karena rumah itu kosong sedang direnovasi," kata Karu Rescue 1 Dinas Pemadam Kebakaran, Kabupaten Bogor, Arman.
Di Jember
Sebanyak 30 ular kobra masuk rumah warga di Perumahan Tegalbesar Permai 1 Kabupaten Jember, Jawa Timur. Puluhan ular kobra tersebut berhasil ditangkap warga dan petugas di kawasan perumahan.
"Beberapa rumah warga sudah dimasuki ular kobra kecil. Warga menemukan sisa telur ular yang pecah di selokan dan ada bekas kulit ular, sehingga ada kemungkinan induk ular itu berkembang biak di salah satu tempat di perumahan," kata Sri, salah seorang warga di Perumahan Tegalbesar Permai 1 Jember, Sabtu (30/11).
"Induk ular tersebut panjangnya sekitar 2 meter dan ukurannya sebesar lengan orang dewasa, Petugas PMK segera menangkapnya dan diduga itu merupakan induk dari puluhan ular kobra yang berkeliaran di kawasan Perumahan Tegalbesar Permai 1," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Baca SelengkapnyaUlar tersebut memiliki panjang sekitar lima meter. Kemunculan ular king kobra ini terjadi di wilayah Dukuh Maja, Kuningan, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaTiga ular piton besar sekaligus bersarang di plafon rumah warga.
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaKetahui jenis ular yang sering masuk rumah berikut ini, ternyata ada yang berbisa tinggi.
Baca SelengkapnyaAda beragam faktor mengapa India menjadi 'sarang' ular berbisa.
Baca SelengkapnyaUlar-ular yang ditemukan berbagai ukuran, terbesar memiliki panjang 4 meter dengan berat 20 kg.
Baca SelengkapnyaPemilik bahkan mengizinkan klosetnya dibongkar untuk mengevakuasi ular itu.
Baca SelengkapnyaUkuran panjang ular-ular tersebut pun bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 4 meter dengan berat mencapai sekitar 20 kg.
Baca SelengkapnyaUlar berbisa tersebut muncul dari dapur rumah makan
Baca Selengkapnya