Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reporter Natas diinterogasi saat meliput pengepungan asrama Papua

Reporter Natas diinterogasi saat meliput pengepungan asrama Papua Polisi kepung mahasiswa Papua di Yogyakarta. ©facebook.com/dodok jogja

Merdeka.com - Wartawan dari Pers Mahasiswa (Persma) Natas universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengalami intimidasi saat meliput peristiwa pengepungan polisi terhadap asrama Papua, Jumat (15/7). Intimidasi tersebut berupa interogasi identitas diri atas dasar rasial.

Pimpinan Umum Persma Natas, Gregorius Adhytama, membenarkan bahwa dua anggotanya yang bernama Benidiktus Fatubun (Benfa) dan Fileksius Gulo (Fileks) mengalami intimidasi saat melakukan peliputan. Benfa dan Fileks yang merupakan mahasiswa jurusan pendidikan sejarah tersebut dimintai identitasnya oleh polisi.

"Tiba-tiba datang seseorang yang berpakaian jaket kulit dan berbadan gempal datang menghampiri Benfa dan Fileks. Mereka berdua bertemu dengan seorang anggota kepolisian di depan kampus Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Jalan Kusumanegara," jelas Gregorius Adhytama, Senin (18/7).

Gregorius Adhytama menjelaskan bahwa polisi kemudian meminta Benfa dan Fileks menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan kartu id Pers. Tak hanya itu saja, polisi kemudian juga memfoto identitas tersebut.

"Mereka berdua diminta menunjukan KTM, KTP, dan kartu pers. Kemudian setelah dilihat lalu difoto oleh polisinya," ujar Gregorius Adhytama.

Menurut Gregorius Adhytama, saat peristiwa peliputan tersebut sedang marak razia yang dilakukan oleh kepolisian atas terhadap orang-orang yang berasal dari Papua. Mereka yang berkulit hitam dan berambut kriting kerap dicurigai dan dilakukan interogasi.

"Benfa itu orang Maluku yang dari lahir di Papua jurusan pendidikan sejarah semester lima. Sedangkan Fileks itu jurusan pendidikan sejarah semester tiga asli Nias," ujarnya.

Gregorius Adhytama menyayangkan perbuatan polisi yang melakukan intimidasi terhadap dua wartawan persma tersebut. Menurutnya polisi sebagai pejabat negara tak selayaknya berbuat rasis.

"Perbuatan polisi itu kan menunjukan diskriminasi terhadap orang Papua yang berkulit hitam. Miris polisi kok sangat rasis," ujarnya.

Kami jelas mengecam tindakan aparat terhadap intimidasi wartawan pers mahasiswa Natas Universitas Sanatadharma. Karena aparat sendiri telah menutup akses informasi atas apa yang terjadi di asrama Papua.

Sementara itu sekjen Perhimpunan Pers Mahasiswa Indosenia (PPMI) Yogyakarta, Taufik Hidayat, Mengecam upaya polisi dalam mengintimidasi wartawan Persma Natas. Dia menilai kepolisian sama saja menutup kran informasi terhadap publik.

"Polisi yang mengintimidasi wartawan sama dengan upaya penutupan fakta terhadap peristiwa di asrama Papua," ujar Taufik Hidayat.

Menurut taufik, polisi semestinya mengerti wilayah kerja masing-masing institusi. "Kalau kerjanya polisi mengamankan ya sudah cukup dengan mengamankan saja. Tidak perlu melakukan intimidasi dengan menginterogasi wartawan apalagi berdasarkan rasial," imbuhnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Nasib Pria Terobos Pengamanan Paspampres, Presiden Jokowi Sampai Dibuat Kaget
VIDEO: Nasib Pria Terobos Pengamanan Paspampres, Presiden Jokowi Sampai Dibuat Kaget

Pria tersebut kini sudah diserahkan ke aparat kemananan setempat untuk didalami motifnya

Baca Selengkapnya
Istana Ungkap Sosok Pria yang Mau Hampiri Jokowi di Konawe Lalu Diamankan Paspampres
Istana Ungkap Sosok Pria yang Mau Hampiri Jokowi di Konawe Lalu Diamankan Paspampres

Tim pengamanan telah berkomunikasi untuk menanyakan masalah apa yang ingin disampaikan ke Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Seorang Pria di Konawe Tiba-Tiba Merangsek Hampiri Jokowi Saat Wawancara
Kronologi Seorang Pria di Konawe Tiba-Tiba Merangsek Hampiri Jokowi Saat Wawancara

Anggota Paspampres yang biasa melekat kepada Jokowi dengan sigap berupaya menghalangi orang itu

Baca Selengkapnya
Menyamar Jadi Wartawan, Dua Copet Ditangkap Saat Acara Debat Cawapres di JCC
Menyamar Jadi Wartawan, Dua Copet Ditangkap Saat Acara Debat Cawapres di JCC

Mereka masuk ke area khusus tersebut dengan membawa id pers palsu untuk mengelabui penjagaan.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jateng Minta Maaf Ulah Ajudan Pj Gubernur Nana Sudjana Tarik Kaki Wartawan Hingga Terjatuh
Pemprov Jateng Minta Maaf Ulah Ajudan Pj Gubernur Nana Sudjana Tarik Kaki Wartawan Hingga Terjatuh

Akibat kejadian itu, kaki dan bahu kiri wartawan tersebut sakit terlebih kakinya pernah cidera dan bagian paha kirinya masih terpasang pen.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pria Terobos Paspampres hingga Jokowi Terdorong, Begini Nasibnya
Kronologi Pria Terobos Paspampres hingga Jokowi Terdorong, Begini Nasibnya

Aksi pria sempat terekam dan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Sosok yang Terobos Paspampres hingga Jokowi Terdorong, Ternyata Pernah Terlibat Kasus Serius
Sosok yang Terobos Paspampres hingga Jokowi Terdorong, Ternyata Pernah Terlibat Kasus Serius

Mahyuddin berhentikan karena terlibat pemalsuan ijazah.

Baca Selengkapnya
Jurnalis Diduga Diintimidasi Saat Meliput & Foto Jepretannya Dihapus, Ini Kata Polda Papua
Jurnalis Diduga Diintimidasi Saat Meliput & Foto Jepretannya Dihapus, Ini Kata Polda Papua

Seorang jurnalis mendapat perlakuan tak menyenangkan saat meliput di kawasan konservasi Taman Wisata Alam Teluk Youtefa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Mahasiswa UMJ Dicekik Pria Misterius saat Tanya Wadas, TPN Ganjar Sebut Insiden Kecil
VIDEO: Momen Mahasiswa UMJ Dicekik Pria Misterius saat Tanya Wadas, TPN Ganjar Sebut Insiden Kecil

Kericuhan terjadi di luar kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta usai menggelar dialog dengan Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md

Baca Selengkapnya
Diskusi Generasi Muda Golkar Ricuh, Wartawan Dipukul dan Handphonenya Dilempar
Diskusi Generasi Muda Golkar Ricuh, Wartawan Dipukul dan Handphonenya Dilempar

Dua awak media yang mendapat tindakan kekerasan itu ialah kameramen Kompas TV dan reporter CNN Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dompet Wartawan Dicopet Usai Wawancara Cawapres
Dompet Wartawan Dicopet Usai Wawancara Cawapres

Dompet Wartawan Dicopet Usai Wawancara Cawapres Gibran.

Baca Selengkapnya
Tanya Pj Gubernur Nana soal Ajakan Andika Bersalaman Dicuekin, Kaki Wartawan Ditarik Ajudan Hingga Jatuh
Tanya Pj Gubernur Nana soal Ajakan Andika Bersalaman Dicuekin, Kaki Wartawan Ditarik Ajudan Hingga Jatuh

Akibat kejadian itu, kaki kiri dan bahu kirinya terasa sakit terlebih kakinya pernah cidera bagian paha kirinya masih terpasang pen.

Baca Selengkapnya